Israel Kembali Gempur RS Dan Bunuh 109 Warga Gaza

  • Bagikan
Israel Kembali Gempur RS Dan Bunuh 109 Warga Gaza
Militer Israel kembali gempur Gaza setelah gencatan senjata berakhir. Reuters/Lat

JAKARTA (Waspada): Militer Israel dilaporkan mulai menggempur lagi rumah sakit di Jalur Gaza 
Palestina tak lama usai masa gencatan senjata dengan Hamas berakhir tanpa ada perpanjangan lagi pada Jumat (1/12).

Organisasi kemanusiaan Doctor Without Borders (Medecins Sans Frontieres/MSF) melaporkan Rumah Sakit Al Awda di utara Gaza menjadi target bombardir Israel hingga rusak beberapa jam setelah gencatan senjata berakhir.

MSF mengatakan RS Al Awda merupakan salah satu dari sedikit rumah sakit yang masih beroperasi di utara Gaza, wilayah yang menjadi titik panas agresi Israel sejak 7 Oktober lalu.

Dikutip Al Jazeera, RS Al Awda masih berupaya melayani pasien, merawat korban gempuran Israel, dan menampung warga Gaza yang mencari perlindungan, meski telah menjadi sasaran bombardir beberapa kali sejak 7 Oktober lalu.
MSF melaporkan RS Al Awda menerima setidaknya 50 pasien luka pada Jumat.

“RS Al Awda masih beroperasi di tengah pasokan medis yang sekarat,” kata MSF.

MSF pun menyerukan gencatan senjata kembali diterapkan di Jalur Gaza demi mencegah korban tewas yang terus meningkat.

Agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan lebih dari 15 ribu orang, termasuk 6 ribu lebih anak-anak dan 4 ribu perempuan.

Bunuh 109 Warga Gaza

Korban tewas imbas agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina, kini mencapai 109 orang usai gencatan senjata berakhir, Jumat (1/12).

Angka itu dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza, demikian dilaporkan Middle East Eye.

Jumlah korban ini pun diperkirakan bakal terus bertambah seiring dengan intensitas serangan Israel yang kini menargetkan nyaris seluruh Gaza.

Gencatan senjata Israel-Hamas resmi berakhir pada Jumat (1/12) pagi setelah kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan apa pun untuk memperpanjang jeda kemanusiaan yang telah dimulai sejak 24 November lalu.

Tak lama setelah gencatan selesai, pasukan militer Israel kembali menggempur Gaza di segala sisi. Rumah-rumah penduduk, kamp pengungsian, hingga rumah sakit menjadi target sasaran serangan.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Gaza, warga yang terluka akibat serangan Israel sampai terbaring di lantai-lantai rumah sakit. Mereka tak mendapat tempat tidur karena RS sudah penuh sesak.

Beberapa rumah sakit bahkan sudah hancur dan tak bisa beroperasi lagi. Rumah sakit yang tersisa kini harus bekerja keras menampung korban agresi di tengah stok medis yang disebut cuma cukup untuk satu hari.

Tak ada lagi bantuan obat-obatan yang bisa masuk ke Gaza usai perbatasan Rafah ditutup imbas serangan Israel yang kembali berlangsung.(cnni)

  • Bagikan