LLDikti III Sebut Guru Besar Adalah Agen Perubahan

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Keberadaan Guru besar menjadi agen perubahan (agent of change) bagi perguruan tinggi untuk menciptakan iklim pengajaran yang berkualitas, sehingga daya saing perguruan tinggi akan terus meningkat.

“Sebagai pemrakarsa perubahan, agent of change diharapkan dapat berperan membantu perguruan tinggi untuk mengubah tata kelola, cara kerja, dan menginspirasi tenaga pengajar lainnya untuk terus berkembang ke jenjang yang lebih tinggi,” ujar Kepala LLDikti Wilayah III, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M. P. menggelar acara silaturahmi dan diskusi bersama Dosen PNS yang ditugaskan dengan jabatan Profesor/Guru Besar, Kamis (7/4).

Di tengah ketatnya persaingan global yang terjadi saat ini, lulusan perguruan tinggi haruslah memiliki kemampuan dan kualitas yang mumpuni. Tidak hanya itu, perguruan tinggi juga harus mampu memfasilitasi warga kampus dengan sarana dan prasarana pengajaran yang memadai, termasuk para dosen yang kompeten di bidangnya.

Dalam hal ini, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III sebagai satuan kerja dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memiliki tugas dan fungsi dalam hal fasilitasi peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan kualitas Dosen PNS yang ditugaskan nya.

Dalam diskusi dan silaturahmi tersebut, Paris juga memamparkan bahwa pada tahun 2030 mendatang, Indonesia diprediksi menjadi negara ekonomi terbesar ke-7 di dunia. Perguruan Tinggi diharapkan dapat membantu pemerintah mewujudkannya, dengan bekerja sama dalam hal penelitian dan pengembangan teknologi di dunia Industri. Berbekal dari harapan tersebut, LLDikti Wilayah III membentuk Klinik Matching Fund Kedai Reka yang dibuka hingga 30 April 2022 sebagai bentuk transformasi pendanaan bagi Dosen dan Mahasiswa. Selain itu, Dosen yang ditugaskan juga dapat menjadi duta 3 dosa dan antikorupsi, serta duta bela negara bersama Kemenkumham.

“Kepada para Guru Besar, kami menitipkan agar terus dapat memberikan arahan, pencetus awal di bidang akademik, khususnya pada program-program MBKM. Inilah refleksi sumbangsih dari para Guru Besar dalam mengerahkan tenaga dan pikirannya, kapanpun, dimanapun untuk kemajuan bangsa,” pungkas Paris. (J02)

  • Bagikan