Nanti Malam, 20 Remaja Meurah Mulia Tampil Di Panggung Mancanegara

  • Bagikan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, H. Jamaluddin, S.Sos.,M.Pd, Rabu (19/10) foto bersama anak-anak Sanggar Dara Meurah dari SMP Negeri 2 Meurah Mulia pada kegiatan pelepasan keberangkatan ke Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau melalui Pelabuhan Buton. Waspada/Ist
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, H. Jamaluddin, S.Sos.,M.Pd, Rabu (19/10) foto bersama anak-anak Sanggar Dara Meurah dari SMP Negeri 2 Meurah Mulia pada kegiatan pelepasan keberangkatan ke Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau melalui Pelabuhan Buton. Waspada/Ist

“Saya sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, tentunya sangat bahagia dan bangga, mendengar anak-anak kami dari Sanggar Dara Meurah SMP Negeri 2 Meurah Mulia, diundang untuk tampil di panggung manca negara, Jum’at (21/10) malam di Coastal Area, Tanjung Balai Karimun, dalam rangka memeriahkan Even Pelangi Budaya Nusantara.”

SANGGAR Dara Meurah besutan Kepala SMP Negeri 2 Meurah Mulia, Sri Umamah, sebelumnya telah tampil di ajang tingkat Kabupaten Aceh Utara dan Provinsi Aceh beberapa waktu lalu. Penampilan pelajar SMP Negeri 2 Kecamatan Meurah Mulia itu ditonton oleh Panitia Even Pelangi Budaya Nusantara melalui sosial media.

“Panitia Peringatan HUT ke-23 Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, mengundang Sanggar Dara Meurah dari SMP Negeri 2 Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara setelah menyaksikan penampilan mereka di sosial media. Beberapa waktu lalu, anak-anak asuhan Ibu Sri Umamah telah tempil dengan baik, di ajang seni se-Kabupaten Aceh Utara dan se-Provinsi Aceh,” sebut H. Jamaluddin, S.Sos.,M.Pd.

“Mengapa saya katakan itu adalah panggung manca negara, karena Jum’at (21/10) nanti malam di Coastal Area, bukan hanya tampil para pelaku seni dan budaya dari Indonesia saja melainkan juga tampil para pelaku seni dan budaya dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam,” tambahnya.

Nanti Malam, 20 Remaja Meurah Mulia Tampil Di Panggung Mancanegara

Informasi terbaru, 20 peserta bersama dengan tim dan Ibu Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Meurah Mulia telah sampai di Tanjung Balai Karimun, Kamis (20/10). Sedangkan pelepasan keberangkatan, Rabu (19/10). Mereka diberangkatkan dengan satu unit bus yang dicarter khusus oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

“Tentunya kita juga memberikan uang saku kepada seluruh peserta. Kita berharap di sana nantinya mereka dapat tampil maksimal di Panggung Pelangi Budaya Nusantara 2022 Coastal Area. Informasi yang kami peroleh, mereka bukan hanya sebagai tamu undangan, akan tetapi penampilan mereka juga akan dinilai,” terang Jamaluddin.

Tampilnya Sanggar Dara Meurah di panggung tersebut, bukan hanya mengharumkan nama sekolah tempat mereka menimba ilmu, akan tetapi juga mengharumkan nama Kabupaten Aceh Utara dan Provinsi Aceh tentunya. “Terimakasih kepada Ibu Kepala SMP Negeri 2 Meurah Mulia dan dewan guru yang telah membimbing anak-anak hingga memiliki kemampuan yang mengagumkan dan dipanggil untuk ikut memeriahkan HUT ke-23 Kabupaten Tanjung Balai Karimun.”

Kata Jamaluddin, Sanggar Dara Meurah dengan sendirinya telah menjadi duta dalam memperkenalkan seni dan budaya masyarakat Aceh di tingkat nasional dan manca negara. Anak-anak sanggar tersebut juga dengan sendirinya telah berperan untuk merawat dan melestarikan seni dan budaya lokal Aceh di era digitalisasi saat ini yang serba modern.“Mate aneuk meupat jrat, mata adat pat tamita,” ungkap Jamal sambil berpantun.

Menjawab Waspada, Jamaluddin memberitahukan, bukan hanya di SMP Negeri 2 saja yang memiliki sanggar seni, tetapi juga ada di semua sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Aceh Utara, dan ke semua sekolah tersebut diberikan berbagai fasilitas yang dibutuhkan oleh anak-anak dan pembimbing.

“Kebetulan pada Even Pelangi Budaya Nusantara di Tanjung Balai Karimun, yang mendapat kesempatan tampil itu anak-anak dari Sanggar Dara Meurah. Mungkin pada even yang lain akan tampil anak-anak dari sanggar di sekolah lainnya di kecamatan berbeda. Harapan kami sebagai kepala dinas, semua anak di setiap sekolah harus memiliki kelebihan dan keunggulan masing-masing, karena jumlah anak yang berprestasi di Aceh Utara cukup banyak,” terangnya.

