Independensi PPS Diragukan Dan Diduga Curang

  • Bagikan
Amran Pikal Siregar, ketua DPRD Palas yang juga Caleg dari partai Golkar.(Waspada/Ist)
Amran Pikal Siregar, ketua DPRD Palas yang juga Caleg dari partai Golkar.(Waspada/Ist)

PADANG LAWAS (Waspada): Indenpendensi penyelenggara pemilu di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) diragukan dan diduga curang karena ditemukannya perbedaan data hasil perolehan suara dengan yang dicatat pada C-1 Plano.

Demikian keterangan beberapa calon legislatif (Caleg) yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Padang Lawas (Palas) 2 kepada Waspada, Jumat (16/2).

Seperti kata Elfin Hamonangan Harahap, caleg partai PKB dari Dapil Palas 2 bahwa ia menemukan kejanggalan perolehan suara di sejumlah TPS, dimana data perhitungan perolehan suara berbeda jumlah dengan yang tercatat pada formulir C-1 Plano.

Hasil perhitungan perolehan suara partai PKB atas nama Caleg, Elfin Hamonangan Harahap, menurut data perhitungan jumlah perolehan suara 21 tetapi yang dicatat pada C-1 Plano hanya 20. Dan itu ditemukan di TPS 6 Pasar Binanga kecamatan Barumun Tengah.

Hal ini menimbulkan kecurigaan, terhadap pihak penyelenggara yang dinilai tidak profesional. Bahkan sangat diragukan independensinya, malah diduga kecurangan ini seperti disengaja.

Hal senada juga disampaikan Caleg dari partai Golkar, Amran Pikal Siregar yang juga ketua DPRD Kabupaten Padang Lawas, bahwa ia juga sudah menemukan beberapa kejanggalan yang berpotensi Kecurangan.

Bahkan ia saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti ketidakprofesionalan pihak penyelenggara di tingkat TPS. Maka akan dilakukan pendalaman, jika benar ada dugaan kecurangan ataupun pidana pemilu akan ditempuh jalur hukum melalui sentra Gakumdu, katanya. (a30/B)

  • Bagikan