TEL AVIV, Israel (Waspada): Israel mengawali tahun 2022 dengan melancarkan serangan udara di Jalur Gaza. Melansir CBS News, serangan tersebut dilancarkan pada Minggu (2/1/2022) pagi waktu setempat.
Serangan itu diklaim menyasar target milisi di sana. CBS News melaporkan, ada tiga ledakan di Khan Younis, wilayah selatan Jalur Gaza, dan derum sejumlah jet tempur terdengar di atas kepala.
Sejauh ini, belum ada laporkan korban akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza tersebut. Militer Israel mengeklaim, serangan tersebut menargetkan fasilitas pabrik roket dan pos militer milik Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza.
Israel juga menyalahkan Hamas atas setiap kekerasan yang berasal dari daerah kantong Palestina tersebut. Serangan yang dilancarkan Israel itu selang sehari setelah sejumlah roket diluncurkan dari Jalur Gaza ke Israel.
Militer Israel menuturkan, serangan itu merupakan pembalasan atas dua roket yang ditembakkan dari Gaza pada Sabtu (1/1/2021) yang mendarat di lepas pantai Israel tengah.
Tidak jelas apakah roket-roket itu dimaksudkan untuk menghantam Israel. Tetapi, kelompok-kelompok milisi yang berbasis di Gaza sering melakukan uji coba rudal ke arah laut. Tidak ada laporan korban akibat peluncuran roket dari Jalur Gaza tersebut.
Peluncuran roket dan serangan udara Israel ke Jalur Gaza merupakan kekerasan terbaru sejak kedua belah pihak menyepakati gencatan senjata pada Juni 2021. Israel dan Hamas saling jual beli serangan selama 11 hari dimulai pada Mei.
Namun, kedua belah pihak akhirnya menyepakati gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir. Hamas mengatakan, Israel tidak mengambil langkah serius untuk meredakan blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza. (cbs news/m11)