Erosi Krueng Nagan Ancam Puluhan Rumah Penduduk, Segera Tangani

  • Bagikan

NAGAN RAYA (Waspada): Abrasi Krueng Nagan mengancam puluhan rumah penduduk Desa Keude Seumot Kecamatan Beutong Kabupaten Nagan Raya.

Pantauan Waspada Krueng Nagan makin ganas  dan masyarakat setempat mulai khawatir akibat erosi sungai tersebut.

Nuraini, seorang warga di sana mengharapkan kepada Pemerintah untuk segera menangani erosi tersebut, mengingat sungai tinggal dua meter dengan pagar rumahnya dan mengancam jiwanya.

“Kami merasa khawatir saat hujan turun selalu waspada dan harus hati-hati, bahkan tidak bisa tidur dikarenakan air sungai sudah sangat dekat dengan rumah,” keluhnya.

Kades Keude Seumot Nanda Satrya mengaku pihaknya sudah melaporkan hal itu kepada pihak terkait yakni Pemkab Nagan Raya. “Bahkan sudah berulang kali kita lakukan hal ini, namun hingga saat ini belum ada yang respon,” ujarnya didampingi aparatur desanya.

Erosi Krueng Nagan Ancam Puluhan Rumah Penduduk, Segera Tangani

Nanda meminta agar penangan ini dapat segera dilakukan. “Setidaknya membuat batu gajah pun bisa,” pintanya.

Sementara Di Desa Lhok Seumot juga warga mengeluhkan terkait meluapnya air irigasi dari BS 1 sampai BS 3 yang menyebabkan mengancam pemukiman penduduk setempat.

“Kita meminta pihak terkait agar menangani hal ini segera untuk mengangkat lumpur karena kalau tidak ditangani akan berdampak pada meluapnya air ke rumah warga,” harap anggota Dewan Said Alwi Arif.

Said Alwi menjelaskan,hal ini bukan hanya berdampak pada rumah warga, juga jalan serta aktivitas masyarakat yang mayoritas petani.

“Kita berharap ini segera ditangani, jika tidak ditangani dengan segera akan merugikan masyarakat terlebih tengah musim tanam padi,” kata Said Alwi.

Sementara Kabid Pengairan PUPR Nagan Raya Irwansyah mengatakan, untuk menangani Krueng Nagan terutama Keude Seumot yang harus dapat dilakukan pertama emergency response dan motivasi bencana dengan melakukan pengalihan aliran sungai.

Untuk sementara jelas Irwan, agar dapat menghindari tekanan arus sungai yang semakin besar dan muatan sedimen transport ke ruas sekitar abutment jembatan dan harus  berkoordinasi dulu dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera satu  untuk direncanakan rehab rekon pengamanan abutment jembatan tersebut.

Pihaknya  akan melakukan koordinasi dengan pihak BWS untuk dapat segera dilakukan sungai tersebut. “Dan juga coba berkoordinasi dengan BPBD,” ungkap Kabid Pengairan Irwansyah.(b22)

  • Bagikan