Cerita Menarik Danrem 022/PT Dengan Insan Pers

  • Bagikan
Cerita Menarik Danrem 022/PT Dengan Insan Pers
Danrem 022/PT Kolonel Inf. Agustatius Sitepu, foto bersama dengan Ketua PWI Simalungun dan Ketua PWI Kota Pematang Siantar saat acara silaturahmi dengan insan pers di aula Makorem 022/PT, Rabu (13/12).(Waspada/Ist)

PERSIS tiga bulan setelah resmi menjabat sebagai Danrem 022/Pantai Timur (PT), Kolonel Inf. Agustatius Sitepu, untuk pertama kalinya mengadakan acara coffee morning atau silaturahmi dengan insan pers serta jajaran pengurus PWI Kabupaten Simalungun dan PWI Kota Pematang Siantar, Rabu (13/12/23).

Danrem 022/PT itu mengatakan peran media atau pers sangat penting dalam merawat, menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Acara silaturahmi yang digelar di Aula Makorem 022/PT Jalan Asahan Km.3,5 Nagori (Desa) Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun itu berlangsung khidmat dan meriah, diwarnai tampilan video klip sebuah nyanyian nasional berjudul ‘Indonesia Negeri Tercinta’ yang diciptakan dan dinyanyikan putra terbaik Karo, Kolonel Inf Agustatius Sitepu beserta beberapa artis Karo.

Tak ayal, begitu menonton dan mendengar video klip tersebut, semua Perwira dan wartawan yang hadir pada acara itu, seolah terhipnotis, terkesima dan tergugah rasa nasionalis dan kebangsaannya, karena memang lagu ‘Indonesia Negeri Tercinta’ itu diciptakan seorang prajurit yang sangat mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurut Prajurit TNI-AD berpangkat Perwira Menengah kelahiran 3 Agustus 1975 di kaki Gunung Sinabung tepatnya di Desa Sigarang-garang, Kecamatan Namanterang, Kabupaten Karo, tersebut, lagu ‘Indonesia Negeri Tercinta’ dia ciptakan sebagai apresiasi dari pembelajaran saat bertugas di Ambon.

“Lagu itu sebagai luapan hati saya saat bertugas di Ambon, saya mendapatkan pembelajaran yang sangat berharga. Bagaimana merawat NKRI dan ini selalu saya pertanyakan. Sangat bahaya kalau kita mendiamkan konflik-konflik kepentingan intoleransi. Mari kita jaga masing-masing menyelamatkan negara yang kita cintai ini,” ajak Perwira lulusan Akmil 1997 itu di hadapan para insan pers.

“Kalau wartawan mengungkapkan hatinya dengan tulisan, kalau saya mengungkapkannya dengan lagu,” ujar Danrem menambahkan.

Lebih lanjut Kolonel Inf. Agustatius Sitepu yang resmi dilantik oleh Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Mochammad Hasan, untuk menduduki jabatan sebagai Danrem 022/Pantai Timur, Minggu (10/9/2023) itu mengungkapkan bahwa sejak awal dia berkeinginan mengadakan silaturahmi dengan pers atau media, namun karena kesibukan melaksanakan tugas, baru dapat terlaksana, Rabu (13/12/2023).

Menurutnya, peran media atau pers dalam menentukan atau memberhasilkan sesuatu hal sangat diperlukan, dan ini sudah dia rasakan. Termasuk dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), peranan pers itu sangat penting. Bahkan sejarah juga mencatat peran pers dalam perjuangan Kemerdekaan RI, dimana melalui media kemerdekaan diumumkan ke pelosok negeri hingga ke seluruh dunia.

“Bagi saya insan pers itu suara mereka bisa kemana-mana. Ingat perjuangan sejarah bangsa ketika Presiden pertama Ir Soekarno memproklamasikan Indonesia. Apa yang saya lakukan, siapa yang saya panggil? Media. Medialah yang menyampaikan bahwa Indonesia sudah merdeka. Jadi betapa pentingnya peranan pers dalam memperjuangkan kemerdakaan itu,” cetus alumni Akmil 1997 itu dengan semangat.

Sebelumnya, Kolonel Inf. Agustatius Sitepu, pernah bertugas sebagai Dandim 0205/TK dan Komandan Brigade Inf Infanteri (Brigif) 7/Rimba Raya, Kodam I Bukit Barisan. Sesungguhnya, dia juga bukan orang baru di Korem 022/PT. Sebelumnya, di tahun 2017 – 2018 dia pernah menjabat sebagai Kasrem di Korem 022/PT, kurang lebih 20 bulan.

Pilih Jadi Jenderal

Ada hal menarik dari cerita pengalaman yang disampaikan Kolonel Inf Agustatius Sitepu, pada saat silaturahmi dengan insan pers. Perwira Menengah TNI AD ini bercerita saat dirinya bertugas menjadi Dandim 0205/TK yang merupakan daerah kelahirannya. Dia bersyukur bisa bertugas di daerah kelahirannya itu. Dikatakan semuanya berkat doa keluarga, anggota dan masyarakat.

