Cegah Perilaku Korupsi Sejak Dini Lewat PAUD

Himpaudi Gelar Seminar Nasional

  • Bagikan
Cegah Perilaku Korupsi Sejak Dini Lewat PAUD

JAKARTA (Waspada): Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan fondasi pencegahan korupsi sejak usia dini. Hal itu karena setiap anak dilahirkan dengan potensi jujur. Namun lahir namun apa yang didengar, dilihat dan dialami anak dalam fase kehidupannya kelak, akan tersimpan di memori otaknya. Lalu, memori inilah yang menjadi penentu sikap, tindakan dan perilaku jujur anak di usia selanjutnya.

“Tingginya korupsi dan budaya ketidakjujuran tergantung pendidikan yang memberikan learning dan pembiasaan. Lalu, inilah menjadi memori yang mendasari perilakuknya korupsi atau tidak,” ujar Ketua Umum Himpaudi, Netti Herawati dalam sambutannya pada acara peluncuran buku berjudul ’30 praktik baik pencegahan korupsi di satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)’. Peluncuran buku berlangsung dalam seminar nasional yang diselenggarakan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Seminar bertajuk `PAUD Fondasi Pencegahan Korupsi di Indonesia` ini dihadiri oleh 30 finalis Apresiasi Pendidik Pejuang PAUD Manjur dari berbagai wilayah di Indonesia, serta 250 peserta ketua Himpaudi provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dari wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sulawesi Tenggara, Yogyakarta, dan Lampung.

Selain itu, hadir pula Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, Ketua Dewan Pembina Himpaudi Pusat Fasli Jalal, Kepala Perpustakaan Nasional yang diwakili Kepala Pusat Jasa Informasi, dan Ketua KPK diwakili Direktur Jejaring Pendidikan KPK.

Ditambahkan Netty, orang dewasa hari ini tergantung learning dan memorinya sejak usia dini, sehingga diyakini, PAUD adalah fondasi pencegahan antikorupsi.

Dengan demikian, lanjut Netti, peran guru sangat vital dalam tahap ini. Menurut dia, PAUD berkualitas harus memiliki guru yang profesional mengembangkan nilai kejujuran.

Ada banyak tugas guru PAUD dalam mengembangkan semua nilai karakter, utamanya nilai jujur kejujuran. Bukan hanya itu, guru PAUD juga diamanahkan mewujudkan anak bergizi baik dan sehat.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya mengatakan bahwa salah satu dasar pendidikan karakter ialah kejujuran. Karena itu, Kurikulum Merdeka memasukkan karakter sebagai hal yang tidak terpisahkan dari pembelajaran di kelas.

“Semakin dini kita melakukan pendidikan antikorupsi, semakin baik bagi Indonesia. Pendidikan karakter harus berbasis project sehingga nilai jujur ini dapat dikembangkan secara nyata,” ujar Nadiem.

Dengan kejujuran, peserta didik tumbuh menjadi Pelajar Pancasila yang cerdas serta berkarakter. Mereka juga mampu menerapkan nilai jujur untuk kehidupan sehari-harinya.

“Bukan hanya guru di PAUD tapi harus bersama dengan orang tua di rumah,” tutup Nadiem.

Selain peluncuran buku, seminar nasional Himpaudi juga  diisi dengan penyerahan penghargaan dari Himpaudi kepada Mendikbudristek. Anugerah diberikan atas dedikasi Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim yang memahami diskriminasi pendidik PAUD selama 17 tahun terakhir melalui RUU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).(J02)

  • Bagikan