Tiga Juta Box Makanan Disiapkan Untuk 112.763 Jemaah Haji Gelombang II

  • Bagikan
Tiga Juta Box Makanan Disiapkan Untuk 112.763 Jemaah Haji Gelombang II
DAPUR KATERING: Chef memasak lauk sebagai pelengkap konsumsi di salah satu dapur katering di Kota Madinah, Arab Saudi. Waspada/Muhammad Ishak

RANGKAIAN penyambutan jemaah haji gelombang dua yang akan bergerak dari Makkah ke Madinah, Arab Saudi, telah siap, baik layanan, transportasi, akomodasi dan konsumsi. Bahkan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Madinah, telah menyiapkan 3.044.601 box makanan siap santap untuk jemaah haji selama 24 hari sejak 10 Juli – 4 Agustus 2023.

Sekitar 112.763 jamaah akan mengonsumsi tiga kali sehari selama 24 hari berlangsungnya operasional pasca Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) di Madinah. Untuk menjaga ketersediaan bahan baku, kualitas dan cita rasa nusantara, Layanan Katering mengirimkan tiga tim pemantau yang terus memantau dan mengecek 21 dapur katering jamaah.

Ketiga tim dari Layanan Konsumsi itu akan bergerak sejak pagi hingga sore memantau dapur katering. Titik fokusnya adalah melakukan pengecekan stok bahan baku dan rantai pasok makanan, sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam distribusi makanan untuk jemaah haji yang akan tiba di Madinah, Senin (10/7) siang.

Kepala Seksi Konsumsi PPIH Daker Madinah, Suvianto, menjelaskan, pihaknya bersama para petugas sektor telah bertemu dan menggelar rapat dengan 21 manager dan chef dapur untuk mendengar kesiapan untuk 24 hari kedepan, Sabtu (8/7) malam.

“Jemaah haji dari Makkah dijadwalkan tiba di Madinah, besok siang dengan asumsi sejak siang sudah dijamu sejak makan siang hingga 8-9 hari ke depan,” kata Suvianto, seraya mengatakan, pihak katering juga menjanjikan konsumsi jemaah haji tepat waktu tiba di hotel.

Utusan Dubes

Sementara Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi di Riyadh, Dr Abdul Aziz Ahmad, mengutus tim khusus dari Asisten Koordinator (Askor) PPIH ke Madinah. Tim yang berjumlah 12 diplomat dan staf ini secara khusus memantau penggunaan bahan baku makanan produk Indonesia dan akan menyebar di 21 dapur katering.

Bahkan sebelumnya, pihak Kedubes juga mengutus Askor dari Riyadh ke Makkah dan Armina saat puncak haji. “Kita sudah tiga hari di Madinah, tadi siang kami ikut rapat koordinasi gabungan dengan Daker Madinah,” kata Assiten Koordinator PPIH KBRI, Meugah Suryana.

Hasil pemantauannya, sejumlah pengelola dapur sudah menggunakan bahan baku makanan dari Indonesia. “Namun masih banyak juga yang bahan bakunya dari Thailand, Vietnam, India dan negara lain. Kendalanya kita maklumi, karena pasokannya lebih bersaing di Arab,” ujar Meugah.

Hasil temuannya akan dilaporkan ke kedutaan di Riyadh, sebagai bahan pertimbangan dan kebijakan serta keputusan untuk musim haji mendatang. “Kita sudah menyusun rekomendasi untuk Dubes RI selaku salah satu PPIH Arab Saudi,” kata Meugah.

Selain layanan katering, secara umum pihak Askor dari KBRI juga akan memantau layanan lainnya, seperti transportasi dan akomodasi, termasuk peluang pasokan aksesori dan oleh-oleh dari dalam negeri ke Arab Saudi.

Sebelumnya Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Prof Dr Hilman Latief, sudah menandatangani kontrak kerja sama dengan para penyedia layanan katering untuk jemaah haji Indonesia. Kontrak kerja sama dengan pemilik dapur layanan katering di Kantor Urusan Haji, KJRI di Jeddah, April lalu.

Dalam MoU tersebut terungkap, layanan katering jemaah haji dari dapur mitra PPIH harus menggunakan komponen produk Indonesia sebanyak 30 persen. Tahun ini, layanan katering akan disiapkan sekitar 76 dapur dengan rincian, sebanyak 53 dapur akan melayani katering jemaah selama di Makkah, 21 dapur di Madinah, dan dua dapur memberikan layanan katering untuk jemaah saat di bandara.

Sebagaimana diketahui, katering menjadi salah satu layanan strategis untuk 229 ribu jamaah Indonesia selama dua bulan operasi misi haji. Di Madinah, untuk menyambut 121 ribu jamaah gelombang kedua disiapkan 3,04 juta box makanan siap santap, mulai sarapan pagi, makan siang dan makan malam.

–Muhammad Ishak—

  • Bagikan