Poldasu Kirim Bantuan Material Bangunan Ke Taput

  • Bagikan
Poldasu Kirim Bantuan Material Bangunan Ke Taput

MEDAN (Waspada): Polda Sumut mengirim bantuan bahan material bangunan untuk korban terdampak gempa bumi di Tapanuli Utara (Taput). 

Bahan material bangunan tersebut disalurkan melalui Posko Penanggulangan Bencana Alam Terpadu.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol. Hadi Wahyudi kepada wartawan, Selasa (11/10) mengatakan, bahan material bangunan itu dikirim menggunakan puluhan truk. Material bangunan yang dikirim berupa semen, besi, batubata, seng dan lainnya.

“Sudah terdata ada 57 truk yang kami kirim ke Tapanuli Utara dari Polda Sumut dan jajaran, berupa bantuan bahan material untuk korban yang terdampak gempa,” kata Hadi Wahyudi.

Ia berharap dengan bantuan yang disalurkan melalui Posko Gempa Taput itu dapat meringankan dan mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat di Tapanuli Utara.

“Hal ini kami harapkan dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita di Tapanuli Utara yang terdampak gempa. Ini untuk mendukung perbaikan rumah-rumah yang menjadi prioritas, sesuai dengan perintah Kapolda, sehingga kondisi disana cepat pulih,” sebutnya.

Sebelumnya, Polda Sumut dan jajaran telah mengirimkan 12 truk berupa bantuan sembako kepada korban gempa di Tapanuli Utara.

Polda Sumut juga mengirimkan 295 personel ke lokasi terdampak gempa guna mendukung upaya penyelamatan, membangun tenda pengungsian dan membersihkan puing reruntuhan akibat gempa.

1.285 Rumah Rusak

Terpisah, Ketua Sekretariat Posko Penanganan Darurat Bencana Alam Gempa Bumi Tapanuli Utara Indra Sahat Hottua Simaremare menyebutkan, jumlah rumah yang rusak akibat gempa sebanyak 1.285 rumah.

Data jumlah rumah rusak akibat gempa magnitudo 6,0 di Tapanuli Utara pada Sabtu (1/10) itu, kata dia, berdasarkan hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan.

“Meski ada 2.626 unit rumah warga rusak yang dilaporkan, namun berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data di sekretariat posko hanya 1.285 rumah rusak yang akan direhabilitasi,” kata Simaremare di Tarutung, Jumat (7/10) kemarin.

Ia menjelaskan, rumah yang direhabilitasi sesuai kategori kerusakan. Berdasarkan data yang telah diverifikasi itu jumlah rumah yang mengalami kerusakan ringan 64 unit, 606 unit rusak sedang, serta 588 unit rumah mengalami kerusakan berat.

Rehabilitasi rumah warga yang rusak tersebar di 17 wilayah desa/kelurahan, yakni di Kecamatan Tarutung sembilan desa, Kec. Sipoholon tujuh desa, Kec. Parmonangan sembilan desa, Kec. Pagaran sembilan desa, Kec. Siatasbarita, dan Kec. Pahae Julu dua desa.

“Penanganan kerusakan rumah warga menjadi prioritas pertama agar segera memberikan rasa nyaman, dan aman bagi korban gempa bumi,” kata dia.

Menurut Indra, setelah penanganan rumah warga rampung, posko kemudian akan menangani sasaran selanjutnya, seperti rumah ibadah, fasilitas umum, serta fasilitas milik pemerintah yang rusak.

“Saat ini kami tengah menyalurkan bahan material yang dibutuhkan. Untuk pengerjaan rehabilitasi akan dilakukan secara swakelola oleh masyarakat,” jelasnya.(m10)

Bahan material bangunan yang dikirim untuk korban gempa di Tapanuli Utara. Waspada/Ist

  • Bagikan