Percepat Laju Ekonomi, PLN UID Sumut Teken PJBTL Sektor Industri Dan Bisnis 47,5 MVA

  • Bagikan
Foto bersama pada penandatanganan PJBTL antara Manager UP3 Lubuk Pakam Darwin Simanjuntak dengan PT Energy Oleo Persada disaksikan GM PLN UID Sumatera Utara (kiri) dan Senior Manager Niaga dan Pemasaran Nova Sagita.
Foto bersama pada penandatanganan PJBTL antara Manager UP3 Lubuk Pakam Darwin Simanjuntak dengan PT Energy Oleo Persada disaksikan GM PLN UID Sumatera Utara (kiri) dan Senior Manager Niaga dan Pemasaran Nova Sagita.

MEDAN (Waspada): Tingginya investor pasca pandemic Covid-19 akan menjadi kunci pemulihan ekonomi di Sumatera Utara. PLN sebagai satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pemasok listrik berkomitmen untuk mendukung pemenuhan kebutuhan listrik sektor industri dan bisnis, serta menyambut investasi baru.

Melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan pelanggan tegangan menengah, PLN telah membuktikan bisa memenuhi kebutuhan listrik dengan kualitas yang baik dan dapat diandalkan.

Penandatanganan PJBTL dilakukan di Balai Agung Astakona sebanyak 24 pelanggan yang disaksikan langsung oleh General Manager PLN UID Sumatera Utara, Kamis (15/6).

Dengan total daya sebesar 47,5 Mega Volt Ampere (MVA), pelanggan tegangan menengah tersebut tersebar di 5 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) yaitu UP3 Medan Utara, UP3 Lubuk Pakam, UP3 Padang Sidimpuan, UP3 Binjai dan UP3 Pematang Siantar.

General Manager PLN Unit Induk Sumatera Utara Awaluddin Hafid, menyampaikan rasa bangga bisa membangun sinergi dalam mengembangkan bisnis dan usaha dengan pelaku bisnis di Sumatera Utara. PLN juga terus berinovasi dalam menghadirkan pasokan listrik yang andal kepada seluruh pelaku bisnis dan usaha.

“Kami sadar sudah menjadi kebutuhan utama untuk menopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Berbagai hal yang dilakukan PLN dalam menghadirkan pasokan listrik di sektor industri dan bisnis diantara melakukan pengembangan jaringan, pengembangan infrastruktur, melakukan pemeliharaan untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik yang dibutuhkan oleh pelanggan,” ungkap Awaluddin.

Awaluddin juga menambahkan, PLN sedang bertransformasi untuk meningkatkan pelayanan melalui digitalisasi melalui aplikasi super apps yaitu PLN Mobile. Melalui aplikasi ini pelanggan dapat mengakses berbagai layanan PLN yang dibutuhkan hanya dalam satu genggaman.

Selain itu, dalam mendukung penggunaan energi bersih, Awaluddin juga menawarkan pelaku bisnis untuk menggunakan produk Renewable Energy Certificate (REC). Melalui REC pelaku bisnis dan usaha dapat mendeklarasi produk yang dihasilkan telah menggunakan energi baru terbarukan, sehingga dapat semakin diminati oleh pasar global.

Manager Teknik PT Perkebunan Nusantara III Sei Mangkei Bona Pasaribu salah satu pelanggan dalam penandatanganan PJBTL mengucapkan terima kasih kepada PLN atas kerjasama serta pelayanan dan penyediaan listrik yang andal di kawasan industri Sei Mangkei. Dengan pasokan listrik yang andal para investor dari luar negeri semakin percaya untuk berinvestasi di Sumatera Utara.

“Kawasan industri Sei Mangkei memiliki luas area sebesar 1.933,8 Hektar. Pasca pandemic pertumbunan tenant cukup signifikan. Perusahaan besar dari luar negeri telah membuka tenant di Sei Mangkei diantaranya Jerman, Belanda, Tingkok, India dan tenant domestik. Untuk itu keandalan pasokan listrik menjadi penting bagi investor untuk berinvestasi di Sumatera Utara,” kata Bona.

Pada kesempatan yang sama, PLN juga memperkenalkan salah satu layanan unggulan dalam menjawab keluhan pelanggan dalam memperbaiki instalasi bangunan/kantor pelanggan. Melalui layanan ListriQu khusus untuk pelanggan tegangan menengah, PLN menyediakan jasa perbaikan instalasi bangunan berkolaborasi dengan PT Haleyora Power Indonesia. (m31)

  • Bagikan