Perkuat Kolaborasi DUDI dan Perguruan Tinggi, Ukrida dan ICCN Gelar Industry Gathering

  • Bagikan
Perkuat Kolaborasi DUDI dan Perguruan Tinggi, Ukrida dan ICCN Gelar Industry Gathering

JAKARTA (Waspada): Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) bersama Indonesia Career Center Network DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten (ICCN DJB) mengadakan industry gathering untuk pertama kalinya. Pertemuan antara dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dengan perguruan tinggi, dimana Ukrida menjadi tuan rumah diadakan di Junction kampus I Ukrida, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Pertemuan yang dikenal dengan ICCN Connects 2023 tersebut mengusung tema “SDM Unggul di Taraf Nasional dan Internasional”.

Gathering ini dihadiri oleh 123 orang peserta yang berasal dari 28 perguruan tinggi dan 34 dunia usaha dunia industri.

Pengantar acara dibawakan oleh Kepala Unit Alumni dan Pusat Karier Ukrida Raissa Stephana Assa. dilanjutkan dengan sambutan mewakili pimpinan Ukrida yang disampaikan oleh Wakil Rektor III Ukrida Bidang Mahasiswa, Alumni, dan Kewirausahaan, Denni Boy Saragih.

Dikatakan Denni, Ukrida merasakan berbagai manfaat dan hal positif dari organisasi yang menaungi dan mendampingi pusat karier berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

“Kami berharap pertemuan ini dapat menjadi pintu gerbang bagi berbagai bentuk kolaborasi dan kerjasama lainnya antara kita sekalian. Baik antara perguruan tinggi dengan ICCN, antara perguruan tinggi dengan dunia industri, antara sesama dunia industri, juga antara sesama perguruan tinggi,”ujar Denni.

Selanjutnya Denni Boy juga berharap ada diskusi menarik dalam kegiatan bincang-bincang ini, guna meminimalisir kesenjangan kompetensi yang dimiliki lulusan dan kompetensi yang dibutuhkan dunia industri.

“Selain itu, kebutuhan dunia usaha dan dunia industri perlu diselaraskan dengan kompetensi lulusan perguruan tinggi, dan disinilah salah satu peran perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas,” tuturnya.

Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan ikut bertanggung jawab mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja. Saat ini perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri semakin dekat, terlebih melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang salah satu programnya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti kegiatan magang. Disinilah kesempatan mahasiswa mulai mengenal dunia usaha dan dunia industri, sehingga saat memasuki dunia kerja sudah memiliki gambaran. Karena itu, kolaborasi perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri terus ditingkatkan, dengan harapan agar lulusan perguruan tinggi siap pakai ketika terjun di berbagai perusahaan.

Dalam rangka memfasilitasi informasi mengenai peluang kerja, perguruan tinggi memiliki pusat karier yang menjadi bagian dari kolaborasi dengan berbagai perusahaan. Indonesia Career Center Connects Network (ICCN) sebagai asosiasi pusat karier perguruan tinggi, memiliki peran dalam mendampingi para pengelola pusat karier perguruan tinggi untuk mendukung persiapan dan penyaluran lulusan masuk ke dunia usaha dan dunia industri.

Karena itu, ICCN melaksanakan kegiatan yang mempertemukan perguruan tinggi dengan berbagai perwakilan perusahaan.

Diadakannya ICCN CONNECTS 2023 juga bertujuan memperluas koneksi, dimana perguruan tinggi dan mitra dunia industri dapat saling berbagi peluang dalam mempersiapkan mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja, gambaran jenjang karier, maupun perekrutan karyawan baru berdasarkan profil lulusan tiap universitas.

Presiden ICCN Teddy Indira Budiwan dalam sambutannya sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan gathering ICCN Connects 2023 ini. Teddy Indira mengharapkan untuk kedepannya gathering ini dapat diadakan secara berkesinambungan, sehingga dapat memperluas networking antara perguruan tinggi dengan perusahaan mitra industri.

Kegiatan talkshow sejumlah pemateri yakni Teddy Indira Budiwan sebagai Presiden ICCN; Dr. Oki Sunardi, Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Ukrida; Tizar Shahworman, Employer Branding Lead GoTo Group; Ezra Redo Jawentinus selaku Talent Acquisition Manager Holding Orang Tua Group.

Dari pembahasan yang beragam, mengemuka permasalahan terkait sekat antara kualifikasi kebutuhan industri dan kualifikasi lulusan perguruan tinggi. Industri mengeluhkan sulitnya mendapatkan tenaga kerja yang dibutuhkan, meski jumlah pelamar membludak.

Industri membutuhkan talent yang memiliki analytical dan critical thinking untuk problem solving dan memiliki daya tahan dalam bekerja. Saat ini generasi Z cenderung mencari makna bekerja. Artinya, bekerja bukan hanya sekadar untuk uang tetapi dapat mengembangkan diri dengan difasilitasi industri dengan training maupun apresiasi.

Kesimpulan diskusi, perguruan tinggi harus mempersiapkan profil lulusan yang sesuai dengan tuntutan industry dengan merevisi kurikulum dan metode pengajaran yang disertai dengan problem based project. Di sisi lain, muatan teknologi harus ditambahkan ke dalam beberapa mata kuliah.

Dengan adanya kurikulum kampus merdeka juga dapat menjadi ajang persiapan bagi mahasiswa untuk selanjutnya terjun ke dunia kerja.

“Sebagai salah satu kampus Kristen terbaik di Indonesia, Ukrida dalam karyanya terus aktif dalam membentuk generasi unggul yang siap menjadi pemimpin perubahan, sesuai visi dan misinya serta disemangati motto Lead to Impact,” pungkas Denni Boy Saragih. (J02)

  • Bagikan