Stop Kekerasan Pada Perempuan dan Anak di Transportasi Publik

  • Bagikan
Stop Kekerasan Pada Perempuan dan Anak di Transportasi Publik

JAKARTA (Waspada): Sarana transportasi publik menjadi salah satu sasaran kampanye stop kekerasan seksual dan perundungan pada perempuan dan anak yang sedang digalakkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Padatnya manusia dalam lalu lintas transportasi publik tidak jarang terselip kejadian kekerasan pada perempuan dan anak.

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga menyampaikan apresiasi kepada salah satu penyedia layanan transportasi publik di DKI Jakarta, PT LRT Jakarta, atas peran aktif dan kolaborasi sinergisnya dengan KPPPA demi mencegah terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak di lingkup LRT.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada yang setinggi-tingginya kepada PT LRT Jakarta dan terima kasih kepada Pemerintah DKI Jakarta yang sudah bersinergi dan berkolaborasi dengan KemenPPPA untuk melaksanakan kegiatan pada hari ini. Ini menjadi gambaran keseriusan Pemerintah DKI Jakarta serta PT LRT Jakarta sebagai penyedia layanan transportasi umum untuk berkontribusi dalam upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial, tetapi benar-benar ditindaklanjuti dengan aksi-aksi nyata,” ujar Menteri PPPA.
dalam kegiatan kampanye sosialisasi
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), peringatan Hari Sumpah Pemuda, dan menyambut Hari Ibu, bertempat di Stasiun LRT Jakarta Velodrome, Jakarta Timur, Minggu (30/10),

Pada hari itu, PT LRT Jakarta bersama KPPPA serta Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan sebuah kegiatan bertajuk “Perempuan Berdaya, Perempuan Berbudaya, Indonesia Maju”.

Pada agenda ini juga dilangsungkan peluncuran Call Center Pos Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) LRT Jakarta oleh Menteri PPPA Bintang Puspayoga, didampingi Wali Kota Jakarta Timur, Kepala Dinas PPAPP, Kepala Dinas Perhubungan, Plt. Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD), dan Pj. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta.

Kegiatan ini, lanjut Bintang, diharapkan menjadi kampanye yang efektif dalam menyuarakan sikap aktif untuk mendorong perempuan Indonesia menjadi agen pelopor dan pelapor guna terciptanya keberdayaan perempuan dan lingkungan publik yang bebas dari kekerasan pada perempuan dan anak.

Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar mengatakan, sebagai ibukota dengan kepadatan penduduk mencapai 16.704 jiwa/km2, titik-titik simpul interaksi banyak orang, seperti transportasi publik, halte, taman, hingga perkantoran menjadi penting dijamin keamanannya. Sebagai ruang publik seluruh kelompok masyarakat tak terkecuali kelompok rentan, seperti perempuan, disabilitas, dan anak berhak atas rasa aman selama memanfaatkan ruang-ruang tersebut.

“Namun, tantangannya kekerasan masih menghantui ruang-ruang publik di Provinsi DKI Jakarta,” ujar M Anwar.

Meski demikian, pemerintah  selalu berupaya memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Tidak hanya dijalankan oleh perangkat daerah pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tetapi didukung dengan adanya kolaborasi dan sinergitas BUMD, dunia usaha, serta lembaga pendidikan atau akademisi. Tujuannya adalah meminimalisir kejadian kekerasan pada kelompok rentan, termasuk perempuan dan anak.

Dalam kesempatan yang sama, dilakukan juga  penandatanganan ‘Komitmen Pelayanan Transportasi Ramah Perempuan dan Anak’ oleh Direktur Utama PT LRT Jakarta, Hendri Saputra.

Hendri mengatakan, merupakan suatu kehormatan bagi  LRT Jakarta untuk dapat mewujudkan kolaborasi ini. Sejalan dengan komitmen LRT sebagai operator jasa transportasi di Jakarta, pelayanan yang terbaik kepada seluruh pengguna jasa merupakan hal yang paling utama.

“Dalam hal ini tidak terkecuali pelayanan yang terbaik dalam memerangi dan mencegah terjadinya pelecehan/kekerasan seksual pada perempuan dan anak di ruang publik,” ujar Hendri.

Kegiatan juga dilengkapi dengan berbagai rangkaian agenda acara, dimulai dari Pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah berlangsung sejak hari Jumat (28/10) di Stasiun Velodrome. Pameran UMKM ini diisi oleh para wanita-wanita yang sudah maupun baru memulai merintis usahanya, harapannya kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi mereka untuk menjadi pelopor guna terciptanya keberdayaan perempuan dan penggerak ekonomi kreatif Indonesia. Beragam jenis jajanan yang dipamerkan oleh para UMKM, mulai dari minuman, makanan, pakaian, kerajinan, aksesoris, hingga workshop membatik yang boleh dicoba bagi para pengunjung.

Selain acara seremonial yang dilakukan di Stasiun Velodrome, para tamu undangan dihibur dengan Fashion on Train dari para model professional binaan model senior Okky Asokawati di area dalam kereta (LRV) LRT Jakarta yang membawa para tamu undangan menuju Stasiun Pegangsaan Dua. Penampilan Fashion on Train semakin apik dengan mengenakan kostum kain batik kontemporer milik perancang busana Dra. Ethys Mayoshi sekaligus owner dari Batik Gobang Jakarta.

Agenda di Stasiun Pegangsaan Dua dilanjutkan dengan talk show yang menghadirkan pembicara Gisella T.P., M.Psi., Psikolog – seorang Psikolog Klinis dan Trauma Healing Expert dan Maria Gabriella Isabella – seorang Aktivis Women Empowerment & Entrepreneur Tenun. Talk show yang mengangkat topik edukasi seputar “Anti Kekerasan di Ruang Publik” semakin seru dan interaktif antara para tamu undangan bersama Menteri PPPA yang dipandu oleh moderator.

Acara berlangsung sukses dengan dihadiri oleh 200 tamu undangan yang terdiri dari instansi KemenPPPA, TP-PKK Provinsi DKI Jakarta, Dinas PPAPP DKI Jakarta, Dinas Perhubungan, BP BUMD, PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia, mahasiswa, peserta didik tingkat PAUD – TK, pelaku usaha UMKM, dan juga masyarakat umum.

Acara ini dapat terselenggara berkat kolaborasi dari sinergi yang terjalin antara PT LRT Jakarta dengan KemenPPPA serta Pemerintah DKI Jakarta. Didukung pula oleh Batik Gobang Jakarta, OMG (Oh My Glam) Makeup, Kalbis Institute, dan para UMKM Jakarta.(J02)

  • Bagikan