Israel Kian Biadab, Lancarkan 229 Serangan Ke RS Di Seluruh Palestina

  • Bagikan
Israel Kian Biadab, Lancarkan 229 Serangan Ke RS Di Seluruh Palestina
Ilustrasi. RS Al Quds di Gaza yang tak luput dari serangan udara Zionis Israel. AFP/Lat

JAKARTA (Waspada): Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap Israel telah melancarkan 229 serangan ke rumah sakit di seluruh Palestina sejak agresi Tel Aviv diluncurkan 7 Oktober lalu.

Sistem Pengawasan untuk Serangan terhadap Perawatan Kesehatan (SSA) WHO melaporkan ratusan serangan Israel menyasar rumah sakit dan pusat kesehatan di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Di Gaza sendiri, 102 serangan terhadap fasilitas kesehatan dilakukan Israel hingga 5 November lalu, menurut laporan WHO.

WHO pun menyerukan “perlindungan aktif terhadap warga sipil dan perawatan kesehatan.”

Dilansir dari Anadolu Agency, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, Gaza memiliki sebanyak 304 rumah sakit, dengan sekitar 13 rumah sakit berkapasitas 2 ribu tempat tidur.

Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), sementara itu, menyediakan layanan kesehatan untuk lebih dari 70 persen populasi di Jalur Gaza.

Beberapa fasilitas kesehatan juga dikelola oleh lembaga atau organisasi pemerintah seperti Bulan Sabit Merah Palestina dan Masyarakat Bantuan Medis Palestina.

Selain poliklinik dan pusat medis yang berada di bawah Kemenkes Gaza, badan-badan amal juga memiliki layanan medis vital di daerah pemukiman.
Sejak agresi diluncurkan 7 Oktober lalu, banyak rumah sakit, khususnya di Gaza utara, yang menjadi sasaran gempur Israel.

Beberapa rumah sakit sampai harus menyetop operasional karena kerusakan fatal akibat bom Negeri Zionis. Beberapa lainnya terpaksa berhenti karena kehabisan bahan bakar, yang pasokannya diputus Israel dalam blokade total mereka.

Israel sendiri mengklaim menyerang rumah sakit karena meyakini milisi Hamas beroperasi di bawah fasilitas medis maupun area sekitarnya. Tuduhan ini salah satunya menyasar Rumah Sakit Al Shifa dan RS Indonesia.

Menindaklanjuti tudingan ini, pada 5 November, sekelompok dokter Israel merilis pernyataan yang menyerukan militer Tel Aviv membombardir RS Al Shifa untuk menumpas Hamas.

Seruan serupa juga dilontarkan 47 rabi yang menandatangani pernyataan untuk meminta pasukan Israel membom rumah sakit terbesar di Gaza tersebut.

Menurut WHO, serangan ke fasilitas medis ini telah menewaskan 509 warga Palestina termasuk pasien dan petugas kesehatan. Serangan ini juga melukai 447 orang.

Korban tewas agresi Israel di Gaza sejauh ini sudah mencapai lebih dari 11.000 orang. Sebanyak 60 persen korban merupakan anak-anak dan perempuan.(cnni)

  • Bagikan