Puluhan Kendaraan Mogok, Akibat Pihak SPBU Salah Isi BBM

  • Bagikan
Beberapa kendaraan sepedamotor yang mengalami mogok setelah mengisi BBM di SPBU Nomor 14.203.180, Jln. Pertahanan, Kecamatan Patumbak, Senin (26/2).
Beberapa kendaraan sepedamotor yang mengalami mogok setelah mengisi BBM di SPBU Nomor 14.203.180, Jln. Pertahanan, Kecamatan Patumbak, Senin (26/2).

MEDAN (Waspada): Beredar video di grup-grup WA maupun media sosial, puluhan kendaraan roda dua maupun roda tiga mogok setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Nomor 14.203.180, Jln. Pertahanan, Kecamatan Patumbak, Senin (26/2).

Diduga, puluhan kendaraan yang mengalami mogok tersebut akibat saat mengisi BBM jenis Pertalite, namun terisi BBM jenis Solar. Hal tersebut menyebabkan puluhan kendaraan sepedamotor maupun becak motor tersebut mengalami mati mesin.

Dalam video tersebut, masyarakat yang kendaraannya mengalami mogok berkumpul di SPBU Nomor 14.203.180, Jln. Pertahanan, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang tersebut untuk meminta pertanggungjawaban pemilik SPBU.

Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut, PT Pertamina Patra Niaga
Sub Holding Pertamina Commercial & Trading, Susanto August Satria ketika dikonfirmasi menyampaikan, telah terjadi human error/ kesalahan manusia yang melibatkan Petugas Bongkar SPBU saat penerimaan Produk BBM dari Mobil Tangki BBM pada Senin 26 Februari 2024.

Disebutkan, petugas Bongkar BBM mengarahkan mobil tangki untuk produk Pertalite ke tangki pendam yang bukan peruntukkannya. Sehingga tanki pendam jenis Pertalite terisi bukan oleh produk seharusnya.

“Dengan adanya kejadian ini, SPBU telah menghentikan penjualan BBM ke konsumen. Pertamina memastikan akan memberikan sanksi kepada SPBU terkait kesalahan menyuplai ke tangki pendam produk BBM, hingga konsumen membeli BBM yang terkontaminasi/produk yang tidak seharusnya,” ujar Satria.

Satria juga menyampaikan, Pertamina telah menginstruksikan SPBU untuk bertanggungjawab kepada kendaraan yang terdampak. “Konsumen yang terdampak silakan menghubungi/melapor ke SPBU tersebut untuk ditangani lebih lanjut,” tegasnya. (m31)

  • Bagikan