Perisai Sebagai Inovasi Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan

  • Bagikan
Perisai Sebagai Inovasi Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan

 BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyelenggara program jaminan sosial di Indonesia, memiliki produk Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Dalam pemasaran produknya, BPJS Ketenagakerjaan juga aktif secara online dan offline dalam memperluas cakupan kepesertaan. Upaya konkrit pemasaran yang telah dilakukan adalah Perisai BPJS, singkatan dari Penggerak Jaminan Sosial Indonesia, adalah suatu inovasi dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Perisai BPJS merupakan strategi pemasaran yang memiliki konsep khusus bauran pemasaran berupa lokasi dan saluran distribusi. Saat ini, BPJS Ketenagakerjaan berusaha untuk mengikutsertakan para pekerja informal atau disebut pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam program jaminan sosial.

Pekerja BPU dan UMKM ini pada dasarnya sulit untuk dijangkau karena biasanya tersebar di desa-desa seperti petani dan nelayan ataupun karena keterbatasan akses informasi formal seperti minimnya akses ke media sosial karena tidak memiliki smartphone.

Perisai BPJS menjadi suatu solusi saluran distribusi terhadap Pekerja BPU dan UMKM yang sulit dijangkau dan cenderung belum melek digital. Dengan demikian, Perisai BPJS menjadi jembatan antara ruang offline dan online.

Perisai BPJS menjadi perpanjangan tangan BPJS Ketenagakerjaan dengan menggunakan skema keagenan dalam mengakuisisi peserta BPU dan UMKM. Setiap orang dapat menjadi agen Perisai BPJS dengan melakukan pendaftaran di website BPJS Ketenagakerjaan.

Agen bertugas untuk mendaftarkan pekerja BPU dan UMKM, sekaligus memberikan sosialisasi kegiatan jaminan sosial ketenagakerjaan. Selain itu, agen Perisai BPJS juga melalukan pengelolaan data anggota dan memberikan tanda bukti pembayaran iuran anggotanya. Dari kegiatan kerja ini, agen akan memperoleh insentif 15% dari iuran anggota binaannya selama 2 tahun pertama,kemudian tahun ketiga- samapai dengan kelima  sebesar 5 %.

Dengan sistem pemasaran Perisai BPJS ini, BPJS Ketenagakerjaan memberikan contoh konkrit implementasi bauran pemasaran yang menggabungkan faktor produk, promosi, lokasi dan saluran distribusi dengan sangat baik. Strategi pemasaran jenis ini dapat menjadi solusi terhadap konsumen dengan segmentasi khusus.
 
Penulis Dr Endang Sulistya Rini SE MSi (Dosen S2 Ilmu Manajemen USU) dan Rheince Sibarani SE (Mahasiswa S2 Ilmu Manajemen USU)

  • Bagikan