ADA sesuatu yang sangat kentara dan membanggakan melihat kehidupan religius di Kec. Rantobaek, Kab. Mandailing Natal. Sejumlah masjid terlihat sangat makmur, termasuk melihat jamaah Shalat Subuh.
Barangsiapa melakukan Shalat Isya berjamaah, maka dia sama seperti manusia melakukan shalat setengah malam. Barang siapa melakukan shalat subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia melakukan shalat malam sepanjang waktu. (HR. Muslim)
Camat Rantobaek Sopian, S.Ag dan Ketua TP PKK Rantobaek Srihandayani (istri camat), bersama Forkopincam menggerakkan program shalat subuh berjamaah.
Tentu saja, Shalat Subuh adalah kewajiban yang harus dilaksanakan setiap muslim, sedangkan Shalat Subuh berjamaah mengandung banyak keuntungan.
Dorongan itu dilakukan lewat program Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution, yang terus ingin memotivasi Shalat Subuh berjamaah sejak anak-anak.
Peraturan Bupati Madina nomor 12 tahun 2022, memotivasi siswa SD dan SMP melaksanakan Shalat Subuh berjamaah. Program ini membuahkan hasil membanggakan.
Ketika dimintai komentar, Camat Rantobaek Sopian, SAg tak mau berkomentar panjang. “Lihat saja kondisi di lapangan, ya,” ujar camat.
Informasi diperoleh, Camat Rantobaek getol mengawal pelaksanaan Perbub ini, selain kewajiban melaksanakan Shalat Subuh berjamaah.
Camat bersama Ketua TP PKK Rantobaek mengitari sejumlah masjid berbagai desa di Rantobaek.
Terlihat, jamaah luber di beberapa masjid melaksanakan program Shalat Subuh berjamaah. Jamaah terdiri dari Forkopincam, ASN, siswa SD, SMP, MTs, SMA, MA dan masyarakat umum.
Yang sangat menarik, setiap program pelaksanaan Shalat Subuh berjamaah, tampil imam Camat Rantobaek, Sopian.
Seusai Shalat Subuh, dilakukan pertemuan semacam curhat berbagai hal di kecamatan untuk mendapat berbagai informasi dan mencari solusi.
“Alhamdulillah, saya lihat, gaya kepemimpinan Camat Rantobaek mirip-mirip gaya kepemimpinan Kapolres Madina. Sama-sama religius,” ujar salah seorang jamaah. Alhamdulillah.
Irham Hagabean Nasution