Kanji Rumbi, Pelengkap Berbuka Khas Aceh

  • Bagikan
Kanji Rumbi, Pelengkap Berbuka Khas Aceh
MASAK KANJI RUMBI: Petugas memasak kanji rumbi di Masjid Al Usmani Beunot, Kec. Darul Aman, Kab. Aceh Timur, Jumat (24/3) sore. Waspada/Muhammad Ishak

KANJI RUMBI merupakan salah satu menu khas berbuka puasa di Aceh. Hampir semua masjid menyajikan manu ini ketika berbuka. Menu yang tampaknya seperti bubur biasa itu juga ikut dijual di pasaran. Harganya murah, tergantung dari permintaan. Bahkan rata-rata dijual dengan harga Rp5 ribu per bungkus.

Bahan masakannya yang begitu mudah didapatkan membuat masakan kanji rumbi tersedia dimana-mana. Bahkan sebagian besar umat Islam memperoleh secara gratis hampir di setiap masjid di Aceh, khususnya Aceh Timur.

Beberapa masjid yang menyediakan kanji rumbi gratis antara lain Masjid Baitul Muttaqin Idi Cut, Masjid Al Usmani Beunot, Masjid Baitul Mannan Idi Rayeuk, Masjid Raudhatul Jannah Darul Aman, Masjid Baitul HIdayah Lhok Geulumpang, dan sejumlah masjid lainnya.

Menjelang Ashar, kaum hawa, anak-anak dan jamaah salat asar mendapatkan secara gratis. Namun diharuskan mengantre di lokasi pembagian, sejak pukul 16:00 Wib atau ba’da ashar. Mereka yang mengantre rata-rata membawa wajan atau tempat untuk mengisi bubur kanji rumbi. Namun sebagian jamaah juga disediakan data mengambil sebungkus yang telah disiapkan dalam plastik.

“Tidak hanya dibawa pulang ke rumah untuk dinikmati bersama keluarga, kanji rumba juga dijadikan menu pelengkap untuk berbuka bersama di setiap masjid dan meunasah (surau—red). Bahkan, sebagian masjid kanji rumba disajikan setelah selesai salat tarawih,” kata Fikri, tokoh pemuda Idi Cut, kepada Waspada, Minggu (26/3).

Kanji merupakan bubur dengan rempah-rempah yang dimasak dalam kuali besar. Setiap sore anak-anak membawa rantang untuk mengambilnya. Sebagian besar kanji dibagi untuk penduduk, sisanya disajikan untuk warga yang musafir (orang sedang menempuh perjalanan jauh—red) dan juga dihidangkan untuk para jamaah tarawih.

Kanji Rumbi yang disediakan di Masjid Al Usmani Idi Cut, biayanya dalam sebulan masak kanji dipersiapkan secara patungan oleh warga sekitar bersama panitia masjid. Namun sejumlah masjid dan meunasah lain di Aceh Timur, diambil dari kas yang tersedia. Sementara tukang masak kanji tersebut ditentukan seminggu sebelum memasuki ramadhan, dan diberikan gaji (upah masak—red).

Tidak sedikit, sebagaimana Kanji Rumbi di dalam Kecamatan Darul Aman, dimasak secara rutin, sementara biayanya ditanggung para dermawan. Tidak sedikit dari warga yang berlomba-lomba menyumbang biaya, termasuk isi kanji, baik daging maupun udang. Warga berlomba-lomba menyumbang hanya mengharap pahala di bulan Ramadan. Maklum, kanji akan menjadi pegangan perdana berbuka umat muslim di Aceh.

–Muhammad Ishak—

  • Bagikan