Pilu, Zainuddin Warga Tamiang Sakit Di Malaysia Tak Mampu Pulang

  • Bagikan
Pilu, Zainuddin Warga Tamiang Sakit Di Malaysia Tak Mampu Pulang
Zainuddin Arif, warga Kampung Tanjung Seumantoh, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang yang menderita titanus di negara Malaysia tidak punya biaya untuk pulang ke Aceh Tamiang. Waspada/Ist

KISAH PILU menimpa pemuda berusia 22 tahun bernama Zainuddin Arif, warga Kampung Tangjung Seumantoh, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, berharap bisa mengais rezeki membantu memperbaiki perekonomian orangtuanya di negeri jiran Malaysia, malah mendapat musibah dan kini terbaring menahan sakit yang tak kunjung sembuh di kakinya.

Kini, Zainuddin harus berpasrah diri dengan penyakit yang dideritanya di Malaysia. Bahkan kakinya saat ini mulai mengecil, akibat penyakit titanus di kakinya akibat terkena seng saat bekerja.

Sementara ibu kandungnya, Nurhalimah terpaksa harus mencari sumbangan ke sana kemari untuk berobat maupun kepulangan putranya.

Bahkan, Nurhalimah bertemu penulis ketika dirinya berkunjung ke gedung DPRK Aceh Tamiang untuk mencari sumbangan agar anaknya bisa berobat dan untuk biaya pulang ke Aceh Tamiang.

“Saya sudah pergi ke sana-sini untuk cari bantuan biaya agar anak saya yang merantau ke Johor, Malaysia yang sedang sakit bisa berobat dan bisa segera pulang ke Aceh Tamiang. Namun belum dapat bantuan biaya untuk anak saya,” ungkap Halimah sedih.

Menurut Halimah, anaknya pergi ke Malaysia menggunakan pasport pelancong. Lalu anaknya bekerja di Malaysia, namun baru sebulan bekerja mendapat musibah kakinya kena seng saat sedang bekerja, sehingga kakinya titanus akibat terkena seng. Kakinya juga sudah mengecil, tidak bisa jalan.

“Anak saya akibat penyakit titanus pada kaki sebelah kanan, sudah tidak bisa jalan dan sudah tidak bisa kerja. Biaya untuk berobat dan biaya untuk pulang ke kampung juga tidak ada, lagi pula saya memang tidak mampu di bidang ekonomi, hidup susah,” ujar Halimah.

Sementara, ungkap Halimah, untuk biaya pengurusan administrasi agar anaknya yang menderita sakit di Malaysia agar bisa pulang ke rumah di Aceh Tamiang harus ia kumpulkan Rp12.500.000.

“Saya tidak punya uang, karena itu saya sebagai ibu kandungnya sangat mengharapkan dapat bantuan dari warga, pemerintah atau dermawan untuk membantu biaya berobat dan biaya untuk anak saya supaya bisa pulang ke rumah di Aceh Tamiang,” ujar Halimah penuh harap agar anaknya segera pulang dan berkumpul lagi dengannya.

Muhammad Hanafiah

  • Bagikan