Rektor UT dan Gubernur Kaltara Sepakati Kerja Sama Peningkatan Kualitas Manusia

  • Bagikan
Rektor UT dan Gubernur Kaltara Sepakati Kerja Sama Peningkatan Kualitas Manusia

TANGERANG SELATAN (Waspada): Universitas Terbuka (UT) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sepakat melakukan penandatangan Nota Kesepaman (MoU) yang dilakukan di UTCC (Universitas Terbuka Convention Center), UT Pusat, Tangerang Selatan, Selasa (6/12/2022). Nota kesepahaman terkait pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) di provinsi termuda itu.

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Rektor UT Prof Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D dengan Gubernur Kalimantan Utara, Drs. Zainal A. Paliwang. SH., M.Hum.

“Kedatangan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara ini diharapkan nantinya akan meningkatkan kompetensi para pegawai dengan cara peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas pendidikan masyarakat dan Aparatur Sipil Negara Provinsi Kalimantan Utara serta peningkatan pemanfaatan sumber daya dan fasilitas yang ada,” ujar Rektor UT dalam sambutannya.

Sebagai perguruan tinggi negeri yang menerapkan sistem pendidikan jarak jauh (PJJ), UT memiliki kantor wilayah untuk menjangkau pelayanan pendidikan ke seluruh pelosok tanah air. Saat ini tercatat ada 39 kantor wilayah UT yang biasa disebut Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ).

Dengan jangkauan yang luas di berbagai daerah penting bagi UT untuk menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah di Indonesia dalam berbagai bidang. UPBJJ-UT termuda adalah Tarakan yang didirikan pada tahun 2016. Tarakan merupakan kota yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara. Pada 23 Agustus 2021, gedung UPBJJ-UT Tarakan yang terletak di Jl. Mulawarman No.234, Karang Anyar, Tarakan Barat, Kota Tarakan.

 “Kerja sama antara UT dan Pemprov Kalimantan Utara ini akan  semakin memperkuat layanan UT bahkan sampai menjangkau pulau Sebatik sebagai pulau terluar,” ujar Ojat.

Sebagai provinsi termuda, Kalimantan Utara sangat membutuhkan SDM berkualitas untuk membangun daerah. Apalagi dalam waktu dekat sudah terjadwal sejumlah mega proyek yang akan dijalankan, diantaranya Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) seluas 30 ribu hektar, pembangkit listrik tenaga air berkekuatan 22 ribu megawatt dan pemerataan pembangunan lainnya, sangat membutuhkan tenaga kerja terampil.

“Saya inginnya tenaga kerja yang membangun Kalimantan Utara nanti itu ya masyarakat setempat. Makanya mereka perlu mendapat ilmu dan keterampilan sesuai kebutuhan,” ujar Zainal.

Untuk itu sejumlah kerja sama beasiswa dengan perguruan tinggi dilakukan secara masiv. Tahun ini jumlahnya mencapai lebih dari 500 beasiswa di 10 perguruan tinggi, termasuk di UT.

“Selain pendidikan keguruan untuk mentransformasikan ilmu, juga dibutuhkan tenaga ahli bidang sains dan maritim. Prodi-prodi di bidang itu yang kami butuhkan,” imbuh Zainal.

Kalimantan Utara menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 15 miliar untuk program beasiswa. (J02)

  • Bagikan