Jamaah Indonesia Diingatkan Untuk Jaga Fisik Sebelum Ibadah Umroh

  • Bagikan

JEDDAH (Waspada): Jamaah Indonesia diingatkan terus untuk memanfaatkan waktu istirahatnya sebelum melaksanakan ibadah umroh wajib begitu tiba di Bandara Udara Internasional King Abdul Aziz Jeddah Makkah. Hal ini mencegah para jamaah dari kelelahan karena perjalanan jauh dari daerah asal embarkasi.

Diketahui jamaah Indonesia gelombang II mendarat di Bandara Udara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, mengambil Miqat Makani sejak di embarkasi atau di dalam pesawat ketika posisi terbang sejajar dengan Qarnul Manazil atau Yalamlam atau di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

“Para jamaah yang sudah memakai pakaian ihram itu biasanya terlalu bersemangat untuk langsung melaksanakan ibadah umroh wajibnya. Padahal dengan perjalanan jauh dari asal embarkasi ke Jeddah itu, harusnya dimanfaatkan dengan istirahat yang banyak sehingga nantinya tidak lelelahan saat umroh wajib,” ujar Tim Promosi Kesehatan PPIH, dr Aris Yudhariansyah, MM, saat ditemui di Paviliun Plaza D4 Bandara Udara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Selasa (21/6).

Seharusnya, kata dr Aris, begitu tiba di Bandara manfaatkan waktu untuk istirahat di Paviliun Plaza yang sudah disediakan dan tetap konsumsi air yang banyak. Selanjutnya saat berada di hotel, manfaatkan waktu sejenak dengan sebaik-baiknya.

“Istirahat dulu untuk mengatur fisiknya agar nyaman, lalu bergerak lagi untuk umroh wajib. Jangan karena sudah menggunakan pakaian ihram, jamaah terlalu bersemangat untuk langsung umroh,” katanya.

Selain terlalu bersemangat untuk umroh lanjut Aris, biasanya jamaah sudah merasa lelah dengan menggunakan ihram dari embarkasi asal nya, sehingga ingin segera melaksanakan umroh dan selanjutnya mengganti baju ihram.

“Ini yang membuat banyak kasus para jemaah kelelahan di Masjidil Haram saat umroh. Bahkan ada yang sampai pingsan. Karena ibadah umroh dan haji ini kan ibadah fisik, sehingga harus diperhatikan kondisi fisik dengan kondisi cuaca di Arab Saudi yang suhu ekstrem panas yang mencapai 40-43 derajat dengan kelembaban 19 persen,” ungkapnya.

Dr Aris juga mengingatkan para jemaah untuk tetap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti topi, sun block, kacamata hitam. Kemudian juga sesering mungkin menyemprotkan tubuh dengan cairan yang diberikan, tidak menggunakan baju hitam atau gelap karena akan menyerap panas.

“Jangan lupa untuk tetap pakai masker. Karena kasus covid di Arab Saudi masih tinggi sekitar 100 kasus per harinya,” imbuh dr Aris.

  • Bagikan