SUBULUSSALAM (Waspada): Upaya penekanan laju defisit, membayar utang ke sejumlah pihak, termasuk penurunan stunting ke titik 14%, sesuai target nasional merupakan prioritas.
Wali Kota Subulussalam, Affan Alfian Bintang mengatakan itu saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Terintegrasi RKPK Subulussalam 2025 dan Rembuk Stunting di aula pendopo wali kota, Kamis (28/3).
Bertema ‘mewujudkan pelayanan dasar berkualitas dan percepatan pertumbuhan dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat Kota Subulussalam’, Bintang mengapresiasi kehadiran perwakilan kepala daerah tetangga, Pakpak Bharat, Aceh Selatan dan Aceh Singkil serta dua narasumber dari Banda Aceh.
Bintang juga menyebut prioritas lain di daerah ini, seperti peningkatan pelayanan dasar kepada masyarakat, peningkatan ekonomi masyarakat dan penerapan Syariat Islam secara lebih baik.
Kepada jajarannya, Bintang mengingatkan jika menyusun program prioritas dipedomani arah kebijakan Pemko Subulussalam dan bersinergi dengan RPJMK. Soal percepatan penurunan stunting, semua elemen dari tingkat desa hingga kota diminta berperan aktif, serius dan berkomitmen untuk melakukan kerja nyata dan tuntas.
“Sinerji antara pemerintah dengan masyarakat dan semua pihak untuk target penurunan stunting 14 persen tingkat nasional harus bisa terwujud,” tegas Bintang.
Pada kesempatan itu, Affan Bintang menyerahkan cinderamata kepada dua narasumber dari Banda Aceh, perwakilan Bappeda dan BKKBN. Selain itu, Penghargaan Terbaik Pelaksanaan Musrenbang Tingkat Kecamatan diterima Camat Longkib, Hal Haris.
Rangkaian acara Musrenbang Terintegrasi di sana diawali dengan pembacaan ayat suci alquran dan shalawat oleh Risdawaty, disusul menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Subulussalam dipimpin Bella, laporan Kepala Bappeda, H. Ramadhan dan doa Hotma Capah, Kepala DSI PD serta pemaparan materi oleh dua narasumber. (b17)