Wow Keren! UT Bakal Punya 4 Prodi Internasional

  • Bagikan
Wow Keren! UT Bakal Punya 4 Prodi Internasional

TANGERANG SELATAN (Waspada): Universitas Terbuka (UT) telah mendaftarkan 4 program studi (prodi) yang dimilikinya untuk meraih sertifikat internasional dari  Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA). Diperkirakan 3 sampai 6 bulan lagi sertifikat akan diterbitkan.

Keempat prodi strata 1 tersebut adalah Manajemen, Akutansi,  Ekonomi Pembangunan  serta Hukum . Sebanyak tiga prodi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan dan satu prodi dari Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP).

“Sejak tahun 2022, FEB dan Fakultas FHISIP sudah mempersiapkan diri untuk mengajukan akreditasi internasional untuk empat program studi ke FIBAA, sebuah lembaga akreditasi yang berasal dari Jerman. Saat ini tim FIBAA sedang melalukan visit online dan diterima langsung oleh Rektor UT, Prof Ojat Darojat. Paling lama 6 bulan ke depan sudah keluar sertifikat internasionalnya,” ujar Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik UT, Dr Mohammad Yunus, dalam jumpa media di Gedung Prof Setijadi, Kampus UT, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Senin (16/10/2023).

Hadir juga dalam jumpa pers sore itu, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama Dr Rahmat Budiman, Dekan FHISIP Dr Muhammad Husni Arifin; Kepala Pusat Riset dan Inovasi Pendidikan Jarak Jauh pada LPPM UT Prof Daryono dan kepala Kantor Penjaminan Mutu UT, Dr Siti Julaeha.

Ditambahkan Yunus, semua program studi dan perguruan tinggi yang diajukan untuk level internasional harus sudah terakreditasi secara nasional baik melalui Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) atau melalui Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM). UT sebagai institusi pendidikan tinggi dan semua program studi yang ditawarkan sudah memperoleh peringkat akreditasi dari BAN-PT.

“Terdapat 13 program studi di UT yang mendapatkan Peringkat A dari BAN-PT,” imbuh Yunus.

Warek Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama UT, Rahmat Budiman mengatakan, sertifikasi internasional bagi prodi-prodi UT menjadi misi UT sesuai 8 Indeks Kompetensi Utama (IKU) perguruan tinggi.

“Sampai 2035 ditargetkan 15 prodi UT telah bersertifikat internasional,” imbuh Rahmat.

Visit oleh FIBAA dilakukan pada 16-18 Oktober 2023 dengan Tim Reviewer yang terdiri dari Prof. Dr. Michael Koch (Science & Distance Learning Expert) dari SRH Distance University-The Mobile University, Dusseldorf, Germany; (2) Prof. Dr. Gabriel Lentner (Science) dari University for Further Education Krems, Austria; (3) Prof. Dr. Marcus Oehlrich (Science) dari University of Applied Sciences Bad Homburg, Germany; (4) Dr. Manfred Schmidt (Professional Practice) dari Sikos GnbH; (5) Carl Johann (Student Representative) dari Free University of Berlin, Germany; (6) Dr. Fosa Sarassina (Country Expert) dari Univesitas Gadjah Mada, Indonesia; dan (7) Prof. Dr. Sabine Haller (FIBAA Project Manager).

Rektor UT Prof Ojat Darojat dalam keterangannya mengatakan, sesuai dengan Permendikbud Nomor 53 Tahun 2023, sistem penjaminan mutu dilakukan melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal.

“Akreditasi merupakan
kegiatan dalam rangka implementasi Sistem Penjaminan Mutu Eksternal, yang dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan kelayakan program studi dan perguruan tinggi atas dasar kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi,” ujar Ojat.

UT menyadari bahwa memperoleh rekognisi secara nasional, tidaklah cukup. Untuk itu, UT melakukan akreditasi program studi secara internasional untuk memperoleh perspektif global untuk menjamin bahwa program dan layanan yang disediakan UT sudah memenuhi tuntutan kriteria kualitas secara internasional. Disamping itu, UT juga mengundang the International Council for Open and Distance Education (ICDE) untuk melakukan reviu kualitas terhadap proses bisnis yang diselenggarakan UT sebagai institusi Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh.

Dalam upaya memperkuat internasionalisasi, Prof Ojat menyampaikan bahwa UT sudah menyiapkan mata kuliah yang dapat diikuti mahasiswa luar negeri melalui Indonesia Cyber Education (ICE) Institute. Program lainnya adalah melaksanakan pertukaran mahasiswa ke luar negeri melalui program IISMA (Indonesian International Student Mobility Award). (J02)

  • Bagikan