Membentuk Generasi Cerdas Berkarakter

  • Bagikan
Membentuk Generasi Cerdas Berkarakter

Oleh Tantomi Simamora

Kebutuhan pendidikan zaman sekarang membutuhkan sistem yang baik serta template tim yang akan berpola konsisten sehingga membentuk generasi siap pakai kapan saja dan bagaimana pun perubahan zaman ke depan

Satu-satunya cara memenangkan persaingan bebas adalah dengan menyiapkan generasi muda memenangkan persaingan sejak dini. Dibutuhkan sistem pendidikan yang terintegrasi secara komprehensip, sehingga menjadi sistem yang bermanfaat, tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi harus menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Kebutuhan pendidikan jaman now juga dibutuhkan sistem yang baik serta template yang akan berpola konsisten, sehingga membentuk generasi siap pakai kapan saja dan bagaimana pun perubahan jaman ke depan.

Namun tetap tujuan utamanya adalah pendidikan karakter, sebab Pendidikan karakter adalah hal yang sangat fundamental dalam kehidupan, terutama dalam mendidik generasi bangsa, pendidikan karakter jauh lebih baik dan tidak hanya sekedar teori atau perkataan. Lebih dari itu, pendidikan karakter merupakan sebuah pilihan yang menentukan tingkat kesuksesan. Pernyataan tersebut bukanlah omong kosong belaka bila kita melihat sejarah yang sangat banyak mengkisahkan tokoh-tokoh yang berkarakter.

Maka para pemimpin negeri ini hendaknya mampu menegakkan kebenaran dengan menggalakkan pendidikan karakter, serta mengoptimalkannya kepadan seluruh yang terkait dalam pembinaan karakter, terutama lembaga pendidikan sebagai wadah yang sangat tepat dalam membina karakter anak bangsa.

Maka negara Indonesia seharusnya tidak menjadikan sekolah sebagai wadah untuk mengajarkan anak – anak tentang ilmu eksak dan pengetahuan teknologi. Yang paling penting anak harus segera diajarkan tentang moral dan karakter dasar, untuk bekal kehidupan saat mereka dewasa nanti.Tentu dengan mendidik anak dengan benar, maka anak tersebut akan terlihat lebih mandiri ketimbang anak-anak lain seusianya, karena di lingkungani sekolah, anak sudah terbiasa diajarkan sistem nilai moral melalui empat aspek, yaitu menghargai diri sendiri, menghargai orang lain, menghargai lingkungan dan keindahan, serta menghargai kelompok dan komunitas.

Semua yang diajarkan dan ditanamkan kepada setiap anak tak terkecuali, baik itu sekolah dasar diperkotaan maupun dipelosok desa, semua sama kadar pendidikan dasarnya, sehingga membentuk perilaku yang tak menyimpang dari setiap anak. Lingkungan sekolah seharusnya bisa menjadi sebuah sistem yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral dan pendidikan karakter untuk anak.

Pelajaran di sekolah, terutama sekolah dasar, sebaiknya tidak tergesa-gesa untuk memberikan tugas dan hapalan bagi anak. Untuk tahap awal dalam mendidik karakter anak jaman now, lebih diutamakan mengajarkan tentang moral dan etika bermasyarakat. Layaknya manusia memiliki karakter sendiri, sehingga generasi bangsa ini bisa lebih ulet dan berkarakter ulet.

Kerja keras, jujur, dan tekun ketika hidup bermasyarakat, karena sejak sekolah dasar anak-anaknya sudah ditanamkan nilai moral yang sebegitu baiknya. Misalnya siswa diwajibkan mengerjakan pekerjaan rumah seperti, membersihkan WC, menyapu dapur, mengepel lantai dan pekerjaan rumah lainnya. Hal ini dimaksudkan agar para anak bisa belajar mandiri, tak hanya itu guru – gurunya pun mewajibkan para anak untuk mengerjakan pekerjaan serupa di rumah, minimal pada kamarnya sendiri, sehingga karakter anak terbentuk untuk bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri, bukan dimanja oleh orang tuanya saja.

Maka dalam hal pendidikan karakter, Pemerintah perlu untuk mendukung untuk menanamkan pendidikan karakter sejak dini, agar kelak dewasa mejadi manusia yang ta’at dan patuh kepada agama dan pimpinannya. Pendidikan karakter yang diajarkan kepada generasi bangsa ini, lazimnya bisa lebih terdidik moralnya dan tak mudah termakan zaman yang sudah semakin modern ini. Karena hakikatnya, pendidikan dasar merupakan pembentuk moral yang sempurna, pembentuk karakter yang tertanam, dan tentu di belakangnya mengekor budi pekerti yang baik dalam bermasyarakat kelak.

Pendidikan dasar notabene juga bukan sarana mencari otak siapa yang terpintar disekolah, bukan pula mementingkan materi, tapi lebih pada penerapan nilai moral dan etika yang maksimal pada anak – anak, sehingga nanti outputnya pada generasi bangsa adalah manusia yang lebih beretika dan bermoral. Bukan seperti sekarang, orang pintar banyak, namun yang berkarakter jarang ditemukan, maka tak heran korupsi merajalela di negeri yang katanya kaya akan adat dan budaya.

Pendidikan bukanlah hanya sebuah tempat mentransfer ilmu dan menjadikan anak menjadi pintar, tapi lebih jauh lagi untuk membentuk generasi yang berkarakter dan lebih kompeten pada bidang yang dipilihnya. Tentunya proses belajar mengajar tersebut tidaklah semudah dalam bayangan kita. Dibutuhkan dukungan dari semua aspek yang menjadi faktor penentu keberhasilan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satunya adalah tingkat kemampuan guru dalam menemukan dan melayani perbedaan individu siswa yang mengalami kesulitan belajar yang berujung kepada penguatan pendidikan karakter bagi anak didiknya.

Guru harus mampu menggali potensi anak didiknya, tidak hanya dari segi kecerdasan otak, tetapi yang lebih penting adalah pendidikan karakter sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu yaitu mengembangkan potensi didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Dalam hal ini, sekolah dituntut untuk lebih banyak melakukan inovasi ataupun pembaruan pendidikan, agar sekolah memang benar-benar menjadi wadah yang mampu untuk mewujudkan generasi yang berkarakter, tidak cukup hanya dengan pintar. Karena karakter akan melahirkan generasi yang cerdas dan bertanggung jawab. Kemudian guru harus bisa menjadi tumpuan harapan generasi bangsa Beribu cita-cita mulian generasi bangsa ini, agar menjadi manusia yang bermanfa’at bagi yang lainnya, berguna bagi keluarga, masyarakat dan negara. Ilmu pengetahuan saja tidak cukup membangkitkan Negeri tercinta ini, mesti dibarengi dengan karakter yang baik, agar para pemimpin masa depan bangsa ini, kelak menjadi orang yang menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan.

Maka sekolah harus mampu mewujudkan lingkungan yang berkarakter yang mencerminkan Sekolah manusia yang terdidik, baik dari segi fisik bangunan, moral dan sistem, semuanya mesti diarahkan kepada nilai-nilai karakter yang membangkitkan kemajuan yang hakiki bukan kemajuan semu. Harapan utama bagi kita semua, terutama sebagai seorang guru, Lembaga pendidikan di negeri tercinta ini harus mampu memberi pengaruh positif dan kuat mempengaruhi kemajuan pendidikan dunia.

Penulis adalah Guru Pesantren Modern Unggulan Terpadu Darul Mursyid (PDM) Kab. Tapanuli Selatan

  • Bagikan