Jumlah pelajar untuk tingkat SD saat ini di Aceh Utara mencapai 59.000-an dan untuk tingkat SMP sebanyak 24 ribu-an. Dan 70 persen dari jumlah tersebut merupakan anak-anak yang memiliki prestasi. Belum lama ini, beberapa pelajar SMP di Kecamatan Lapang berhasil mengubah air laut menjadi garam. “Dan itu dilakukan oleh anak SMP,” ucapnya tersenyum.

Ke depan, sebut Jamal, pihaknya akan menghimpun anak-anak berprestasi dalam sebuah database. Manfaatnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara akan mengetahui minat dan bakat masing-masing siswa di Aceh Utara. Dengan begitu, mereka nantinya dapat dengan mudah diarahkan pada disiplin ilmu yang mereka minati dan tentunya memudahkan mereka dalam memilih dan menentukan pendidikan di jenjang berikutnya.

“Maka semua satuan pendidikan di Kabupaten Aceh Utara harus segera menghidupkan semua kegiatan pentas seni dalam kegiatan ekstra kurikulum. Dan kita menginginkan semua kegiatan ekstra kurikuler pasca pandemi covid-19 dapat dihidupkan lagi, agar anak-anak dapat terus berkreasi dan berprestasi, sebagaimana kualitas pendidikan di Aceh Utara semakin meningkat,’ harapnya.

Untuk menggairahkan dunia pendidikan di Kabupaten Aceh Utara, Jamaluddin kepada Waspada menyampaikan, pihaknya dalam waktu dekat akan kembali menghidupkan berbagai kegiatan perlombaan antar sekolah, tentunya dengan pola yang dianggap masih relafan dengan kondisi saat ini.

“Saya sendiri masih teringat, pada saat sekolah dulu, muncul rasa bahagia yang bercampur dengan rasa was-was saat mengikuti lomba di sekolah. Saya bahagia karena dipercayakan sebagai utusan sekolah untuk lomba tersebut, sedangkan perasaan gundah karena kepercayaan itu sangat berat. Agar tidak mengecewakan sekolah, maka berbagai persiapan kami lakukan dengan baik tentunya dengan belajar, belajar, dan belajar,” ceritanya.

Fase Edukatif Festival

Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara ini juga menyebutkan, bahwa pihaknya pada pertengahan Desember mendatang akan menggelar kegiatan bergengsi yaitu Fase Edukatif Festival. Kegiatan ini dilaksanakan seiring dengan hari jadinya Kabupaten Aceh Utara, seiring dengan Peringatan Hari Guru Nasional, Projeck P5 di Profil Pancasila, dan seiring dengan Peringatan Hari Pendidikan Daerah.

“Di evan tersebut akan ada stand-stand sekolah. Jumlah stand disesuaikan dengan jumlah K3S. Semuanya ada 17 K3S, 5 Sub Rayon, dan ada juga PKG TK. Untuk kelancaran kegiatan Fase Edukatif Festival ini, kami akan berkoordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Drs. Achmad Yamani,” sebutnya.

Di stand-stand tersebut nantinya, kata Jamal, setiap sekolah akan menampilkan seluruh implementasi Kurikulum Merdeka yaitu berbagai karya seni dan berbagai produk haril karya para siswa. “Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Aceh Utara, semoga Fase Edukatif Festival terlaksana dengan baik nantinya,” pinta H Jamaluddin, S.sos.,M.Pd.

Informasi yang berhasil diperoleh pihaknya dari Tanjung Balai Karimun, ada 16 sanggar seni yang akan tampil, Jum’at (21/10) nanti malam di Coastal Area yaitu Sanggar Dara Meurah, Sanggar Panyoet Ceulot, Sanggar Seni Bali, Sanggar Seni Baswara dari Karimun, Pelangi Budaya Studio, Karimun, Seni Syair dari Siak, Seni Pencak Silat dari Kundur, Reok Ponorogo Singo Bangkit dari Karimun, Barongsai dari Karimun.

Selanjutnya, Batavia Dance dari Jakarta, Sanggar Seni Megat dari Tanjungpinang, Pusat Latihan Tari Ompak, Bengkalis, Sulih Tingkah Sukma, Johor Malaysia, Kirana Seni, Singapura, Sanggar Seni Wan Sendari, Batam, Lembaga Kesenian Bunga Tanjung, Deli Serdang, dan sejumlah sanggar lainnya dari Singapura dan Malaysia. WASPADA/Maimun Asnawi, S.Hi.,M.Kom.I

  • Bagikan