Ukrida dan Odysee Education Indonesia Jalin Kerja Sama

  • Bagikan
Ukrida dan Odysee Education Indonesia Jalin Kerja Sama

JAKARTA (Waspada): Guna mencerdaskan bangsa, pendidikan berkualitas seyogyanya berlandaskan pada pengetahuan, iman, dan karakter. Bagi Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida), semboyan itu menjadi motivasi untuk ikut mencerdaskan bangsa.

Guna mendukung upaya tersebut, Ukrida menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, seperti Lembaga Pendidikan, Sekolah, Yayasan, serta sesama Perguruan Tinggi. Ukrida melihat masih banyak potensi kerjasama yang dapat disinergikan antar berbagai pihak guna meningkatkan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing.

Salah satu kerja sama yang dilakukan Ukrida adalah peningkatan mutu pendidikan dan tenaga pendidik. Kerja sama dilakukan bersama Odysee Education Indonesia. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor Ukrida, Dr. dr. Wani Devita Gunardi, Sp.MK(K) dan Direktur Utama Odysee Education Indonesia, Lim Christiano Alfin, B.A (Hons), Kamis (4/5), di Jakarta.

Hadir dalam acara penandatanganan MoU beberapa Dekan fakultas di Ukrida, Ketua Program Studi dan Kepala Unit, serta dari pihak Odysee ikut hadir Academic Director, Business Development Manager, dan staf Marketing Communication.

Kerjasama ini diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Ukrida sehubungan dengan tenaga pengajar Sastra Inggris, yang kemudian ditindaklanjuti dengan penjajakan ke arah kolaborasi oleh Unit Kemitraan dan Hubungan Internasional Ukrida, yang sekaligus memfasilitasi acara penandatanganan MoU ini.

Rektor Ukrida dalam sambutannya sangat mengapresiasi pelaksanaan penandatanganan MoU dengan Odysee Education Indonesia ini.

“Kami yakin melalui jalinan kerjasama ini kita mampu melahirkan berbagai program kerjasama yang berdampak positif bagi pengembangan, profesionalitas tenaga pengajar yang berkualitas dan berkarakter baik. Kerjasama ini akan menjadi investasi kita bersama dalam meningkatkan kualitas sumber daya insani Indonesia,”ujarnya.

Direktur Utama Odysee Education Indonesia juga mengapresiasi terwujudnya gagasan kolaborasi dan mengapresiasi proses penjajakannya dalam waktu yang relatif singkat. Perhatiannya yang besar terhadap pendidikan adalah karena pendidikan merupakan “ibu” dari segalanya. Selain itu,  Lim Christiano Alfin juga mengharapkan kolaborasi ini berlanjut dalam pengembangan sumber daya manusia pengajar.

Mengawali diskusi yang dipandu moderator Athriyana Pattiwael,  Direktur Utama Odysee Education Indonesia menjelaskan bahwa poin penting kolaborasi ini adalah pengembangan platform e-learning bersama Ukrida, diantaranya meliputi layanan pelatihan, sertifikasi, dan lainnya bagi guru-guru sekolah.     

Selanjutnya, Pjs. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Ukrida, Dr. Lambok D.R. Tampubolon, S.E., M.Si., menyampaikan ada dua hal yang bisa menjadi potensi kerja sama dengan FEB. Pertama, yaitu dukungan untuk peningkatan kapasitas dosen dalam melaksanakan pengajaran dalam Bahasa Inggris karena FEB Ukrida akan membuka kelas internasional. Kedua, kolaborasi sebagai narasumber dalam pelatihan bagi guru-guru dan siswa, sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat.

Dekan Fakultas Psikologi Ukrida, William Gunawan, S.Psi., M.Min., M.Si., Ph.D. menawarkan potensi kerja sama dengan Odysee melalui kesempatan magang bagi mahasiswa Fakultas Psikologi Ukrida, sebagai calon guru potensial yang bisa direkrut oleh sekolah-sekolah. Penawaran kerjasama lainnya adalah pelaksanaan program intervensi karier Sukses Setelah Sekolah (3S), dan Literasi Dasar Kesehatan Mental bagi siswa-siswi SMP dan SMA .

Di kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Ukrida, Dr. Ir. Oki Sunardi, IPM, ASEAN Eng., menyampaikan bahwa FTIK memiliki banyak pengalaman melalui berbagai kesempatan dalam membantu guru-guru sekolah menengah tentang metode pembelajaran secara menarik, diantaranya untuk bidang IPA seperti Fisika. Dari pengalaman tersebut, masih menurut Dr. Oki Sunardi, potensi kerjasama FTIK Ukrida dengan Odysee diantaranya dengan menyusun metode pembelajaran yang lebih menarik, khususnya dalam mata pelajaran IPA agar siswa-siswa lebih tertarik dan bersemangat dalam mempelajarinya. Saat ini dan ke depannya, menurut Oki, Indonesia masih memerlukan banyak tenaga Engineering dan  Computer Science.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISH) Ukrida, Ira Rasikawati, Ph.D.,  menyampaikan peluang penyelenggaraan Certification Center for Teaching English for Speakers of Other Languages (TESOL) serta Content and Languages Integrated Learning (CLIL). Selain itu, dalam kemitraan dengan Odysee Education Indonesia, Ira juga melihat peluang untuk melakukan Talent Scouting dan penyediaan informasi Teacher Placement bagi lulusan dan calon lulusan.
Kepala Unit Pengembangan Materi dan Inovasi Pembelajaran Ukrida, Olfien Wilsyie Riruma, S.E., M.M. menambahkan tentang kemampuan mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran di perguruan tinggi tidak merata. Karena itu, diperlukan informasi yang komprehensif dari mitra Odysee Education Indonesia, dalam hal pelaksanaan survei tingkat kemampuan siswa/i Sekolah Menengah guna menyusun metode pembelajaran yang sesuai melalui media dan content yang mudah dipahami.

Ukrida sebagai salah satu kampus Kristen terbaik di Indonesia, melalui nilai-nilai LEAD yang mendasari motto Lead to Impact terus ditingkatkan dalam karyanya melalui kolaborasi kemitraan demi membentuk calon-calon pemimpin perubahan demi kemajuan pendidikan di Indonesia.(J02)

  • Bagikan