Lewat Platform Merdeka Mengajar, Guru Se Indonesia Bisa Belajar Dari Sumut

  • Bagikan
Tanoto Foundation melakukan sosialisasi dan lokakarya penulisan praktik baik di Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan Implementasi Kurikulum Merdeka, serentak di 4 kabupaten dan kota wilayah Mitra Program PINTAR Sumut, Kab. Batu Bara, Karo, Asahan dan Kota Pematangsiantar, Selasa (19/5).
Tanoto Foundation melakukan sosialisasi dan lokakarya penulisan praktik baik di Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan Implementasi Kurikulum Merdeka, serentak di 4 kabupaten dan kota wilayah Mitra Program PINTAR Sumut, Kab. Batu Bara, Karo, Asahan dan Kota Pematangsiantar, Selasa (19/5).

MEDAN (Waspada): Sebagai salah satu Lembaga Mitra Pembangunan Kemdikbud RI, Tanoto Foundation ikut serta membantu dalam sosialisasi dan lokakarya penulisan praktik baik di Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan Implementasi Kurikulum Merdeka, serentak di 4 kabupaten dan kota wilayah Mitra Program PINTAR Sumut, Kab. Batu Bara, Karo, Asahan dan Kota Pematangsiantar, Selasa (19/5).

Kurikulum Merdeka yang diciptakan untuk memberikan fleksibilitas serta dukungan bagi pendidik untuk bergotong-royong menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan.

Salah satunya melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) aplikasi teknologi yang disediakan untuk guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar, dan berkarya.

Untuk mengakses fitur/menu yang ada di dalam platform Merdeka Mengajar, pengguna perlu masuk (login) dengan Akun Pembelajaran (belajar.id).

External Affair & Communication Tanoto Foundation Sumut Mutazar, mengungkapkan bahwa pada tahun 2023 penulisan cerita praktik menjadi konten prioritas kemdikbud RI, peran Tanoto Foundation membimbing, mendampingi guru dan kepala sekolah serta pengawas dalam pelaksanaan penulisan cerita praktik yang akan dikurasi Tim Tanoto Foundation bersama tim PMM Kemdikbud.

“Bagaimana guru menerapkan pola mengajar yang fokus pada murid di seluruh Indonesia, khususnya Sumatera Utara kita melaksanakan lokakarya dan pendampingan guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi dengan praktik baik yang telah mereka ciptakan dituangkan kedalam tulisan dan akan dimuat di Platform Merdeka Mengajar (PMM) tentunya dapat diakses oleh jutaan guru di seluruh Indonesia, di samping dapat meningkatkan mutu Pendidikan di kab/kota mitra dan Sumut,” ungkap Mutazar.

“Cerita Praktik berisi tips dan metode yang praktis untuk ditiru dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pembaca, bayangkan hanya dengan menghabiskan waktu 10 menit, guru dapat langsung belajar dari orang lain, lengkap dengan contoh, konteks atau situasi, langkah yang harus dilakukan, serta refleksi untuk mempertajam materi,” lanjutnya.

Mutazar menyebutkan, antusiasme peserta dalam lokakarya penulisan cerita praktik di PMM ini cukup tinggi, dari 80 orang peserta diharapkan dapat menghasilkan cerita praktik yang dapat mewakili wilayah kab/kota dan provinsi Sumatera Utara, dengan topik penulisan yang disarankan Kemdikbud.

“Guru kita telah terbiasa dikarenakan kita telah melatih mereka dari awal program bagaimana menulis praktik baik Pendidikan yang telah terbit di media lokal dan nasional. Kita berharap di bulan Juli nanti sudah dapat kita lihat praktek pembelajaran terbaik dari Sumut,” jelasnya. (m31)

  • Bagikan