Forum Anak ASEAN Angkat Tema Ketahanan Digital

  • Bagikan
Forum Anak ASEAN Angkat Tema Ketahanan Digital

JAKARTA (Waspada): Membangun ketahanan digital untuk anak-anak di kawasan ASEAN menjadi tema utama
ASEAN Children’s Forum (ACF) ke-7 yang digelar di Jakarta, 15-17 November 2022.

Acara ini akan dilaksanakan secara hybrid pada 15 – 20 November 2022, di Jakarta dan Manado, dengan kombinasi kegiatan in-class session, education visit, field trip, serta perayaan Hari Anak Sedunia.

“Atas nama Pemerintah Indonesia, saya ingin menyambut baik semua delegasi beserta pendamping, di ibu kota Indonesia, Jakarta, kota yang ramai dengan gedung pencakar langit, dan orang-orang yang ramah dan bersahabat. Semoga malam ini terjalin persahabatan yang indah dan langgeng di antara para delegasi, sehingga kita dapat terus saling menginspirasi dan mendorong untuk berbuat baik dalam menciptakan dunia yang lebih aman dan lebih baik bagi anak – anak,” ujar kata Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Pribudiarta Nur Sitepu, pada sesi Welcome Dinner 7th ASEAN Children’s Forum (ACF) Indonesia di Jakarta, Selasa (15/11).

Pribudiarta mengatakan bahwa ACF ke-7 ini merupakan pertemuan tatap muka Forum Anak ASEAN pertama setelah pandemi COVID-19. Forum ini mempromosikan hak – hak dasar anak, terutama hak untuk berpartisipasi dan membangun masyarakat yang damai, dan memastikan perkembangan anak pada tingkat individu, kelembagaan, masyarakat, nasional dan regional untuk kepentingan terbaik anak – anak di wilayah ASEAN.

Terdapat tiga sub tema dalam acara ini, yakni literasi digital; partisipasi dan ketahanan digital, dan keamanan digital.

“Masa pandemi COVID-19 merupakan masa yang menantang yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi kita semua. Kita harus menyesuaikan gaya hidup kita dengan kehadiran sistem online karena jarak fisik diberlakukan untuk meminimalkan lonjakan penyebaran kasus. Oleh karena itu, dengan tema ACF ke-7 ini, kami merasa sangat relevan untuk mempelajari lebih jauh bagaimana anak – anak dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup digital selama pandemi termasuk bagaimana mereka dapat bangkit dan membangun ketahanan digital,” ujar Pribudiarta.

Pribudiarta menyampaikan bahwa Forum Anak ASEAN ke-7 ini akan dibuka langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Bintang Puspayoga pada Rabu (16/11/2022).
Pembukaan akan dihadiri pula oleh perwakilan UNICEF dan Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN.

Forum yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia didukung Sekretariat ASEAN, UNICEF, dan Forum Anak Nasional Indonesia ini akan menghasilkan rekomendasi melalui ASEAN Children Voice berdasarkan sub tema. Selanjutnya disampaikan kepada Senior Officials Meeting on Social Welfare and Development (SOMSWD) dan ASEAN Commission on the Promotion and Protection of the Rights of Women and Children (ACWC) untuk tindakan lebih lanjut dan solusi yang tepat.(J02)

  • Bagikan