CiFFest FSRD IKJ, Mengulik Adibusana Masa Kini dan Masa Depan

  • Bagikan
CiFFest FSRD IKJ, Mengulik Adibusana Masa Kini dan Masa Depan

JAKARTA (Waspada): Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Kesenian Jakarta (FSRD IKJ) kembali menggelar Cikini Fashion Festival (CiFFest). Kegiatan tahun ke-6 ini mengambil tema ‘Fashion Present and Future’,  berlangsung di Galeri Cipta 1 dan 2 Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pada 3-10 Desember 2022.

Selain dari mahasiswa desain mode dan busana FSRD IKJ, pameran selama sepekan itu menghadirkan beragam rancangan adibusana dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Diantaranya ISI Padang Panjang, ISI Yogyakarta, STDI Interstudi, Polimedia Jakarta, La Salle dan Telkom University.

Dekan FSRD IKJ, Anindyo Widito, M.Sn mengatakan, Kegiatan Ciffest merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselengarakan oleh prodi Desain Mode & Busana. Kegiatan ini diharapkan untuk dapat menjalin kolaborasi dan komunikasi antara institusi pendidikan fashion, industri dan komunikasi di Indonesia.

“Tujuan utama dari CIFFEST adalah untuk menjadikan Prodi Mode dan Busana FSRD IKJ sebagai barometer kegiatan pendidikan fashion di Indonesia,” ujar Anindyo Widito yang akrab disapa Dito, Jumat (9/12/2022).

Sejalan dengan perubahan pada situasi global pasca pandemi, terdapat isu utama pada sektor pendidikan yang dibahas dan dicanangkan oleh G20,  yaitu kualitas pendidikan untuk semua (Universal Quality Education), Teknologi Digital dalam Pendidikan (Digital Technologies in Education), Solidaritas dan Kemitraan (Solidarity and Partnership), serta masa depan dunia kerja pasca pandemi Covid–19 (The Future of Work Post Covid-19).

Isu-isu global itulah, lanjut Dito yang melatarbelakangi pengambilan tema Ciffest IKJ tahun ini.

Kegiatan CIFFEST 2022 mempunyai misi untuk mengajak generasi muda untuk memotivasi diri dan terus semangat melakukan perubahan dan pengembangkan kreativitas fashion.

“Kami juga berkeinginan kegiatan ini selalu  memberikan wawasan dan pengetahuan tentang fashion yang terjadi saat ini dan di masa yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan kompetensi para pelaku fashion, praktisi, dan pecinta fashion melalui kegiatan seminar, workshop, dan pameran fashion,” tandas Dito.

Ketuq Pelaksana CiFFest 2022 yang juga dosen IKJ, Novi Yuniarti, M.Sn menggarisbawahi perkembangan teknologi dalam beragam rancangan adibusana masa kini. Saat ini, teknologi studi dan praktik etis dalam bidang pendidikan fashion berupaya untuk memfasilitasi pembelajaran serta meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, mengelola proses dan sumber teknologi yang tepat.

“Penggunaan teknologi dalam bidang fashion diharapkan dapat menjadi jawaban atas permasalahan akses, kualitas, dan keadilan sosial di bidang pendidikan fashion,” ujar Novi.

Karena itu, pungkas Novi, melalui pameran ini, berbagai institusi pendidikan fashion akan memperlihatkan kreativitas dalam penggunaan teknologi dalam bidang fashion yang telah terjadi saat ini dan di masa yang akan datang.

Selain pameran karya desain mode, CiFFest 2022 juga diisi berbagai kegiatan lainnya seperti teknik make up, fotografi, seminar dan flash mob. (J02)

  • Bagikan