Namun ada doa warga yang berseberangan dengan doa dan cita-citanya sejak masuk Akmil. Warga spontan membuat surat pernyataan yang intinya dia harus siap kembali ke kampung halaman untuk menjadi Bupati Karo. Tetapi dia tidak meresponnya, karena lebih memilih menjadi ‘Jenderal’ dibanding Bupati.

“Mereka membuat surat pernyataan saya siap kembali ke tanah Karo, mengabdi kepada Karo dan bersedia menjadi bupati Karo. Apabila saya mengingkari janji itu, saya siap menerima konsekuensi,” ujar Sitepu menceritakan isi surat pernyataan yang harus diteken.

Sambil mohon maaf, akhirnya surat pernyataan itu dilipat kembali, putra kelahiran dari desa di kaki Gunung Sinabung itu lebih memilih menjadi jenderal dari pada bupati. Alasannya, sejak masuk Akmil 1994 silam cita-cita yang sudah tertanam di lubuk hatinya adalah ‘Jenderal’.

Namun, saat ditanya Waspada, bagaimana kalau sudah pensiun, apakah masih menolak permintaan warga untuk mengabdi di kampung halaman sebagai bupati. Kolonel senior itu hanya menjawab dengan senyuman, seraya mempersilakan penulis menikmati makanan yang tersedia di meja.

Cerita Menarik Danrem 022/PT Dengan Insan Pers

“Sejak dulu (masuk Akmil) cita-cita saya jadi Jenderal, bukan yang lain,” ucapnya pelan sambil tersenyum.

Di akhir sambutannya, Danrem 022/PT tersebut menyampaikan harapan kepada rekan-rekan media untuk bersama-sama manyamakan visi dan mengajak wartawan sama-sama menjaga NKRI agar tetap utuh.

“Mari kita kerja sama sebagai mitra dalam Korem, selama ini kita juga sudah bermitra. Berita kita juga sudah ditayangkan dan saya tidak mencari pencitraan. Hanya untuk mensosialisasikan hal-hal yang positif,” sebutnya.

Di sisi lain, menyangkut keberadaan anggota yang kurang baik, Kolonel Inf Agustatius Sitepu mengatakan dapat disampaikan kepadanya. Karena menurutnya, tidak semua anggotanya baik, tetapi masih lebih banyak yang baik. “Apabila ada hal-hal yang kurang berkenan di anggota kita, sampaikan ke kami,” ujar Danrem.

Dia mengakui bahwa tidak semua anggotanya baik. Orang nomor satu di jajaran Korem 022/PT itu juga tidak menerima prajurit yang tidak baik atau nakal. “Prajurit yang baik cukup banyak. Setiap tahun yang ingin menjadi prajurit ribuan. Jadi kalau hanya satu dua tidak bisa dibina maka kita ‘binasakan’.
Itu prinsip saya, jangan kita merawat 1 orang capek, sementara ada seribu orang yang sempat kita rawat. Jadi kerjasama jika ada hal yang negatif sampaikan ke kami. Mungkin hanya 60% saya di lapangan. Dan tujuannya hanya satu, kita harus sama-sama satu bangsa Indonesia satu tanah air satu Indonesia, satu dan selamanya. Jangan sampai kita tidak bisa lagi nyebrang ke Jakarta,” cetus Kolonel Inf Agustatius Sitepu.

Sebelumnya, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pematang Siantar Surati, mewakili rekan media menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Danrem 022/PT Kolonel Inf. Agustatius Sitepu, S.Sos. M.Si. M.Han.

Dia berharap, hubungan kemitraan antara Danrem 022/Pantai Timur dan seluruh jajarannya dengan para jurnalis se wilayah Korem 022/PT tetap terjalin baik. Khususnya dalam publikasi, sebagai corong untuk menyampaikan informasi positif menjaga keutuhan NKRI.

Dalam kegiatan itu, para wartawan yang hadir menerima bingkisan sebagai apresiasi dari Danrem 022/PT dan jajarannya. Pada kesempatan itu, Danrem bernyanyi dan bergembira bersama dengan para insan pers.

Selain dihadiri Danrem 022/PT, hadir juga dalam kegiatan itu sejumlah pejabat Korem, diantaranya Kasrem 022/PT Letkol Inf T. Yoppy CA Hutasoit, para Pasi Korem 022/PT, Kapenrem 022/PT Mayor Inf SH Tanjung dan lainnya, Ketua PWI Simalungun, Hasuna Damanik, Ketua PWI Kota Siantar, Surati dan puluhan insan pers dari Siantar -Simalungun.

Hasuna Damanik

  • Bagikan