Secercah Harapan Di Balik Program TMMD Ke-119 Kodim 0110/Abdya

  • Bagikan
Secercah Harapan Di Balik Program TMMD Ke-119 Kodim 0110/Abdya
Salah satu alat berat sedang mengerjakan pematangan lahan pembukaan akses jalan, menuju areal perkebunan warga Desa Alue Mangota, Kecamatan Blangpidie, yang merupakan salah satu sasaran fisik program TMMD 119 Kodim 0110/Abdya. Minggu (3/3).Waspada/Syafrizal

MEMILIKI kehidupan layak, dengan dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, hingga kebutuhan tersier adalah dambaan dan harapan bagi semua manusia di atas muka bumi. Tak terkecuali bagi masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) pada umumnya, khususnya masyarakat Desa Alue Mangota, Kecamatan Blangpidie.

Alue Mangota merupakan salah satu desa yang menjadi perbatasan antara Kecamatan Blangpidie, dengan Kecamatan Setia. Desa Alue Mangota sendiri merupakan bagian dari Kecamatan Blangpidie, dengan jumlah penduduk 1.210 jiwa, laki-laki sebanyak 589 jiwa, perempuan sebanyak 621 jiwa. Jumlah Kepala Keluarga (KK) 341 KK (sensus 2023). Kode Kemendagri 11.12.01.2022.

Desa dengan pembagian 3 Dusun (Dusun Mesjid, Dusun Melati dan Dusun Istiqamah) ini, berada rata-rata 20 meter di atas permukaan laut, dengan penggunaan lahan 0,47 kilometer area persawahan, 0,27 kilometer area bukan sawah dan 0,20 kilometer lahan non pertanian. Dengan luas wilayah 0,95 km², Latitude/Longitude : 3.7203111833203586 / 96.86014115810396. Ke utara berbatasan dengan pergunungan, ke selatan dengan Desa Gudang, ke barat dengan Desa Lam Kuta, Kecamatan Blangpidie dan ke timur dengan Desa Alue Dama, Kecamatan Setia.

Kehidupan perekonomian penduduk di Desa Alue Mangota, rata-rata bertani padi di areal hamparan persawahan yang ada di desa setempat, serta berkebun di areal perkebunan kawasan pegunungan.

Sayangnya, kehidupan perekonomian penduduk Desa Alue Mangota, khususnya yang bersumber dari perkebunan, agak tersendat bahkan jauh dari kemajuan. Hal itu dikarenakan, areal perkebunan produktif penduduk yang berada di kawasan pegunungan tersebut, tidak ditunjang akses jalan yang memadai. Akibatnya, saat mengolah lahan perkebunan produktif, hingga menghasilkan (panen), penduduk (pemilik kebun) sangat kesulitan dalam mengangkut hasil panen. Sehingga sebagian besar hasil produksi perkebunan, tidak dapat dibawa turun, untuk menghasilkan uang dalam menunjang kehidupan sehari-hari.

Secercah Harapan Di Balik Program TMMD Ke-119 Kodim 0110/Abdya
Kades Akue Mangota T Fakri. Minggu (3/3).Waspada/Syafrizal

Kades Alue Mangota, T Fakri kepada Waspada Minggu (3/3) mengungkapkan, derita yang dirasakan masyarakat pekebun di desa yang dipimpinnya itu, sudah berlangsung sejak bertahun-tahun lalu. Ragam usaha juga sudah diupayakannya selaku pimpinan desa, dalam menjawab dan meringankan derita rakyatnya dalam mencari nafkah, dengan membuka perkebunan di kawasan pegungunan itu. “Namun, usaha yang kita lakukan tanpa dukungan dana yang memadai tidak akan ada artinya. Sehingga, derita masyarakat pekebun di kawasan ini tak kunjung berakhir,” ungkapnya.

Namun lanjutnya, semangat warganya dalam berusaha memperjuangkan hidup pantang menyerah. Dengan tetap mengupayakan ragam solusi dan berdoa untuk kemudahan dalam berusaha, warga terus bercocok tanam dan berkebun, demi orang tersayang yang senantiasa menanti di rumah tangganya. Sambil senantiasa berharap agar ada solusi ke depan.

Kades T Fakri mengatakan, harapan dan doa warganya tidaklah sia-sia. Doa tersebut dijawab oleh Allah SWT, melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 119 Kodim 0110/Abdya, yang dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Darmansah pada Selasa (20/2) lalu, yang dipusatkan di desa yang dipimpinnya, Desa Alue Mangota, Kecamatan Blangpidie.

Dimana kata Kades T Fakri, TMMD adalah program lintas sektoral antara TNI, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Kementerian dan Lembaga lainnya, yang diselenggarakan guna mempercepat pembangunan di daerah pegunungan, meningkatkan kemandirian, serta mensejahterakan masyarakat, dalam menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Salah satu sasaran fisik dari program TMMD yang dipusatkan di Desa Alue Mangota tersebut, yakni membuka akses jalan sepanjang 3,2 kilometer, yang menghubungkan pemukiman warga ke lokasi areal perkebunan warga, kawasan pegunungan. “Program TMMD 119 Kodim 0110/Abdya menjawab harapan warga kami khususnya, dalam perbaikan sarana infrastruktur di desa agar lebih maju, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami sangat optimis, dengan adanya akses jalan ini, kedepan perkebunan warga kami, dapat meningkat dan bersaing dengan daerah lain,” ujarnya.

Atas berkah dan jawaban dari doa dan harapan warganya selama ini, atas nama warga Desa Alue Mangota pada umumnya, Kades T Fakri menyampaikan ungkapan terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada jajaran Kodim 0110/Abdya karena telah memasilitasi segala pembangunan di desanya. “Yang penting kita terus berusaha dan berdoa. Kita tak pernah tahu, jalan mana Allah SWT menjawab doa dan harapan kita. Contohnya ini, doa dan harapan kami dijawab Allah SWT melalui program TMMD 119 Kodim 0110/Abdya,” demikian Kades T Fakri.

Syafrizal

  • Bagikan