Apam, Kuliner Klasik Khas Pidie Yang Menggoda Selara Di Bulan Rajab

  • Bagikan
Apam, Kuliner Klasik Khas Pidie Yang Menggoda Selara Di Bulan Rajab

Ketua DWP Disdikbud Pidie Nurlaila Yusmadi didamping Kadis Dikbud Pidie Yusmadi memperlihatkan kue Apam yang sedang dimasak, Selasa (6/2). Waspada/Muhammad Riza

SIGLI (Waspada): Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, dengan kekayaan dan tradisi kulinernya menyajikan salah satu hidangan ikoniknya yang tidak hanya lezat tetapi juga penuh dengan kehangatan lokal, Apam.

Hidangan khas Pidie yang mirip kue Serabi, ini terbuat dari adonan tepung beras dan santan, air kelapa, air putih, garam dan gula pasir. ini memiliki cita rasa manis dari kuah santan. Penganan ini biasanya disajikan pada waktu-waktu tertentu oleh masyarakat Pidie.

Apam, Kuliner Klasik Khas Pidie Yang Menggoda Selara Di Bulan Rajab

Salah satunya adalah pada bulan Ra’jab atau dikalangan masyarakat Pidie dikenal dengan sebutan buleun Apam seperti sekarang ini. Hampir seluruh pelosok gampong (desa-red) di Kabupaten Pidie, berjumlah 730 gampong dari 23 kecamatan sekarang sedang ramai-ramainya melakukan tradisi kenduri Apam.

Tidak hanya masyarakat gampong. Sejumlah kantor instansi pemerintah juga ikut melakukan hal yang sama, yaitu kenduri Apam. Seperti yang dilakukan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pidie, Selasa (6/2).

Apam, Kuliner Klasik Khas Pidie Yang Menggoda Selara Di Bulan Rajab

Ketua DWP Disdikbud, Kabupaten Pidie, Ny Nurlaila Yusmadi S.Ag, mengatakan pada agenda peringatan bulan Ra’jab 2024, pihak menyediakan 30 Are (liter) tepung untuk memproduksi 700 keping Apam. Sebanyak 700 Apam itu dibuat bermacam genre rasa.

Diantaranya Apam rasa Naga, Apam Labu kuning, Apam buah gadong, ketela, daun pandan hingga durian. Aneka jenis rasa Apam itu sengaja dibuat, selain mempercantik bentuk Apam juga memperkaya cita rasanya dalam memuliakan bulan Ra’jab ini. “ Mudah-mudahan ini bisa dikembangkan oleh masyarakat” katanya.

Selain memasak Apam, DWP Disdikbud Pidie juga memasak nasi dengan kuah tradisional. Yaitu, kuah Phet (kuah pahit). Nasi ini dimakan dengan lauk ikan asin goreng, teri goreng dan macam lainnya. (b06)

  • Bagikan