LPG 3KG Di Medan Langka, Harga Di Pedagang Rp30 Ribu/Tabung

  • Bagikan
SALAH satu pangkalan LPG di Jl. Bromo, Kecamatan Medan Denai memasang papan pengumuman yang bertuliskan, 'Gas 3kg Habis', Senin (24/7).
SALAH satu pangkalan LPG di Jl. Bromo, Kecamatan Medan Denai memasang papan pengumuman yang bertuliskan, 'Gas 3kg Habis', Senin (24/7).

MEDAN (Waspada): Warga Kota Medan di beberapa Kecamatan mengalami kesulitan untuk mendapatkan LPG 3Kg. Pasalnya, semua pangkalan maupun kedai pengecer yang biasa menjual LPG 3Kg, sudah beberapa hari mengalami kekosongan hingga Senin (24/7/2023).

Berdasarkan pantauan di lapangan dan beberapa informasi yang diperoleh, kelangkaan LPG 3Kg terjadi di Kecamatan Medan Perjuangan, Medan Denai, Medan Timur, Medan Tembung, Padangbulan, Medan Polonia. Hampir semua pangkalan yang ditemui di kawasan tersebut menyatakan kosong. Sedangkan di beberapa kedai kelontong yang menjual LPG juga kosong, kalaupun ada harganya melambung menjadi Rp23 ribu hingga Rp30 ribu per tabung.

Tidak sedikit warga yang ditemui di lapangan, terlihat keliling sembari menenteng tabung LPG 3kg mencari kedai maupun pangkalan yang masih memiliki stok gas melon tersebut. Bahkan terlihat beberapa pangkalan membuat papan pengumuman Gas 3kg kosong.

“Kami sudah keliling ke beberapa pangkalan yang ada di Kecamatan Medan Perjuangan, Medan Denai, Medan Timur, Medan Tembung, hingga ke kedai-kedai kecil semuanya kosong,” ujar Elita, salah seorang ibu rumah tangga, yang mengaku sudah dua hari keliling mencari gas belum dapat juga, Senin (24/7).

Dia menyebutkan, nggak ada satupun kios maupun pangkalan yang punya LPG 3Kg. Rata-rata menyebut sudah kosong sejak Jumat kemarin. “Ini kami mau keliling lagi. Tadi ada yang udah dapat tapi harganya mahal. Kalaupun memang ada dengan harga mahal, gak apa lah, yang penting kami bisa masak, soalnya sudah dua hari kami nggak masak, cuma beli nasi bungkus aja,” ujar warga yang tinggal di Jalan Pancing ini.

Sementara itu, Pak Wandi, warga Medan Perjuangan mengaku, sudah tiga hari di daerahnya mengalami kekosongan LPG 3Kg, kalaupun ada harganya melambung jadi Rp30 ribu per tabung.

“Sudah tiga hari di daerah Medan Perjuangan kosong gas 3 kilo. Sudah mencari kemana-mana nggak ada, pangkalan juga kosong. Kalaupun ada harganya Rp30 ribu/tabung. Terpaksalah kami beli juga, itupun stoknya nggak banyak,” ujarnya.

Bahkan, berdasarkan informasi di lapangan, kelangkaan gas LPG 3Kg juga terjadi di kawasan Kecamatan Medan Maimun, Medan Kota, Medan Amplas. “Kecamatan Medan Maimun, Medan Kota, Medan Amplas sudah ditelusuri kosong (LPG 3kg-red),” ujar Erick, warga Kecamatan Medan Maimun.

Sementara itu, beberapa pangkalan LPG yang ditemui, mengaku sudah beberapa hari stok LPG 3Kg habis dan belum masuk lagi. Bahkan terdapat informasi jatah mereka dikurangi dari biasanya, biasa dapat 250 tabung, dikurangi jadi 100 tabung.

“Biasanya 250 tabung, sekarang dikurangi jadi 100 tabung jatahnya. Datang 100 tabung, orang yang datang cari gas 200 orang, langsung habis la hitungan jam,” ungkap salah seorang pemilik pangkalan.

Penyaluran Over Kuota

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Sumatera Bagian Utara, Susanto August Satria ketika dikonfirmasi menyebutkan, berdasarkan data trend penyaluran LPG 3Kg mengalami peningkatan jika dibandingkan periode-periode sebelumnya.

“Tren penyaluran LPG 3Kg menunjukkan kenaikan dimana hingga Juni 2023 penyaluran LPG 3Kg wilayah Sumut di angka 180.907 MT dibandingkan dengan penyaluran Jan-Juni 2022 sebesar 175.498 MT. Hal ini memperlihatkan bahwa Pertamina menyalurkan LPG 3 Kg dengan tren naik. Hingga YTD Juni 2023 penyaluran LPG 3 Kg sudah over kuota sekitar 3% dari yang ditentukan pemerintah,” ujar Satria.

“Kami mendapat keluhan bahwa masyarakat sulit mendapatkan LPG 3 Kg. Sebagai upaya mengatasi hal tersebut dan sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 37.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang Liquefied Petroleum Gas Tertentu Tepat Sasaran, akan diterapkan subsidi tepat LPG 3Kg,” tambahnya.

Menurutnya, tahapan yang sedang berjalan saat ini adalah registrasi dan verifikasi pangkalan untuk implementasi program subsidi tepat LPG 3Kg. Tahapan registrasi sudah berlangsung sejak pertengahan Juli 2023 dan ditargetkan selesai di akhir Juli 2023.

“Hingga saat ini di wilayah Sumatera Utara sudah mencapai 70% dari 13 ribu pangkalan sudah registrasi dan 30 Juli target 100%,” ujarnya.

Satria menyebutkan, proses registrasi mencakup update lokasi pangkalan (Geo tagging) dan sarfas yang dimiliki pangkalan. Subsidi tepat LPG 3Kg akan menerapkan sistem digitalisasi yang terintegrasi dengan data keluarga penerima manfaat yang berasal dari Pemerintahan.

“Dengan adanya upaya ini, tujuannya agar penyaluran LPG 3 Kg dapat tepat sasaran bagi masyarakat miskin, karena kami melihat di wilayah Sumut dan Provinsi lainnya masih banyak ditemukan sektor usaha menengah ke atas, peternakan dan jasa yang menggunakan LPG 3Kg,” sebutnya.

Pada pekan ini, lanjutnya, akan dilaksanakan pertemuan dengan Pemerintah daerah terkait koordinasi sistem pembelian LPG 3Kg dengan subsidi tepat.

“Kami bersinergi dengan pemerintah setempat agar melakukan pengawasan terkait penyaluran LPG 3Kg, dengan melakukan sidak-sidak ke sektor-sektor usaha yang tidak berhak mendapatkan LPG 3Kg,” tandasnya. (m31)

  • Bagikan