Kemendikbudristek Kembali Ajak Mahasiswa Vokasi Ikut PMM

  • Bagikan
Kemendikbudristek Kembali Ajak Mahasiswa Vokasi Ikut PMM

JAKARTA (Waspada):Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajak mahasiswa vokasi di seluruh Indonesia untuk mendaftar dan bergabung di Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 3 tahun 2023.

Program ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk membuka ruang pertemuan bagi mahasiswa-mahasiswi di seluruh Indonesia untuk saling berinteraksi, berbagi cerita, dan mengenal lebih dalam keberagaman nusantara.

“Nantinya, mahasiswa vokasi akan diberikan kesempatan untuk belajar selama satu semester ke perguruan tinggi penerima yang berada di klaster pulau berbeda,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, dalam giat sosialisasi PMM 3, Rabu (5/4/2023).

Pendaftaran mahasiswa peserta Program PMM Angkatan 3 sendiri telah dibuka sejak 29 Maret lalu. Pada angkatan kali ini, Program PMM membuka kesempatan bagi lebih dari 15.000 mahasiswa akademik dan vokasi seluruh Indonesia yang berada di bawah naungan Kemendikbudristek untuk berpartisipasi sebagai peserta. Tercatat, sudah ada 201 perguruan tinggi yang terpilih menjadi tujuan belajar mahasiswa.

Dalam sambutannya, kiki memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mendukung keterlibatan pendidikan tinggi vokasi ke dalam pelaksanaan Program PMM. Menurutnya, pengalaman yang didapatkan mahasiswa selama mengikuti Program PMM sangatlah bermanfaat. Momentum pelaksanaan angkatan yang ketiga ini membuka kesempatan bagi mahasiswa vokasi untuk ikut merasakan pengalaman berharga tersebut.

“Sudah saatnya pendidikan tinggi vokasi ikut merasakan manfaat dari pelaksanaan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka,” terang Kiki di Jakarta pada Rabu (5/4/2023).

Tidak hanya itu, Kiki juga menjelaskan bahwa upaya untuk melibatkan perguruan tinggi vokasi memerlukan persiapan yang panjang dan perencanaan yang matang, terutama dalam menentukan proses pembelajaran antarsesama PTPPV serta kompetensi pengalaman yang diharapkan bisa didapatkan oleh mahasiswa vokasi.

“Program PMM bukan hanya sekadar memindahkan mahasiswa dari satu pulau ke pulau lain, tetapi ada banyak hal yang kami harapkan bisa didapatkan oleh mahasiswa vokasi. Yang pertama, belajar di perguruan tinggi menghadirkan pembelajaran baru yang bisa melatih kemampuan adaptasi dan mengembangkan semangat belajar untuk belajar. Yang kedua, memperluas jejaring. Yang ketiga, merasakan langsung keanekaragaman budaya nusantara sehingga meningkatkan kecintaan terhadap bangsa,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, menilai bahwa wawasan yang didapatkan serta kompetensi yang diasah melalui keikutsertaan dalam Program PMM Angkatan 3 ini akan menjadi modal penting bagi mahasiswa vokasi ketika nanti terjun di dunia profesional setelah lulus dari perguruan tinggi.

Direktur Beny melanjutkan, manfaat pelaksanaan Program PMM tidak hanya bisa dirasakan oleh mahasiswa vokasi, tetapi juga PTPPV sebagai PT Penerima dan juga dosen yang nantinya akan membimbing dan mengajar mahasiswa tamu. Program ini membuka kesempatan kerja sama antarperguruan tinggi dan antardosen vokasi untuk saling belajar dan mengembangkan kurikulum masing-masing sehingga pendidikan tinggi vokasi bisa semakin maju.

“Oleh sebab itu, melalui kegiatan sosialisasi pada hari ini kami berharap akan ada banyak mahasiswa vokasi yang mendaftar dan bisa menentukan pilihan perguruan tinggi tujuannya,” pungkasnya.(J02)

  • Bagikan