Kontribusi Filsafat Terhadap Perkembangan Ilmu Bahasa

  • Bagikan

Oleh Karimaliana

lmu Filsafat

Filsafat tetap bertahan dan berkembang secara pesat. Sebut saja persoalan yang muncul adalah menganggap bahwa filsafat sebagai suatu disiplin ilmu yang rumit dan hanya membuat pusing, itu berarti dibutuhkan keahlian khusus untuk menguasai filsafat, atau bahkan filsafat hanya dapat dipelajari oleh orang-orang yang memiliki kemampuan intelektual yang luar biasa dalam artian bahwa filsafat hanya dipelajari oleh orang-orang yang mau berusaha mencari hakekat sesuatu secara mendalam dan kritis atau orang-orang tidak kenal kata menyerah dalam menuntut ilmu pada umumnya. Di samping itu pula, filsafat juga diposisikan sebagai mother of knowledge atau induk dari segala ilmu pengetahuan. Itu berarti bahwa filsafat adalah ilmu yang memiliki kedudukan tertinggi dibanding disiplin ilmu yang lain.

Makna kata “filsafat” dijabarkan dari perkataan philosophia. Perkataan itu berasal dari bahasa Yunani yang berarti: cinta akan kebijaksanaan (love of wisdom). Untuk sampai pada kebijaksanaan itu, pemikiran tidak boleh dangkal melainkan melalui cara berfikir yang radikal dan menyeluruh, suatu cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalam-dalamnya. Bentuk bahasa secara umum direpresentasikan oleh tata bahasa, sedangkan makna dibahas secara mendalam dalam kajian semantik.

Beberapa filsuf pada zaman Yunani seperti Plato memberikan gambaran yang jelas terhadap bentuk bahasa, yakni onoma dan rhemata. Onoma berfungsi sebagai nomina atau subjek dan rhemata berfungsi sebagai adverba atau predikat. Dalam dunia pengajaran bahasa, filsafat juga memberikan jalan yang sangat luas dimulai dari teori-teori tentang pemerolehan bahasa (language aquisation device) baik berdasarkan pandangan behaviorisme dan kognitivisme.

Secara praktis dalam merepresentasikan sebuah pemikiran yang logis (logos) berpedoman pada teori induktif dan deduktif. Deduktif berpedoman pada aliran rasionalisme dengan bertitik tolak dari sesuatu yang umum kepada yang bersifat khusus. Makna mendalam dalam kajian semantik. Beberapa filsuf pada zaman Yunani seperti Plato memberikan gambaran yang jelas terhadap bentuk bahasa, yakni onoma dan rhemata. Onoma berfungsi sebagai nomina atau subjek dan rhemata berfungsi sebagai adverba atau predikat.

Dalam dunia pengajaran bahasa, filsafat juga memberikan jalan yang sangat luas dimulai dari teori-teori tentang pemerolehan bahasa (language aquisation device) baik berdasarkan pandangan behaviorisme dan kognitivisme. Secara praktis dalam merepresentasikan sebuah pemikiran yang logis (logos) berpedoman pada teori induktif dan deduktif. Deduktif berpedoman pada aliran rasionalisme dengan bertitik tolak dari sesuatu yang umum kepada yang bersifat khusus.

Dengan demikian dapat kita lihat bahwa filsafat dapat memberikan kontribusi atau nuansa yang positif terhadap perkembangan bahasa baik secara teoritis maupun praktis. Makna kata “filsafat” dijabarkan dari perkataan philosophia. Perkataan itu berasal dari bahasa Yunani yang berarti: cinta akan kebijaksanaan (love of wisdom).1 Untuk sampai pada kebijaksanaan itu, pemikiran tidak boleh dangkal melainkan melalui cara berfikir yang radikal dan menyeluruh, suatu cara berpikir yang mengupas sesuatu sedalamdalamnya.2 Sementara Harold Titus mengemukakan definisi filsafat dengan empat pengertian yang mendasar. Pertama philosophy is an attitude toward life and the universe (alah suatu sikap tentang hidup dan alam semesta). Kedua, philosophy is a method of reflective thingking and reasoned inquiry (Filsafat adalah suatu metode pemikiran reflektif dan penyelidikan rasional). Ketiga, philosophy is a group of problrms (Filsafat adalah seperang kat masalah). Keempat, philosophy is a group pf system of thoughts (Filasat adalah seperangkat teori atau system pemikiran).

Filsafat adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu baik yang nampak maupun yang tidak nampak. Mencari hakikatnya atau mengkaji suatu gejala sampai ke akar-akarnya yang dilakukan secara mendalam dengan cara berfikir yang sistematis, rasional, mendalam serta kritis atau bisa dikatakan bahwa filsafat adalah induk segala ilmu pengetahuan yang memiliki tujuan untuk memperoleh hasil akhir atau kesimpulan yang bersifat universal atau menyeluruh. secara mendasar perlu dipahami terlebih dahulu apa sebenarnya filsafat bahasa itu, dan mengapa filsafat bahasa muncul sebagai salah satu cabang dari filsafat.

Pada bagian akhir akan dijelaskan secara singkat kontribusi filsafat dalam perkembangan ilmu bahasa dan pengajaran bahasa secara umum. Berbicara mengenai bahasa, banyak sekali definisi yang muncul. Jika dilihat dari fungsi dasarnya bahasa merupakan sebuah alat komunikasi dan alat berinteraksi antar manusia. Secara teoritis bahasa merupakan sebuah sistem lambang yang saling menghubungkan dunia makna dengan dunia bunyi yang berkaitan erat dengan dunia pragmatik. (Chaer, 2009).

Jika bahasa disebut sebagai sebuah sistem maka sistem tersebut akan memiliki subsistem. Di dalam bahasa subsistem tersebut dibagi ke dalam tiga sub sistem, yaitu subsistem fonologi, subsistem leksikon dan subsistem gramatikal. Ketiga subsistem tersbut terkait dengan subsistem pragmatik dimana bahasa itu memiliki konteks tergantung dengan bagaimana bahasa Secara tegas, Ernst Cassier, filsuf berkebangsaan Jerman, mengatakan bahwa manusia adalah animal symbolicum. Bagi Cassier, letak keunikan manusia adalah kemampuan berbahasanya.

Bahkan, menurut Gadamer, manusia tidak akan dapat melakukan apa-apa tanpa bahasa (Burge, 2000: 16). Dalam diskursus mengenai bahasa, bahasa merupakan sebuah diskusi panjang yang seakan-akan “tak berujung”. Hubungan antara filsafat dan bahasa telah menjadi sebuah diskusi yang diawali sejak zaman Yunani. Para filsuf pada waktu itu dapat mengidentifikasi bahwa bahasa, melalui sebuah analisis atau telaah bahasa, dapat memecahkan permasalahan -permasalahan dalam filsafat. Permasalahan seperti keadilan, kebaikan, kebenaran, dan hakikat yang ada mulai dapat dijawab dengan menggunakan metode analisis bahasa.

Penulis adalah Mahasiswi Ilmu Keguruan Bahasa Universitas Negeri Padang Jln.Prof .Dr.Hamka,Air Tawar Barat, [email protected] NIM 23326008

  • Bagikan