Tantangan Islam Kini; SEKULARISME

  • Bagikan
Tantangan Islam Kini; SEKULARISME

Edisi Maulidurrasul 1444 H

Oleh : H. Hasan Bakti Nasution

Dari kata sculum yang berarti dunia, menurut aliran sekularisme tidak ada hubungan agama dengan kehidupan dunia, karena agama adalah urusan pribadi yang tidak perlu diaktualkan dalam konteks sosial kolektif. Jadi berbeda dengan ateisme yang menegasikan agama, bagi sekularisme agama perlu dan ada, tapi hanya untuk urusana pribadi.
Bagi negara yang menjadikan agama sebagai sumber inspirasi dan motivasi, seperti Indonesia yang berdasarkan Pancasila, faham sekularisme di atas tentulah bertolak belakang, ibarat Timur dan Barat, alangkah jauhnya Timur dan Barat.
Namun demikian aroma sekularisme sepertinya begitu kuat. Hal ini tidak terlepas dari banyak faktor baik internal maupun eksternal. Secara internal, misalnya gairah internasilasi nilai-nlai Ketuhanan agak meredup seiring dengan trend budayanya yang terpaku dalam dekapan sekuler. Kemudian secara eksternal, ialah buaian sekulerisme Barat yang sangat-sangat kuat, membuat sebagian anak bangsa ini terlena dan terpesona, akhirnya banyak yang pasrah dengan keadaan.
Trend ini tentu merusak keutuhan Indonesia yang menjadikan Pancasila sebagai landasan ideologis, dan karenanya harus dihentikan. Upayanya harus dilakukan melalui dua gerakan paralel simultan, yaitu semangat revitalisasi dan internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam semua aspek kehidupan. Secara bersamaan, dengan semangat maulidurrasul, umat Islam diharapkan kembali digelorakan oleh ajaran agamanya. Dua upaya ini dapat berjalin berkelindan, karena memang di antara keduanya saling memperkuat dan mendukung. Nilai-nilai Pancasila adalah saripati oleh ajaran Islam, sehingga dengan mengamalkannya adalah juga pengamalan terhadap ajaran agama.
Sangatlah diyakini dengan upaya simultan ini buaian sekularisme semakin lama semakin mengecil dan akhirnya, mudah-mudahan terhenti.

……06-Rabi’ul Awwal 1444 H

  • Bagikan