Ditjen Diktiristek Kolaborasi dengan LLDIKTI Bangun Kampung Cekatan

Percepat Pemulihan Cianjur Pasca Gempa

  • Bagikan
Ditjen Diktiristek Kolaborasi dengan LLDIKTI Bangun Kampung Cekatan

CIANJUR(Waspada):Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kementrian Pendidikan, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek) meluncurkan Kampung CEKATAN (CEpat, KolaborAtif, BangkiT dan tANgguh) di 10 lokasi terdampak gempa di Kabupaten Cianjur. Program ini dalam rangka pelaksananaan Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Berbasis Indikator Utama bagi Pergururan Tinggi Swasta Tahun 2022.

Acara ini diresmikan secara langsung oleh Plt Dirjen Diktiristek Prof Ir Nizam yang disaksikan langsung oleh anggota Komisi X DPR RI, Dr Fahmi Alaydroes, Bupati Cianjur Herman Suherman serta perwakilan dari 10 Perguruan Tinggi Swasta.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie melaporkan bahwa dalam upayanya untuk membantu masyarakat yang ada di Cianjur, Perguruan tinggi telah melaksanakan kegiatan terkait dengan amanat Tri Dharma perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.

“Saat ini mulai dari awal terjadinya bencana, sampai dengan saat ini terus bahu-membahu untuk meringankan saudara-saudara kita yang ada di Cianjur ini, kami ucapkan terima kasih kepada Kepala LLDikti Wilayah IV dan Kepala LLDikti Wilayah III yang secara intensif berkolaborasi menggalang semua jenis bantuan yang dapat juga meringankan beban bagi saudara-saudara kita di Cianjur.
Dengan melibatkan 10 PTS tambahan, dari Ditjen diktiristek saat ini telah mengalokasikan pendanaan untuk program-program pembangunan maupun pemulihan kondisi yang ada di lapangan sebesar 5 miliar rupiah,” ujar Tjitjik, Selasa (13/12/2022)

Bupati Cianjur, Herman Suherman menyampaikan rasa terima kasih dari Pemerintah Kabupaten Cianjur dan seluruh warga masyarakat yang terkena bencana alam di 16 Kecamatan yang ada di Cianjur, atas kepedulian semua pihak yang telibat baik itu instansi pemerintahan maupun perorangan hingga perguruan tinggi untuk masyarakat Cianjur.

“Kami mohon petunjuk dan arahan, sehingga masyarakat Cianjur yang diungsikan masih tetap bisa bekerja untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari, maka dari itu kami perlu pemikir-pemikir dari perguruan tinggi dan dari anggota DPR RI ini, kiranya dapat memberikan solusi-solusi untuk kami jalankan ke depan,” ujar bupati.

Plt Direktorat Jenderal Diktiristek Kemendikbudristek, Prof. Ir. Nizam mengatakan, semua pihak perlu bekerja sama dengan pemda untuk membuat perencanaan tata uang yang baik. Tata ruang dimaksud adalah yang mengidentifikasi zona kawasan dan zonasi yang aman bencana maupun rawan bencana. Karena itu harus dilakukan relokasi serta microzonasi bersama dengan dinas terkait agar bisa pulih kembali lebih cepat lebih tangguh secara gotong royong.

Sejalan dengan Nizam, anggota DPR RI Komisi X Dr. Fahmi Alaydroes mengakatakan, sebagai negara ring of fire, masyarakat Indonesia yang berjiwa Pancasila haruslah mengedepankan karakteristik sejati bangsa Indonesia yaitu gotong royong.

“Maka saya dan kami (DPR RI Komisi X) mengapresiasi dan sunggiuh memberikan support kepada semua pihak yang sudah berkolabarasi, seperti yang kita pahami dari program yang ada, yaitu kampung cekatan,” kata dia.

Penyerahan berbagai bantuan yang dilakukan pada program Kampung cekatan untuk masyarakat Cianjur terdiri dari berbagai jenis bantuan.

Bantuan Ditjen Diktiristek berupa pemberian tablet merah putih untuk SD Sukamaju 1, SMPN 5 Cianjur, Universitas Surya Kancana, Universitas Putera Indonesia, Stikes Cianjur dan Stikes Permata.

Ada juga sumbangan Yayasan Tarumanagara yang berada di bawah LLDIKTI III memberikan bantuan untuk pembangunan sekolah luar biasa di cianjur.

Lantas ada penyerahan bantuan perguruan tinggi swasta dari Dharma Wanita Pusat Ditjen Diktiristek untuk Cianjur dalam bentuk Bantuan Sumur Bor.

Ada juga bantuan beasiswa dari Universitas Gunadarma sebesar Rp. 300.000.000 kepada mahasiswa dari 4 PTS terdampak di Cianjur.

REDI donasi bantuan sekolah darurat untuk SDN 01 Sukamaju dan SMPN 5 Cianjur, Donasi 1.000 perlengakan sekolah, dan Donasi dapur umum sebanyak 2700 bungkus perhari selama 20 hari kepada korban bencana alam gempa bumi Cianjur.

LLDIKTI Wilayah III dan Relawan LLDIKTI III juga memberikan bantuan seperti dokter dan tenaga kesehatan, logistik, dan lainnya selama 20 hari.

Penyerahan bantuan disambut baik oleh para penerima bantuan. Salah satu penerima bantuan dari SDN 01 Sukamaju bernama Muhammad Khairul Fahmi mengucapkan rasa terima kasih kepada Kemendikbudristek dan berharap bantuan untuk keperluan sekolah akan terus diperhatikan.

“Terima kasih Pak Menteri, terimakasih Pak Dirjen. Sesungguhnya kami masih mau sekolah dan seragam baru,” ungkap Fahmi.

“Minggu depan dikasih seragam baru,” jawab Kepala LLDikti Wilayah III, Paristiyanti.

LLDIKTI Wilayah III mempunyai tiga program komprehensif yang akan diterapkan di Kabupaten Cianjur. Pertama adalah Program Kebersihan dan Kesehatan. Kedua, Pendidikan dan yang ketiga adalah Program Pemberdayaan Masyarakat.
Ketiga program inilah yang harus diterapkan di Kabupaten Cianjur ini.

Dengan adanya 3 program yang komprehensif ini diharapkan bisa mempercepat kedaan di kabupaten cianjur, pendidikan yang tidak terhambat, serta bisa melakukan percepatan ekonomi. Misalnya untuk percepatan ekonomi, ini didata apa pekerjaannya kemudian kita hibahkan barang barang untuk menunjang kegiatan perekonomiannya.

“Sehingga perekonomian di Kabupaten Cianjur dapat berjalan dengan normal paska terjadi bencana gempa bumi,” pungkas Paristiyanti Nurwardani.(J02).

  • Bagikan