11 Tahun Pesantren Modern Al Barokah

  • Bagikan

Pimpinan Pesantren Abdul Somad S.Pd.I:

Penguatan Potensi Guru dan Santri Tingkatkan Mutu Pendidikan

Pimpinan pesantren Abdul Somad S.Pd.I
Pimpinan pesantren Abdul Somad S.Pd.I

PIMPINAN Pesantren Abdul Somad S.Pd.I menegaskan, penguatan potensi, kompetensi dan kemapuan guru dan santri menjadi salah satu syarat dalam upaya meningatkan mutu pendidikan.
“Kita memperkuat kedua-duanya (guru dan santri) untuk selain memperlancar proses belajar mengajar, juga meningkatkan mutu pendidikan,” katanya.


Program peningkatkan mutu pendidikan ini dibagi untuk dua kelompok, yakni untuk guru dan santri.
Untuk guru, dilakukan pelatihan dan workshop pembelajaran berbasis pendekatan saintifik dan collaborative learning.

Kegiatan ini dimaksudkan agar guru tidak lagi mengajar dengan metode ceramah saja tetapi sudah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan sistem active learning dimana guru lebih berperan sebagai fasilitator. Guru mampu membuat anak lebih aktif dan kreatif dalam belajar sehingga anak akan lebih termotivasi dan dapat melejitkan kemampuannya.

Sampai hari ini, sudah 70 persen guru mendapatkan pelatihan ini dan sudah menerapkannya
Untuk mengukur keberhasilan program ini, dibuatlah sistem penilaian guru yang indikatornya mengacu pada prinsip-prinsip pembelajaran Active dan collaborative learning.
Selanjutnya, pelatihan Hypno Teaching, yakni pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola dan menguasai kelas sehingga proses pembelajaran akan lebih efektif
Terhadap para santri, dilakukan program Tahsin dan Tahfiz Quran, yang bertujuan dapat membaca dan menghapal Alquran yang merupakan program unggulan Al Barokah.
Program ini bertujuan bahwa seluruh santri Al Barokah mampu membaca Alquran dengan baik sesuai dengan kaidah yang ada.

Program ini dibagi menjadi beberapa bagian;
a. Tahsin Al quran
Program ini diperuntukkan bagi santri baru di kelas satu. Santri kelas satu akan belajar tahsin Alquran secara intensif di kelas setiap hari pada less pertama pembelajaran, dengan target 6 bulan santri kelas satu sudah fasih dan bagus bacaaan Alqurannya, adapun tahsin ini merupakan syarat kenaikan kelas bagi santri baru.
b. Tahfiz Reguler
Program ini merupakan program wajib bagi seluruh santri. Setiap santri di jenjang kelasnya diharuskan memiliki hafalan minimal 1 juz per tahun. Dengan demikian, santri yang akan tamat setidaknya memiliki hafalan Alquran sekurang-kurangnya 5 Juz
c. Tahhfiz Takhossus
Program ini merupakan program khusus bagi santri yang memiliki keinginan dan kemampuan. Para santri yang masuk dalam kelas ini diharuskan memiliki hafalan 30 Juz sampai mereka menamatkan studinya di Pesantren. patono budy

  • Bagikan