Edisi Maulidurrasul 1444 H
Dari kata liberal yang berarti bebas, liberalisme adalah suatu aliran pemikiran yang serba bebas dalam merespon dan menyikapi segala sesuatu, dalam bidang agama, ekonomi, politik, budaya, dan sebagainya. Liberalisme agama ialah menafsirkan ajaran agama secara bebas, sehingga lepas dari teks kitab suci. Termasuk menafsirkan kitab suci tanpa berpedoman kepada qaedah tafsir.
Liberalisme ekonomi ialah menerapkan sistem ekonomi bebas sesuai perkembangan pasar domestik dan global, sehingga negara tidak memiliki kemampuan melakukan advokasi kepada rakyatnya. Liberalisme politik ialah menerapkan politik yang bebas nilai (value free) dengan menghalalkan segala cara (the justify all means, heleige de midelen), termasuk dengan pembunuhan karakter dan mempermainkan hukum. Liberalisme seni ialah mengapresiasikan seni yang bebas dari nilai-nilai moral dan agama.
Liberalisme dalam berbagai bentuk di atas sudah barangtentu sangat berbahaya bagi bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila, di mana nilai agama harus inheren dalam semua aspekya; agama, ekonomi, politik, budaya, dan sebagainya. Tantangan bagi bangsa Indonesia adalah juga menjadi tantangan umat Islam sebagai penghuni terbanyak negeri ini. Oleh karena itu, tidak ada pilihan selain memperkuat nilai-nilai Pancasila yang sekaligus sudah pula menyeharikan nilai-nilai Islam.
Hanya dengan cara inilah Indonesia tercinta bisa diselamatkan dari kehancuranya yang gradual.
………04 Rabi’ul Awwal 1444 H
