Bumi Pun Bersaksi

Oleh Alexander Zulkarnaen

  • Bagikan
<strong>Bumi Pun Bersaksi</strong>

Pada hari itu (bumi) menyampaikan berita (tentang apa yang diperbuat manusia di atasnya)” (QS. Al Zalzalah : 4)

Betapa mengerikannya persaksian di alam keabadian. Allah Ta’ala akan hadirkan sejumlah saksi atas perbuatan kita saat menjalani hidup di dunia. Selain malaikat, tubuh kita seperti lidah, tangan dan kaki akan menjadi saksi. Bahkan bumi yang kita pijak hari ini juga menjadi saksi terhadap apapun yang dikerjakan di atasnya. Hingga kita tak lagi kuasa berdusta telah berdosa, tak mampu berkilah telah bersalah.

Bumi akan menjadi saksi. Bukan saksi bisu. Allah akan memerintahkan dan mengizinkan bumi bicara menceritakan kesaksiannya. “Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya” (QS. Al Zalzalah : 5). Imam Fakhruddin al-Razi dalam kitab tafsirnya Mafatih al-Ghaib menjelaskan, “Allah menjadikan bumi menjadi hewan yang berakal, dapat berbicara, dan Allah memberitahukan kepada bumi segala perbuatan  penduduk bumi di atasnya. Maka tatkala itu, bumi bersaksi untuk orang yang taat dan orang yang bermaksiat.”

Imam at-Tirmidzi juga meriwayatkan hadis Nabi dari Abu Hurairah terkait bumi bersaksi. “Rasulullah saw membaca ayat, ‘Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya’, kemudian beliau bertanya, ‘Tahukah kalian apa beritanya itu?’ Para sahabat menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya yang mengetahuinya.’ Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya beritanya adalah bumi akan bersaksi atas setiap hamba dan umat tentang apa yang telah dia perbuat di atas bumi. Bumi tersebut akan berbicara, ‘Dia melakukan ini dan itu pada hari ini dan itu.’ Inilah beritanya tersebut.”

Kenapa bumi turut bersaksi? Bukankah Allah Maha Mengetahui apa yang diperbuat hamba-Nya. Tentu saja Allah tak butuh persaksian makhluk apapun. Penghadiran para saksi ini tak lantas mengurangi makna sifat Al ‘Ilmu dan Al’Aliim dalam Asma’ul Husna-Nya. Bumi menjadi saksi adalah wujud kesempurnaan Keadilan-Nya. Sekaligus menjelaskan bahwa Allah Azza wa Jalla tidak menghukum hamba-Nya kecuali disebabkan apa yang telah kita perbuat. Allah, Dzat Yang Maha Adil, mustahil menzalimi hamba-Nya. “Dan Rabbmu tidak akan pernah menzalimi siapapun juga” (QS. Al-Kahfi : 49).

Inilah para saksi itu yang tak bisa lagi diingkari hingga akhirnya diri kita pun menjadi saksi atas perbuatan yang telah dilakoni di bumi. Allah akan berikan buku catatan kepada kita semua dengan kesaksian para saksi sebelumnya. Saat itu, barulah kita mengakui segala perbuatan, baik ketaatan maupun kemaksiatan. “Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu” (QS. Al Isra’ : 14).

Jika selama ini kita melupakan malaikat yang setiap saat mencatat, ternyata ada lagi benda mati yang akan bersaksi kelak terhadap laku diri. Maka berdamailah dengan bumi, santun lah hidup di atasnya. Hindari sikap arogansi dan tak tahu diri. Karena, bumi yang kita pijak, kelak akan menjadi makhluk yang bijak.

(Ketua Deputi Humas Ikadi Sumut Wakil Ketua Majelis Dakwah PW Al Washliyah Sumut)

  • Bagikan