Pj Bupati Aceh Tamiang bersama TPID Pantau Harga Pasar

  • Bagikan
Pj Bupati Aceh Tamiang, Drs Asra saat melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar pagi Kualasimpang, Aceh Tamiang.(Waspada/Yusri)
Pj Bupati Aceh Tamiang, Drs Asra saat melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar pagi Kualasimpang, Aceh Tamiang.(Waspada/Yusri)

ACEH TAMIANG (Waspada): Memasuki pertengahan Ramadan 1445, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang tetap rutin melaksanakan pemantauan harga kebutuhan pokok di kawasan pasar pagi Kota Kualasimpang.

Dalam kegiatan yang berlangsung pada Selasa (26/3) langsung dilaksanakan Pj Bupati Aceh Tamiang, Drs Asra didampingi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) internal Pemkab melakukan pemantauan harga.Bahkan Pj Bupati langsung melakukan tanya jawab terkait harga barang kebutuhan pokok dengan sejumlah pedagang.

“Tadi kita singgah ke beberapa pedagang,Alhamdulillah harga jual beberapa bahan pokok sudah stabil kembali dan tetap kita pantau terus karena biasanya seminggu jelang lebaran harga-harga kembali merangkak naik,” ujarnya.

Pj Bupati Asra kemudian berjalan menuju klaster pasar penjualan ayam potong, di sana, ia berbincang dengan beberapa penjual ayam potong. Sambil melayani pembeli, seorang penjual ayam Aswad mengatakan, harga jual ayam potong sudah stabil kembali, setelah sebelumnya, selama periode meugang puasa kemarin sempat melonjak. “Harga jual sudah stabil, kemarin saat meugang sempat mencapai Rp35 ribu per kg, sekarang harga jual di angka Rp25 ribu per kg,” terangnya.

Dikatakan Pj Bupati Asra, meski stabil tapi harga jual ayam potong masih tinggi, ia mengutarakan, tingginya harga jual ini menjadi ironi karena di Kecamatan Seruway,Kabupaten Aceh Tamiang banyak peternakan ayam potong. Berdasarkan informasi dari sejumlah peternak, satu periode pemeliharaan mencapai angka 300 ribu ekor ayam. Seharusnya harga jual ayam potong tidak tinggi,” sebutnya.

Pj Bupati Asra menengarai tingginya harga jual disebabkan karena harga pakan yang tinggi karena hanya dikuasai oleh para pemain besar tertentu. Ia meminta Pemerintah Aceh membantu Pemkab membangun satu BUMD yang memproduksi pakan ayam potong tersebut.

“Karenanya pemerintah perlu berpikir untuk membangun satu BUMD untuk memproduksi pakan ayam ini, jadi kalau bisa kita produksi pakan ayamnya harga ayamnya bisa lebih murah,kalau harga pakan ayamnya naik, pasti harga jual ayam potong juga naik,” tambahnya.

Secara umum hasil pemantauan harga di pasar pagi Kualasimpang sebagai berikut, beras SPHP Bulog Rp55 ribu per 5 kg, cabai merah keriting Rp35 ribu per kg, cabai rawit Rp40 ribu per kg, bawang merah Rp35 ribu per kg. Sementara itu, harga jual minyak goreng subsidi merek Minyakita di harga Rp14 ribu per kg, dan ayam potong Rp25 ribu per kg.

Pada sisi lain, Pj Bupati Asra menyampaikan bahwa pada Rabu (27/3) akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dipusatkan di halaman Kantor Camat Kota Kualasimpang.Dijadwalkan, pasar murah akan digelar mulai pukul 07.30 pagi dan meminta masyarakat memanfaatkan GPM yang digelar pemerintah itu.

Sementara itu, Kepala DPKP, Asmai, melalui Kabid Distribusi, Cadangan dan Keamanan Pangan, Sri Dwi Yulida menyebutkan, ada empat jenis bahan pokok yang akan digelar saat GPM besok.

“Tiap paket pembelian senilai Rp150 ribu berisi beras SPHP kemasan 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 2 kg dan telur ayam 1 papan,” tuturnya sembari menambahkan, gerakan pangan murah dihelat guna menjaga daya beli masyarakat, mencegah terjadinya lonjakan harga bahan kebutuhan pokok dan mengendalikan inflasi.(b15).

  • Bagikan