Kuta Cot Glie Kembali Usulkan Pembangunan Jembatan Lamsie Pada Musrenbang 2025

- Aceh
  • Bagikan
Sejumlah peserta mengikuti kegiatan Musrenbang RKPK Kecamatan Tahun 2025 di Aula UDKP Kecamatan Kuta Cot Glie, Selasa (26/3). (Waspada/Ist)
Sejumlah peserta mengikuti kegiatan Musrenbang RKPK Kecamatan Tahun 2025 di Aula UDKP Kecamatan Kuta Cot Glie, Selasa (26/3). (Waspada/Ist)

KOTA JANTHO (Waspada): Camat Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar, Zulkifli, S.Sos mengungkapkan infrastruktur dan pembangunan jembatan Lamsie menjadi salah satu prioritas utama yang diusulkan oleh masyarakat pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Aceh Besar Tahun 2025 Kecamatan Kuta Cot Glie.

“Apalagi tahun lalu usulan tersebut tidak terakomodir. Maka dari itu, Musrenbang tahun ini kami kembali mengusulkan pembangunan jembatan Lamsie tersebut, karena jembatan tersebut salah satu roda perekonomian masyarakat di Kecamatan Kuta Cot Glie,” ujar Zulkifli, pada Musrenbang yang berlangsung di Aula UDKP Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Selasa (26/3).

Zulkifli menyampaikan bahwa Kuta Cot Glie merupakan salah satu kecamatan pemekaran dari Kecamatan Indrapuri yang memiliki luas 332, 5 Km dengan jumlah penduduk 14.075 jiwa. “Kecamatan Cot Glie terbagi dengan dua Kemukiman dan 32 Gampong (desa), yang tentunya, perlu perhatian fasilitas sarana dan prasarana yang memadai demi kemajuan,” cetusnya.

Camat Kuta Cot Glie Zulkifli SSos memberikan laporan pelaksanaan Musrenbang Tahun 2025 di Aula UDKP Kecamatan Kuta Cot Glie, Selasa (26/3). (Waspada/Ist)
Camat Kuta Cot Glie Zulkifli SSos memberikan laporan pelaksanaan Musrenbang Tahun 2025 di Aula UDKP Kecamatan Kuta Cot Glie, Selasa (26/3). (Waspada/Ist)

Ia menyebutkan, 85 persen masyarakat Kuta Cot Glie bermata pencaharian di bidang pertanian dan peternakan. Tentunya, saluran irigasi menjadi prioritas untuk dilakukan rehabilitasi. “Sehingga kedepan petani tidak sulit lagi untuk mendapatkan air dimulai dari tanam hingga panen,” jelas Zulkifli.

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPK Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Besar Tahun 2025 kecamatan Kuta Cot Glie dengan tema “Memantapkan reformasi Birokrasi, Pertumbuhan ekonomi dan Meningkatkan Pengembangan Kawasan Unggulan yang berkelanjutan” itu dibuka Staf Ahli Bupati bidang Keistimewaan Aceh, SDM dan Kerjasama Adi Darma.

Pada kesempatan itu, Adi Darma mengatakan Musrenbang merupakan sebuah amanat Undang-Undang yang harus dilaksanakan setiap tahun. Karena, sebuah pembangunan yang baik, tentunya diawali dengan sebuah perencanaan yang baik dan berkualitas. Perencanaan yang baik dan berkualitas, sangat menentukan jalanya pembangunan di daerah tersebut.

Kuta Cot Glie Kembali Usulkan Pembangunan Jembatan Lamsie Pada Musrenbang 2025
Staf Ahli Bupati Aceh Besar bidang keistimewaan Aceh, SDM dan Kerja sama Adi Darma SPd MPd memberikan sambutan sekaligus membuka Musrenbang RKPK Kecamatan Kuta Cot Glie Tahun 2025, di Aula UDKP Kecamatan Kuta Cot Glie, Selasa (26/3). (Waspada/Ist)

“Oleh karena itu, kami sangat yakin jika perwakilan dari setiap gampong, jauh hari sudah melakukan pemetaan dan ruang kegiatan, yang akan dijadikan sebuah program kegiatan pembangunan di Kecamatan Kuta Cot Glie,” katanya.

Untuk diketahui bersama, dalam percepatan pembangunan ada pilar utama yang sangat menentukan. Yang pertama adalah pemerintah, kedua dunia usaha dan industri.

“Dunia usaha itu sangat penting, karena mereka memiliki kewajiban untuk membantu masyarakat melalui CSR, misalnya seperti di Kecamatan Lhoknga dan Leupung mereka memiliki PT SBA dan setiap tahun PT SBA akan membantu masyarakat di sekitar mereka, itulah pentingnya ada dunia usaha di setiap Kecamatan,” ujarnya.

Turut Hadir Anggota DPRK Fraksi Partai Aceh, Calon Dewan Terpilih periode 2024-2029, Bappeda Aceh Besar, PUPR, Dinkes, MPU Aceh Besar, Kapolsek, Danramil, Kepala KUA, Kepala Puskesmas, APDESI Kuta Cot Glie, Tokoh Masyarakat, Imum Mukim dan masyarakat setempat. (b05)

  • Bagikan