Ukrida Dukung Deklarasi Pemilu Damai

  • Bagikan
Ukrida Dukung Deklarasi Pemilu Damai

JAKARTA (Waspada): Dalam hitungan bulan, Indonesia kembali akan menggelar pesta demokrasi, yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden, Kepala Daerah, dan DPR/DPRD tahun 2024. Rakyat Indonesia yang sudah memenuhi persyaratan akan menggunakan hak konstitusionalnya di perhelatan akbar lima tahunan itu untuk menentukan pilihannya.

Tetapi dalam menyambut Pemilu, terlebih dalam Pemilu yang berlangsung belakangan ini terjadi berbagai peristiwa karena semakin masifnya informasi yang beredar, benar ataupun hoaks, terutama melalui media sosial. Muatan atau konten kebencian, menghasut, mendiskreditkan calon tertentu, belum lagi bujukan untuk tidak memilih alias golput seolah sudah menjadi konsumsi sehari-hari. Kesemuanya ini sangat perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan dampak yang mengarah pada perpecahan.

Selanjutnya timbul pertanyaan, siapa yang terpanggil untuk bertanggung jawab ikut memberi pencerahan kepada masyarakat agar tetap memelihara suasana kondusif sebelum, saat berlangsung, dan setelah Pemilu sehingga masyarakat bisa menerima hasilnya dengan sikap yang rasionil serta menjaga keutuhan bangsa.

Mengupayakan kehidupan demokrasi yang sehat dan menjunjung tinggi martabat bangsa, merupakan tantangan besar untuk tetap memelihara tatanan kehidupan sesuai dengan tujuan diselenggarakannya Pemilu.

Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) sebagai bagian dari masyarakat Indonesia sekaligus sebagai institusi pendidikan tinggi terpanggil untuk menjawab tantangan tersebut. Sebagai perguruan tinggi Kristen yang berada di bawah naungan GKI Sinode Wilayah Jawa Barat, Ukrida berupaya mendukung berbagai gagasan guna telaksananya Pemilu yang damai, tertib, dan bebas dari tekanan atau provokasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan bersifat tendensius. Salah satunya adalah saat bersama Lembaga serta komunitas keagamaan, kepercayaan, pendidikan, dan masyarakat sipil mendeklarasikan Pemilu Asyik, Pemilu Bagi Semua, Sabtu, 12 Agustus 2023, bertempat di Kantor GKI Sinode Wilayah Jawa Barat.

Deklarasi yang diinisiasi oleh Gerakan Kebangsaan Indonesia (GKI), salah satu badan pelayanan Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa Barat tersebut mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk bersama-sama mendeklarasikan sikap.

Pertama, menyambut Pemilu 2024 sebagai Pesta Demokrasi dengan semangat dan penuh kegembiraan.

Kedua, berpartisipasi aktif mendukung KPU dan Bawaslu mewujudkan Pemilu 2024 menjadi Pemilu yang asyik, damai dan berkualitas secara Langsung Umum Bebas dan Rahasia (LUBER), serta Jujur dan Adil (JURDIL).

Ketiga, menolak politik uang, berita bohong atau hoaks, ujaran kebencian, dan politik identitas yang tidak sesuai dengan semangat kebangsaan.

Selain itu, gerakan ini juga mendorong semua pihak berwenang untuk mendukung setiap warga negara agar dapat menggunakan hak pilihnya tanpa halangan, tanpa melihat agama, kepercayaan, suku, warna kulit, dan pilihan politiknya.

Ketua Umum Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa Barat, Pdt. Sheph Davidy Jonazh, mengatakan Ukrida selain ikut mendeklarasikan Pemilu Damai juga perlu terus mengedukasi masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu secara cerdas dan berintegritas, bisa melalui penyelenggaraan seminar atau webinar atau talkshow yang menggaungkan semangat kebangsaan.

Sebagai institusi pendidikan yang aktif terlibat menyerukan Pemilu Damai, juga bukan merupakan euphoria kebangsaan tetapi merupakan pertanggungjawaban iman kepada Tuhan. Untuk itu diperlukan sinergi dengan Lembaga-lembaga keagamaan sebagai pilar etika dan moral guna menjaga suasana tetap kondusif.

Sementara itu, Sekretaris Umum Yayasan Badan Pengurus Perguruan Tinggi Kristen Krida Wacana, Dra. Mingke Manovia, MBA, yang juga hadir dalam Deklarasi Pemilu Asyik, Pemilu bagi Semua dalam wawancara terpisah mengatakan bahwa Ukrida dengan komunitas ribuan mahasiswa yang dengan sadar, sukacita, dan damai melaksanakan pesta demokrasi Pemilu merupakan bagian dari menggunakan hak dan kewajibannya. Sebagai warga negara yang baik, warga Ukrida menggunakan hak pilihnya untuk memilih secara cerdas pemimpin di pusat maupun daerah, guna terwujudnya pemerintah yang lebih adil dan makmur bagi seluruh warga negara Republik Indonesia.

Ukrida sebagai pergurun tinggi terus mewujudkan kepedulian kepada masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia, yang kini memasuki tahun politik menjelang Pemilu. Krida Wacana yang bisa diterjemahkan menjadi berkarya bagi Tuhan tidak bisa dilepaskan dari konteks sosial bermasyarakat.

Tentang sikap dan dukungan Ukrida kepada pelaksanaan Pemilu, Wakil Rektor III Ukrida, Denni Boy Saragih, SKM, M.Div., M.Th., Ph.D., menegaskan dukungan konkrit Ukrida, yaitu melakukan pembinaan kesadaran akan peran dan partisipasi politik warga negara di kalangan mahasiswa. Hal ini termasuk ikut memotivasi mereka untuk menggunakan hak politiknya, melakukan pemilihan secara cerdas, dan terlibat aktif untuk mewujudkan suasana demokrasi yang sehat dan partisipatif.

Ukrida sesuai dengan panggilan tugasnya di bidang pendidikan berupaya ikut menjaga moral bangsa tanpa ikut serta dalam politik praktis. Selain itu, dengan melaksanakan Pemilu yang damai akan mencerminkan karakter Bangsa Indonesia yang bermartabat. Ukrida dengan semboyan LEAD to Impact yang didasari oleh nilai-nilai budaya Loving-mengasihi, Enlightening-mencerahkan, Advanced-maju, Determined-bertekad (LEAD), menyerukan kepada seluruh elemen bangsa untuk menjadi tuan rumah yang baik di negeri sendiri, menjaga persatuan dan kesatuan dengan semangat kebhinekaan.(J02)

  • Bagikan