PGRI Ingatkan Guru untuk Bangkit Pulihkan Pendidikan

  • Bagikan
PGRI Ingatkan Guru untuk Bangkit Pulihkan Pendidikan

JAKARTA (Waspada): Ketua Umum Pengurus Besar Persatun Guru Republik Indonesia (PGRI), Prof Dr Unifah Rosyidi mengingatkan kepada seluruh guru, dosen, pendidik dan tenaga kependidikan di Indonesia untuk bangkit bersama memulihkan pendidikan dalam upaya memajukan Indonesia agar lebih kuat di masa depan.

“Kami berkomitmen untuk menjadi bagian penting dalam pembaruan dan kemajuan bangsa Indonesia. Teknologi yang berkembang amat pesat perlu diiringi dengan kreativitas dan inovasi sehingga para guru relevan dengan kebutuhan siswa dan kehadirannya selalu dinantikan siswa,” ujar Unifah dalam keterangan pers peringatan HGN yang diterima di Jakarta, Minggu (4/12/2021).

Persatuan Guru Republik Indonesia merayakan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di Kota Semarang, Sabtu (3/12/2022) dan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.Tema  HGN PGRI adalah “Guru Bangkit Pulihkan Pendidikan:  Indonesia Kuat, Indonesia Maju”.

Ditambahkan Unifah, PGRI sebagai kekuatan moral intelektual adalah rumah besar bagi guru, pendidik dan tenaga kependidikan. Para guru adalah sama, tanpa membeda-bedakan status guru negeri maupun guru swasta, honorer atau guru tetap, berada di bawah Kemdikbud maupun Kemenag, baik yang sudah sertifikasi maupun belum.

“Melalui kesempatan ini, saya juga menititpkan para guru kepada para pemimpin saat ini maupun yang akan datang untuk tetap berpihak pada guru,” tandas Unifah. 

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengapresiasi peran para guru yang terus mengawal masa depan bangsa lewat pendidikan bagi anak-anak Indonesia dengan segala keterbatasan akibat pandemi Covid-19.

“Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya, terima kasih atas kerja keras Bapak, Ibu guru semuanya saat pandemi, dan terima kasih telah mengawal masa depan anak-anak kita selama pandemi dan terima kasih telah mengawal masa depan bangsa, negara lewat pendidikan kepada anak didik kita,” ujar Presiden.

Kepala Negara menyadari bahwa selama pandemi Covid-19, para guru, dosen, dan tenaga kependidikan dihadapkan pada masa-masa yang berat. Pembelajaran harus dilakukan secara daring dengan segala keterbatasan di lapangan. Presiden pun bersyukur kini pandemi telah bisa dikendalikan sehingga aktivitas dan ekonomi bisa kembali pulih.(J02)

  • Bagikan