Di usia yang genap 73 tahun tanggal 28 Agustus 2023 nanti, Prof. Dr. H. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si pendiri Yayasan Mutiara Indonesia dan Yayasan Nakula Sadewa ini tampak masih segar dan elegan.
Disambut Bupati Asahan H.Surya BSc, Wakil Bupati Taufik Zainal Abidin, para pejabat dan tokoh Asahan di pendopo rumah dinas Bupati Asahan, Kamis (16/3), Kak Seto seperti tidak sedang dalam perjalanan jauh dari Jakarta.
Pun saat berbicara dalam program andalan Ngobras, Kak Seto santai dan tetap bernas dalam menyampaikan pesan pesan moral bagi edukasi anak Asahan. “Setop kekerasan terhadap anak-anak di Asahan,” begitu antara lain pesan inti Kak Seto kepada seluruh unsur masyarakat Asahan.
Esoknya, Jumat (17/3), Kak Seto ditunggu sekitar 1000-an anak Kabupaten Asahan yang turut meriahkan Hari Jadi Kabupaten Asahan di Taman Hutan Kota Taufan Gama Simatupang.
Bagaikan sebuah kutub magnet, Kak Seto di usia senja semakin disayang anak anak, bahkan oleh anak-anak Asahan yang belum mengenalnya secara langsung.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Prof Dr H Seto Mulyadi SPsi MSi barang tentu mengalir alami bagaikan “teman” lama yang bertemu kembali, larut dalam “lautan sohib” nya, mereka berinteraksi layaknya teman teman berkumpul di halaman, bermain dan bercanda ria.
Bupati H.Surya BSc yang berlatar belakang guru inipun tak kalah berlarut ria dalam untaian kasih sayang sebagai kado terindah Hari Jadi Asahan ke-77. Mereka bermain galah panjang, congklak, engklek dan permainan tradisional lainnya. Wakil Bupati Taufik Zainal Abidin yang diketahui memiliki putri tunggal beranjak dewasa, tak mau tertinggal, bagaikan merindu ribuan haru biru terhadap hadirnya anak anak di sisinya.
“Hari ini Pemerintah Kabupaten Asahan bersama dengan Ketua LPAI melakukan permainan tradisional dengan anak anak di Kabupaten Asahan. Permainan tradisional ini bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas anak, mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional kepada anak,” ujar Bupati Asahan H. Surya BSc di sela kegiatan.
Kabupaten Asahan saat ini menyandang predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Pratama. “Asahan akan meningkatkan prestasi tersebut menjadi lebih baik lagi ke depannya,”ujar Surya berharap seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan mendukung penuh.
Bupati dan Wakil Bupati Asahan berkesempatan memasangkan tengkuluk kepada Kak Seto, yang dibalas dengan pemasangan rompi dan penyerahan plakat Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dan piagam penghargaan Layak Anak dari Kak Seto.
Dalam sapaannya, Kak Seto menyampaikan, dunia anak-anak memang tidak lepas dari permainan. Dengan bermain, anak dapat belajar banyak hal. Bermain lepas, bebas, dan menyatu dengan alam adalah metode bermain yang paling baik.
Kak seto juga mengatakan anak-anak dapat lebih senang belajar bila dibarengi dengan hal-hal yang mereka senangi, sehingga orang tua harus memberikan keseimbangan pada aktivitas bermain anak, ada saatnya bermain di luar ruangan dan ada saatnya bermain di dalam ruangan.
Selain larut bermain bersama, Kak Seto mendongeng di hadapan anak-anak yang ada di Taman Hutan kota.
Pertemuan kasih sayang itu ditutup dengan pelepasan balon oleh Bupati Asahan dan Kak Seto sebagai salah satu ungkapan kebahagiaan atas dinobatkannya Kabupaten Asahan sebagai Kabupaten Layak Anak.
Nurkarim Nehe