BKPRMI Tanamkan Jiwa Cinta Masjid Terhadap Pelajar SMKN 1 Idi

  • Bagikan
Sekretaris Umum DPD BKPRMI Aceh Timur, H. Muhammad Ishak, mengisi materi Dinul Islam di SMKN 1 Idi, Aceh Timur, Senin (25/3). Waspada/Musyawir.
Sekretaris Umum DPD BKPRMI Aceh Timur, H. Muhammad Ishak, mengisi materi Dinul Islam di SMKN 1 Idi, Aceh Timur, Senin (25/3). Waspada/Musyawir.

IDI (Waspada): Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) menanamkan jiwa cinta masjid terhadap pelajar saat mengikuti Dinul Islam di SMKN 1 Idi, Kabupaten Aceh Timur. Hal itu penting agar pemuda dan remaja menjadikan masjid sebagai sentral dari segala bentuk kegiatan keagamaan.

“Di Aceh, masjid megah dan indah. Bahkan sebagian masjid telah dipasang mesin Air Conditioner (AC) seperti Masjid Baitul Muttaqin Idi Cut dan Masjid Kubu Aneuk Lhee Paya Gajah, sehingga umat Islam lebih nyaman dalam beribadah,” kata Sekretaris Umum BKPRMI Aceh Timur H. Muhammad Ishak, S.Pd.I, MA, ketika mengisi Dinul Islam di SMKN 1 Idi, Senin (25/3).

Mayoritas jemaah salat setiap hari di masjid usianya 50-80 tahun. Begitu juga dengan jemaah salat tarawih selama Ramadan juga diwarnai jemaah lanjut usia (lansia). Oleh karenanya, sisa Ramadan belasan hari ke depan agar diramaikan kalangan pemuda dan remaja usia SMP dan SMA, sehingga akan terlibat semangat ibadah umat Islam di negeri yang bersyariat Islam.

BKPRMI Tanamkan Jiwa Cinta Masjid Terhadap Pelajar SMKN 1 Idi

Dia mengapresiasi sebagian pemuda dan remaja yang terus memakmurkan masjid dengan kegiatan-kegiatan keagamaan, bahkan sebagian telah menghibahkan tenaga dan jiwanya bergabung dalam ormas Islam, seperti Remaja Masjid dan BKPRMI. “Jika diantara kita jarang ke masjid, maka sudah saatnya merapatkan shaf dan barisan ke masjid,” ajak H. Muhammad Ishak.

Disisi lain, alumni YPI Darussa’adah Cabang Idi Cut ini juga berharap guru Pendidikan Agama Islam (PAI) agar menjadikan masjid sebagai alternatif belajar di luar ruang kelas. “Kurikulum merdeka itu memberi ruang siswa/i untuk belajar di masjid dan di alam terbuka. Jadi belajar itu tidak mesti di ruang kelas,” timpa H. Muhammad Ishak.

Selain dihadiri siswa dari berbagai kejuruan, Dinul Islam juga dihadiri puluhan guru SMKN 1 Idi. Kegiatan selama 2,5 jam itu diawali dengan materi yang temanya, ‘Saatnya Kaum Milenial Kembali Ke Masjid’ dan dilanjutkan dengan diskusi serta ditutup dengan kesimpulan. (b11).

  • Bagikan