204 Perguruan Tinggi Jadi Tuan Rumah Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2023

  • Bagikan
204 Perguruan Tinggi Jadi Tuan Rumah Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2023

JAKARTA (Waspada): Sebabyak 204 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta termasuk Perguruan Tinggi Vokasi, ikut serta sebagai pelaksana program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2023 tahap ketiga yang digelar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).Jumlah mahasiswa yang ikut terdiri dari 17.578 orang. Rinciannya, 16.024 orang mahasiswa akademik dan 1.554 orang mahasiswa vokasi.

Untuk menguatkan kerja sama dan komitmen bersama dalam pelaksanaan PMM angkatan ke-3 tahun 2023, digelar penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dengan perguruan tinggi penerima program PMM di auditorium Gedung D Kemendikbudristek, Kamis (15/6/2023).

Kepala Program PMM, Asri Aldila Putri, mengatakan, PMM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di kampus lain dalam negeri selama satu semester. Pada program ini, mahasiswa juga akan diajak untuk mengenal keberagaman nusantara melalui mata kuliah modul nusantara. Tujuannya agar mahasiswa memiliki pemahaman yang komprehensif terhadap nilai-nilai budaya, kebangsaan, dan kebinekaan.

“PMM angkatan ke-3 tahun 2023 rencananya akan mulai dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang,” ujar Asri.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam menyampaikan bahwa hingga angkatan ketiga ini, sudah terdapat 24 ribu mahasiswa yang mengikuti program PMM yang berasal dari 500 lebih perguruan tinggi asal dan 228 perguruan tinggi penerima. Pada program PMM ini, seluruh mahasiswa diberikan hak dan kesempatan yang luas untuk menimbah ilmu dan ekosistem baru dalam lingkup perguruan tinggi pilihan mahasiswa dari seluruh wilayah Indonesia.

“Insyaallah di semester depan ini kita akan mengirimkan sekira 18 ribu mahasiswa untuk berbagi pengalaman dan menimba pengalaman di kampus tujuan, dan nantinya membawa pulang pengalaman tersebut untuk disampaikan kepada rekan-rekannya,” ujar Nizam.

Nizam juga mengapresiasi seluruh kampus yang telah berkenan menjadi perguruan tinggi penerima maupun perguruan tinggi pengirim mahasiswa PMM. Ia berharap lewat program ini bisa terbangun persahabatan antarmahasiswa, antarperguruan tinggi, dan antardosen dalam berbagi ilmu dan praktik baik.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Akademi Pendidikan Tinggi Vokasi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Dr. Beny Bandanadjadja, menyampaikan bahwa PMM tahun 2023 ini merupakan kali pertama bagi perguruan tinggi vokasi. Menurutnya, keikutsertaan pendidikan tinggi vokasi ini menjadi momentum emas bagi perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi dalam rangka memperkuat komunikasi dan saling bertukar pengalaman serta inovasi pembelajaran.

“Semoga keikutsertaan perguruan tinggi vokasi di program PMM akan menjadi platform yang mendukung visi Indonesia dalam memiliki pendidikan vokasi yang kuat menguatkan Indonesia,” ujar Beny

Beny juga meyakini, dengan mengikuti pembelajaran melalui program PMM, akan lahir banyak lulusan mahasiswa vokasi yang tidak hanya menguasai kemampuan yang sesuai dengan jurusannya, namun juga memiliki softskill. Tak hanya siap untuk menjadi SDM berkualitas, namun tetap bisa mempertahankan bahkan menyebarkan nilai-nilai luhur dari budaya Indonesia.(J02)

  • Bagikan