SIAPA yang tak kenal sosok muda energik ini, khususnya di wilayah Kabupaten Simalungun, khususnya dan Sumut pada umumnya. Betapa tidak, sosok yang dikenal organisatoris ini banyak berkecimpung di sejumlah organisasi yang memiliki kompeten di bidangnya.
Pria kelahiran Perdagangan, Kabupaten Simalungun 1 Mei 1994 ini didapuk di kepengurusan Realestat Indonesia (REI) Sumut sejak 2021 hingga kini. Tak heran namanya tak asing di dunia properti Sumut, khususnya di kampung halamannya Simalungun.
Tak hanya itu, suami dari dr Syahri Hidayah Damanik ini, juga berkecimpung di kepengurusan organisasi prestise para pengusaha tingkat Sumatera Utara seperti Kamar Dagang Industri (Kadin) sejak 2022 dan Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sejak 2021 silam.
Di tengah seabrek kesibukannya itu, ayah dari Fazzah Alfatih Pangaribuan dan Fathir Al Zaydan Pangaribuan, ini yang mengenyam pendidikan dasar di daerah kelahirannya ini, tetap fokus menuntut ilmu sesuai kapasitasnya, yakni ilmu hukum.
“Saya sangat menyintai tanah kelahiran saya. Makanya saya kuliah tidak di Medan tetapi di Universitas Simalungun. Ini agar perguruan tinggi di sini dapat dicintai warganya sendiri, selain membantu geliat dunia pendidikan di sini juga sekalgus membuktikan bahwa lulusan lokal mampu juga bersaing dengan perguruan tinggi yang sudah punya nama, baik di Medan maupun kota besar lainnya di republik ini,” lugasnya kepada Waspada, akhir pekan lalu.
Sangat dimahfumi, ucapan tokoh muda ini sesuai dengan hasilnya. Dia menyelesaikan sarjana muda hingga meraih magister Hukum dari Universitas Simalungun. Sesuatu yang menarik dapat ditarik dari sosok yang dikenal pantang menyerah ini.
Kian menariknya, pria yang bernama lengkap Azi Pratama Pangaribuan ini, saking cintanya untuk memajukan dunia pendidikan di tanah kelahirannya, lewat Yayasan Pembinaan Insan Cerdas pimpinannya sendiri memindahkan kampus Politeknik Bisnis Medan ke Perdagangan.
Runutan perjalanan leadership seorang Azi tidak serta merta seperti ‘karbitan’. Dia mengawali keorganisatorisannya dari daerah kelahirannya. Medio 2014-2019, Azi tercatat sebagai pengurus kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), disusul 2017-2021 pengurus KONI Simalungun, 2018-2021 Ketua Komisariat REI Simalungun dan baru pada 2019-2024 mengawali perjalanan organsisasinya di tingkat Sumut.
Kembali kepada bidang pendidikan, tak kalah menariknya dari perjalanan organisasinya. Azi pernah mengikuti seminar hukum di Turki. Seiring waktu, sekira pekan lalu, dia pun mampu meraih doktor ilmu hukumnya di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah.
“Insya Allah saya akan tuntaskan pendidikan saya dengan meraih profesor,” demikian Azi mengakhiri kisah perjalanan hidupnya. Semoga…
R Anwar