Resmi Jadi Sarjana UT, Rey Mbayang Cium Kaki Ayah Ibu

  • Bagikan
Resmi Jadi Sarjana UT, Rey Mbayang Cium Kaki Ayah Ibu

TANGERANG SELATAN (Waspada): Reynaldi Mbayang atau akrab disapa Rey Mbayang yang merupakan influencer muda Tanah Air, berhasil lulus kuliah di Universitas Terbuka (UT). Suami artis film dan sinetron Dinda Hauw ini pun ikut prosesi wisuda bersama 1.926 wisudawan UT lainnya di Auditorium UT Pusat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (25/7/2023).

Sang isteri, Dinda Hauw beserta ayah ibu dan kakak perempuan Rey, mendapat kehormatan naik ke atas panggung untuk memberi semangat wisudawan lainnya.

Tanpa canggung, Rey dengan khusuk mencium kaki ibu dan ayahnya. Sikap itu dilakukan juga oleh kakak perempuan Rey, Ninie, yang juga ikut diwisuda. Tepuk tangan hadirin bergemuruh, tak sedikit yang memuji sikap Rey.

“Tanpa doa dan dukungan orang tua, isteri dan anak-anak saya serta seluruh civitas kampus UT, saya tidak mungkin lulus dan diwisuda hari ini,” ujar Rey, sambil menyerahkan karangan bunga kepada kedua orang tuanya. Suasana harupun tak tertahankan.

Rey Mbayang lulus S1 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UT. Pria berusia 24 tahun itu mulai kuliah di UT sejak 2017. Disambi menjalani pekerjaannya sebagai penyanyi, aktor dan wirausahawan, Rey yang kini dikarunia dua putra ini, mengaku sangat bersyukur bisa menyelesaikan perkuliahannya.

“Awal kuliah memang penuh dengan perjuangan karena masih masa adaptasi. Saat itu saya juga sedang merintis karir di dunia hiburan. Tapi seiring waktu, semua dapat saya lalui dan akhirnya berbuah manis pada hari wisuda ini,” kata pria asal Manado ini.

Rey tertarik kuliah di UT karena merasa UT adalah kampus yang memberi jawaban atas kebutuhannya pada pendidikan. Kesibukan merintis karir yang menyulitkan kuliah tatap muka, teratasi dengan kuliah online. Apalagi pelayanan UT pada mahasiswanya dirasakan sangat kooperatif.

“Lebih dari itu, saya bisa ketemu teman baru di UT. Pernah sekali waktu saat ujian, rekan mahasiswa di sebelah saya adalah pria paruh baya. Semangat belajarnya tinggi. Saya yang masih muda jadi malu dan tidak mau kalah sama bapak itu,” kenang Rey, seraya tertawa kecil.

Dorongan dan motivasi juga datang dari keluarga tercinta, utamanya sang kakak, Ninie Mbayang. Di samping itu, Rey berharap kelak anak-anaknya bisa mencontoh sikap orang tuanya yang tetap bersemangat mencari ilmu.

“Anak-anak saya adalah motivasi utama. Saya ingin memberi teladan pada mereka untuk tetap menuntut ilmu setinggi-tingginya,”imbuh Rey yang mengaku tengah mempertimbangkan untuk mengambil kuliah S2.

Rektor UT, Prof Ojat Darojat memuji semangat para influencer muda seperti Rey Mbayang yang tetap mampu menyisihkan waktu untuk belajar. Dia yakin, Rey akan memberi semangat kepada anak muda lainnya untuk tetap bersemangat menuntut ilmu.

“UT mengucapkan semangat kepada seluruh wisudawan, termasuk juga kepada Rey Mbayang. Semoga semangat Rey menuntut ilmu, menular kepada seluruh anak muda negeri ini dimanapun berada dan apapun kesibukannya,” ujar Ojat.

Saat ini jumlah mahasiswa UT yang berusia muda, bahkan di bawah 24 tahun, terus meningkat. Data terakhir menyebutkan, dari sekira 450 ribu mahasiswa UT yang sedang menjalankan kuliah, hampir 70 persen diantaranya berada di usia bawah 24 tahun.

“Artinya, UT makin diminati kaum muda milenial, bahkan generasi Z,” tandas Ojat.

Sebuah keberhasilan yang diraih karena kemampuan akademis, juga karena kemandirian, kerja keras, dan pengaturan diri yang luar biasa. Mahasiswa dituntut untuk pandai membagi waktu, membagi perhatian dan tenaga, membangun motivasi yang tiada henti ketika menghadapi ujian, apalagi harus mengulang beberapa mata kuliah yang tidak lulus.

Wisuda kali ini mengambil tema “Bangkit Bergerak Bersama UT PTNBH”. Tema tersebut sangat relevan – seiring dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2022 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Terbuka (PTNBH-UT). Keberhasilan UT meraih PTNBH, semakin memperteguh komitmen UT sebagai pelopor perguruan tinggi jarak jauh yang mempunyai peran strategis dalam peningkatan akses pendidikan tinggi di Indonesia. Namun, di sisi yang lain, UT PTNBH juga bisa menjadi kontra produktif, jika tidak mampu menggerakan seluruh potensi yang ada dalam mendukung pengembangan pendidikan jarak jauh. Untuk itulah, dalam mengawal dan memastikan UT PTNBH berjalan dengan baik, semangat untuk bangkit dan bergerak harus menjadi pilihan.

Pada wisuda Selasa (25/7/2023) terdapat dua wisudawan dengan IPK terbaik. Mereka adalah Kusuma Lelana Ayu Lestari, Program Studi Lingkungan dari UT Tarakan yang mendapat predikat kelulusan dengan pujian (IPK 4,00). Sedangkan Khairunisa Septiana Nurjanah, Prodi Manajemen- S1 dari UT Bogor yang juga mendapat predikat kelulusan dengan pujian (IPK 3,98).(J02)

  • Bagikan