Tiga Ulama Kharismatik Tepung Tawar Musala Dayah QAHA Lhokseumawe

UAS Doakan Keberkahan Untuk Dayah QAHA

  • Bagikan
Tiga Ulama Kharismatik Tepung Tawar Musala Dayah QAHA Lhokseumawe
Waled Lapang melakukan peletakan batu pertama pembangunan musala Dayah QAHA Lhokseumawe, Sabtu (16/12) pagi di Lorong 1, Gampong Teumpok Teungoh, Banda Sakti, Lhokseumawe.

MESKIPUN diguyur hujan deras, semangat para tamu tidak mengendor dalam memenuhi undangan Pimpinan Dayah Qari Hafidz (QAHA) Ukhwatul Qur’an, Kota Lhokseumawe, Tengku Jamaluddin bin Abdul Qadir, dalam rangka tepung tawar (peusijuek-Aceh) dan peletakan batu pertama pembangunan musala di lahan yang baru, Lorong 1, Gampong Teumpok Teungoh yang terpaut kurang dari 1 Km dari lokasi dayah sebelumnya di gampong (desa) yang sama.

Karena disiram hujan, lahan yang baru beberapa bulan ditimbun berubah menjadi lumpur. Pun demikian, satu per satu para petinggi dalam wilayah Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe tidak merasa enggan untuk melangkah menyaksikan prosesi peletakan batu pertama pembangun musala dayah tersebut oleh tiga ulama kharismatik Aceh yaitu Tengku H Muzakir Abdullah atau lebih dikenal dengan sebutan Waled Lapang yang melakukan peletakan batu pertama.

Kemudian ditepungtawari oleh Tengku H Muhammad Ali bin Tengku H Abdul Muthalleb atau yang akrab disapa Abu Paya Pasi. Disusul oleh Abi Zahrul dan Abu Tanjong Bungong, serta salah seorang ulama tasawuf, Abi Usman Matang Lada Seunuddon, Aceh Utara. Hadir menyaksikan kegiatan tersebut dari Aceh Utara, Penjabat Bupati, Dr Drs Mahruzar, M.Si, mantan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib (Cek Mad)-Fauzi Yusuf, dan sejumlah pejabat eselon II dan eselon III dari Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Selain itu, ikut hadir salah seorang anggota MPU Provinsi Aceh, Ayah Helmi, sebagian para pengusaha dari Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, juga pejabat tinggi dari Kodim 0103 Aceh Utara dan Korem 011/Lilawangsa. Begitu juga dari pejabat tinggi dari Mapolres Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.

Usai ditepungtawari oleh Waled Lapang selaku pembina di Dayah QAHA, 70 tamu undangan diminta untuk melempar batu berukuran kecil ke dalam lubang tempat batu pertama diletakkan oleh Waled Lapang.

Tiga Ulama Kharismatik Tepung Tawar Musala Dayah QAHA Lhokseumawe
Pimpinan Dayah QAHA Lhokseumawe, Waled Jamal melempar batu ke dalam lubang usai kegiatan peusijuek (tepung tawar).

“SSetiap tamu diminta oleh Waled Lapang untuk melempar satu batu. Jumlahnya semua 70 batu kecil. Tujuannya agar setiap orang yang melempar batu tersebut mumpunyai rasa memiliki terhadap pembangunan musalla dan pembangunan Dayah QAHA Ukhwatul Qur’an. Dan meminta didoakan, agar proses pembanguan berjalan lancar atas izin Allah SWT,” sebut Tengku Jamaluddin bin Abdul Qadir yang akrab disapa Waled Jamal.

Usai kegiatan peletakan batu pertama dan tepung tawar, hujan bertambah deras. Pun demikian para tamu tetap saja berdatangan mulai dari kalangan pengusaha hingga para ketua DPC partai nasional dan lokal.

“Alhamdulillah…meskipun di bawah siraman hujan deras, atas izin Allah, kegiatan peletakan batu pertama dan tepung tawar pembangunan musala Dayah QAHA berjalan lancar dan sukses. Kesuksesan kegiatan ini tidak luput dari rasa memiliki para panitia dan warga Gampong Teumpok Teumgoh yang dengan ikhlas menerima kehadiran kami di gampongnya,” kata Waled Jamal menjawab pertanyaan Waspada, Senin (18/12) sore.

Ditanya harapan apa setelah kegiatan ini berlangsung, Waled Jamal menyebutkan, “Kami berharap, dayah QAHA ini tumbuh dan berkembang menjadi dayah yang besar dan bermanfaat bagi ummat generasi muda untuk seluruh Aceh dan bisa berkontribusi untuk negara tercinta Republik Indonesia”.

Pantauan Waspada di lokasi pembangunan Dayah QAHA di Lorong 1, Gampong Teumpok Teungoh, Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, jumlah tamu yang berhadir memeunuhi undangan tidak kurang dari 1000 orang. Kegiatan peletakan batu pertama dan tepung tawar dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad, SAW.

Haflah Alquran Oleh 4 Qari Internasional Dari Medan Dan Aceh

Pada malam harinya, Sabtu (16/12) pukul 20:00 sampai dengan selesai di lokasi yang sama diadakan kegiatan Haflah Alquran bersama dengan 4 Qari Internasional yang berasal dari Medan dan Aceh yaitu Tengku Ikhsan Abu Bakar (Pidie-Aceh), Ust. H. Darwin Hasibuan (Medan), Tengku Takdir Feriza Hasan (Aceh) dan Ust. Ahmad Khairi Novandra (Medan).

Alhamdulillah kegiatan Haflah Alquran pun berjalan lancar dan ikut disaksikan oleh ratusan undangan dari Lhokseuamwe dan Aceh Utara. Saya melihat masyarakat sangat antusias menyaksikan kegiatan haflah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, H Jamaluddin Usman, S.Sos.,M.Pd kepada Waspada mengaku sangat rugi bagi yang tidak sempat berhadir menyaksikan kegiatan Haflah Alquran oleh 4 Qari Internasional dari Aceh dan Medan. “Saya merasa beruntung dapat hadir di acara Haflah Alquran di Dayah QAHA dan rugi sekali kalau tidak hadir,” katanya.

UAS Doakan Keberkahan Untuk Dayah QAHA

Tiga Ulama Kharismatik Tepung Tawar Musala Dayah QAHA Lhokseumawe
UAS

Ustadz Abdussamad (UAS) ikut mengirimkan doa untuk keberkahan Dayah QAHA Ukhwatul Qur’an Lhokseumawe melalui video singkat yang dikirim langsung kepada Pimpinan Dayah QAHA, Waled Jamal. Dalam video berdurasi 43 detik, UAS mengucapkan selamat dan tahniah atas peletakan batu pertama pembangunan musalla Dayah QAHA Lhokseumawe.

“Assalamu’alaukum Warahmatullah Wabarakatuh…saya ucapkan tahniah dan selamat atas peletakan batu pertama Pesantren QAHA-Qari Hafidz. QAHA ini, qari-hafidz, bisa baca kitab kuning, bisa Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Jadi tak ada alasan lagi, tak ada kekurangan. Insya Allah kesempurnaan milik Allah dan usaha ada pada kita. Saya ucapkan selamat berkah , semakin banyak para pakar qur’an, ahli qur’an , maka Insya Allah negeri ini akan semakin berkah. Allah turunkan rahmad kepada kami dengan kemuliaan qur’an,” ucap UAS dalam video pendek tersebut.

Maimun Asnawi, S.Hi.,M.Kom.I

  • Bagikan