Kada Dan Wakada Tidur Di Bangsal Sekolah Partai, Ajudan Di Hotel

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Ada cerita yang menarik saat ratusan kepala dan wakil kepala daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) menginap di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (16/6) hingga Jumat (17/6). Mereka tidur di bangsal yang berada dalam Sekolah Partai. Sedangkan ajudan menginap dihotel.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan momen itu setidaknya bisa dibaca kepala dan wakil kepala daerah dengan dua hal. Pertama memberikan penghargaan kepada ajudan sekaligus mengingat kembali perjuangan Bung Karno.

“Terima kasih, malam ini kepala daerah memberikan penghargaan terbaik kepada ajudannya. Karena ajudannya tinggal di hotel dan kepala daerah tinggal di tempat ini (bangsal). Inilah PDI Perjuangan, seperti itu berbagi,” kata Hasto kepada para kepala dan wakil kepala daerah di seusai mengikuti Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) di Sekolah Partai. Para kepala daerah dan ajudan/staf yang ada di area Sekolah Partai sontak tertawa.

Hasto menilai Bung Karno merupakan sosok yang memiliki daya imajinasi terhadap Indonesia dan dunia. Bung Karno juga memiliki semangat untuk berjuang tanpa pernah mengenal rasa lelah meskipun dengan resiko di penjara atas perjuangan politiknya.

“Sekali-kali, tinggallah di barak mengingat perjuangan Bung Karno tinggal di tempat yang sempit, 3 x 2 meter. Beliau menulis Indonesia Menggugat itu di ruang begitu sempit,” papar Hasto.

Kada Dan Wakada Tidur Di Bangsal Sekolah Partai, Ajudan Di Hotel
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama ratusan kepala dan wakil kepala daerah dari PDIP mengikuti Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita). (Ist) 

Hasto juga menyampaikan kondisi bangsal atau tempat tidur susun yang ada di Sekolah Partai masih tergolong bagus. Hal itu pun diamini oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kepada Hasto.

“Ruang saat ini kalau kata Mas Gibran itu ini masih lebih baik, masih seru. Persoalan kalau ada dengkuran, itu bagian dinamika politik,” kata Hasto disambut gelak tawa para kepala dan wakil kepala daerah.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan tidur bersama ratusan kepala dan wakil kepala daerah PDIP se-Indonesia membawa kesan tersendiri. Ia pun bernostalgia dengan aktivitasnya sebagai kader di Sekolah Partai yang dulunya merupakan Kantor DPP PDIP Lenteng Agung.

“Setelah lama kami enggak di DPP Lenteng Agung dan sekarang (kondisinya) sudah terlalu bagus. Yang menarik di PDIP itu, apa itu gubernur, bupati, wali kota atau wakilnya, ketika kita berada di partai, tidak ada sekat dan akhirnya kita bisa bersatu,” kata Ganjar seusai mengikuti Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita).

Yang menarik, kata Ganjar, saat mereka hendak beristirahat di tepat tidur susun. Ia melihat ada yang wakil kepala daerah di tempat tidur bagian atas, sedangkan bupatinya berada di bawah.

“Atau sebaliknya, di atasnya bupati, di bawahnya gubernur. Tadi saya dapat di bawah. Di atas saya enggak tahu, berpindah orangnya, merasa tidak enak, padahal saya enggak ada masalah,” kata Ganjar sembari tertawa.

Sementara, Wali Kota Medan Bobby Nasution merasa ada keseruan baru selama tidur di bangsal Sekolah Partai. 

“Seru yang pasti, enak, semua mendengarkan apa yang selama ini belum pernah didengar sesama kepala daerah, mulai dari seni mendengkur, kami dengarkan sama-sama,” kata Bobby.

Menantu Presiden Joko Widodo itu juga menyampaikan banyak pengalaman baru dari cerita para kepala dan wakil kepala daerah.

“Sebagian sharing (berbagi) bagaimana memimpin daerahnya masing-masing, ide-ide, masukan semua kami diskusikan, tetapi tetap istirahat,” urai Bobby.

Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menambahkan dirinya banyak berdiskusi sebelum tidur dengan kepala dan wakil kepala daerah perempuan PDIP. Mereka bahkan bertukar cerita sampai pukul 01.00 WIB. “Bisa berbagi pengalaman,” kata Ita, sapaan akrab sang wakil wali kota Semarang.

Dia juga merasakan bangsal yang ditidurinya tergolong nyaman sehingga tidak mengganggu para kepala dan wakil kepala daerah beristirahat.

“Tempatnya enak, jadi, bisa langsung tidur. Walaupun bareng, tetapi sangat nikmat sekali,” katanya.

Sedangkan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko mengaku ini bukan pengalaman pertama. Karena saat ada pelatihan DPC Pelopor, sebagai Ketua DPC PDIP Ngawi, dia menginap di Sekolah Partai. 

“Sudah punya pengalaman. Jadi, saya tidak bawa staf. Saya bawa koper saja. Tapi memang ini lebih seru. Saling berkenalan lebih dekat. Saya tidak jauh kasurnya dari Mas Bobby Nasution,” kata Anto, saapan akrab Dwi Rianto.

Anto menyebut tadi malam menyempatkan diri berkenalan dan mengobrol dengan beberapa kepala daerah dan bertukar pikiran tentang kebijakan pro rakyat. 

Untuk diketahui ratusan kepala dan wakil kepala daerah menginap di bangsal Sekolah Partai di Lenteng Agung. (irw)

  • Bagikan