Analisa Capres Tahun 2024

  • Bagikan

Manuver-manuver calon presiden, (Capres), tahun 2024 yang sedang terjadi saat ini suatu hal yang sangat lumrah dalam dunia politik. Semua elit politik sedang melakukan operasi senyap berjuang untuk menentukan figur Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024.

Adapun beberapa nama yang sedang digadang-gadang menjadi Capres saat ini adalah, Puan Maharani, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Erick Tohir, Andika, Airlangga Hartarto, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Bila ditinjau dari kekuatan partai, maka hanya ada empat nama yang dapat bertarung pada perhelatan pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 antara lain, Puan Maharani, Prabowo, Airlangga dan AHY.

Sementara menurut beberapa survey, sesuai dengan hasil, maka capres yang kuat untuk tahun 2024 Ganjar, Anies, Prabowo.

Disamping pertarungan untuk menentukan Capres, saat ini juga sedang berlangsung pertarungan untuk merebut king maker pada tahun 2024, beberapa nama yang sedang bertarung saat ini adalah Jokowi, Jusuf Kalla dan Surya Paloh.

Sayangnya Jokowi tidak memiliki partai yang memiliki grasroad yang kuat, jokowi hanya mengandalkan relawan pada Pilpres 2019, sementara, JK sebagai senior partai Golkar akan kesulitan mengingat saat ini partai Golkar terbelah menjadi tiga faksi, Sedangkan Surya Paloh telah terlanjur memberikan sinyal akan mendukung Anies, walaupun masih dapat berubah sesuai dengan perkembangan politik.

Sebab harus kita akui bahwa partai yang siap menjadi oposisi hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) .

Selebihnya partai yang ada memilih diposisi nyaman dan aman.

Sedangkan Megawati masih terus mencermati perkembangan penentuan capres yang sedang berlangsung, sembari menunggu wangsit dari “Ibu Pertiwi”.

Merujuk pada proses politik tahun 2017 yang menciptakan politik identitas serta kekuatan politik sara, maka dibutuhkan seorang Capres yang bertangan dingin dan berjiwa besar, serta tidak memiliki kelemahan dalam kasus korupsi.

Pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2017 tidak ada yang memperhitungkan kemenangan Anies-Sandi melawan Ahok-Jarot, dari seluruh penjuru Ahok-Jarot yang diunggulkan.

Namun pada hari pemilihan, disaat rakyat masuk bilik suara untuk menentukan pilihannya, semua prediksi politik meleset tajam, karena Anies-Sandi menang telak 58%. Tentu karena keberuntungan sedang berpihak pada Anies-Sandi.

Untuk Pilpres tahun 2024 PDIP harus segera dan berani memutuskan Puan Maharani yang menjadi Capres bila ingin meraih kemenangan, tentu harus mencari pasangan yang tepat dan kuat.

Dengan demikian PDIP dipastikan dapat meraih kemenangan pada Pilpres Tahun 2024.

Kemampuan dan kepercayaan diri Puan Maharani dalam membangun karir di dunia politik dan pemerintahan sudah terbukti secara nyata, bahkan Puan Maharani perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI.

Bila PDIP ragu-ragu maka dipastikan Pilpres tahun 2024 akan dikuasai kapitalis-kapitalis, konsultan dan broker Politik.

Penulis : Tom Pasaribu

Tinggal di Jakarta.

  • Bagikan